Jangan Lewatkan Waktu Olahraga Bagi Bayi

0
387

PARENTINGISLAM.ID – – Dengan tubuhnya yang mungil, Bunda mungkin berpikir bahwa bayi lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berbaring. Tapi nyatanya, bayi juga berolahraga setiap hari lho. Misalnya saat bayi memukul sesuatu, menendang-nendang kakinya, atau menggeliat saat mengganti popok.

Olahraga bagi bayi penting untuk perkembangan motoriknya. Bayi membutuhkan otot yang kuat untuk mengangkat kepalanya, berguling, duduk, merangkak, hingga akhirnya dapat berjalan.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya Bunda ajak si buah hari berolahraga dengan latihan-latihan berikut. Intip yuk!

1. Tummy Time

Tummy time adalah kegiatan dimana Bunda memposisikan di kecil dengan posisi tengkurap. Saat tummy time, Bunda bisa meletakkan bayi di atas selimut atau playmat di lantai sambil terus mengawasi gerakannya. Berinteraksilah dengan si kecil, misalnya dengan menunjukkan wajah lucu, bernyanyi, atau mengajaknya berbicara.

Tummy time dapat membantu membangun otot-otot di leher, lengan, bahu, dan punggungnya.

2. Sit-Up

Menarik bayi ke posisi duduk adalah cara lain yang baik untuk memperkuat otot-otot di bahu, lengan, dan punggungnya. Saat Bunda menarik bayi, si kecil secara alami akan melenturkan otot-otot perutnya dan belajar untuk untuk menjaga agar kepalanya selaras dengan tubuhnya, yang juga akan membantu memperkuat otot dan membangun keseimbangannya.

Saat kepala bayi terlihat tidak seimbang, Moms bisa membantu dengan meletakkan tangan di belakang bahu dengan tangan di belakang kepalanya

3. Gerakan Mengayuh Sepeda

Bunda bisa menggerakkan-gerakan kaki si kecil dengan gerakkan mengayuh sepeda. Gerakkan tersebut dapat melatih kaki, pinggul, lutut, dan perut bayi. Langkah ini akan membantu meningkatkan fleksibilitasnya. Buat suasana menyenangkan dengan bernyanyi atau membuat suara choo-choo atau vroom vroom. Ulangi gerakan ini tiga hingga lima kali, istirahat, dan kemudian ulangi.

4. Gerakan Kombinasi

Coba baringkan bayi dengan rileks, kemudian ambil tangan bayi dan biarkan dia menarik diri. Setelah bayi dalam posisi duduk, arahkan bayi dengan lembut ke posisi berdiri. Kembalikan bayi ke posisi semula dengan lembut.

Ulangi kembali hingga posisi berubah dari berdiri menjadi duduk, lalu dari duduk ke berdiri. Moms bisa mengulangi gerakan tersebut sebanyak yang diinginkan bayi.

Sumber : parenting.orami.co.id

3

Red: admin