Niat Shalat Haruskah Diucapkan atau Cukup Dalam Hati? Yuk Jelaskan Ini Bunda  

0
95
Anak shalat berjamaah ( ilustrasi foto: gomuslim.co.id)

PARENTINGISLAM.ID – – Niat menurut bahasa, artinya al-qashdu (bermaksud). Sedangkan menurut syariat, niat artinya menghadapkan hati pada suatu aktivitas dengan mengharap ridho Allah dan melaksanakan perintah-Nya.

Jadi, inti niat adalah mengarahkan jarum hati pada suatu ibadah. Hal ini mengandung makna bahwa niat merupakan pekerjaan hati, bukan pekerjaan lisan. Kita tidak usah ragu akan kepastian niat dalam hati karena Allah Mahatahu segalanya.

Lalu, apakah niat sholat harus diucapkan atau dikeraskan? Misalnya dengan membaca: usholi……? Bagaimana jika niat itu dari rumah ?

Sekalipun kita tidak membaca ushallii fardhazh zhuhri …., ushallii fardhzal ‘ashri …, dan yang lainnya—alias tidak mengucapkannya—asal hati kita sudah mengarahkannya untuk ibadah shalat, pekerjaan niat telah terpenuhi. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu, tetapi melihat atau memperhatikan niat dan keikhlasan dalam hatimu” (H.R. Muslim).

Atau, Anda berwudhu, kemudian menghamparkan sajadah dan berdiri menghadap kiblat, tentu saja akan melaksanakan shalat. Artinya, Anda telah berniat untuk shalat, maka kewajiban niat telah terpenuhi.

Niat mempunyai kedudukan penting dalam shalat. Ahli fikih menjadikan niat sebagai Rukun Shalat. Rukun artinya bagian-bagian yang tidak boleh dilepaskan atau ditinggalkan karena akan merusak seluruh ibadah. Niat sebagai Rukun Shalat, berarti meninggalkan niat bisa membuat shalat tidak sah.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. bersabda, “Sesungguhnya amal itu bergantung pada niat” (H.R. BukhariAyah Bunda, niat adalah hal yang utama dalam ibadah dan beramal sholeh. Sebab Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya amal itu bergantung pada niat” (H.R. Bukhari).

Namun bagi yang berniat cukup dalam hati atau pun niatnya dikeraskan dengan lisan khususnya saat hendak shalat, tidak perlu diperdebatkan. Hendaknya kita saling menghargai beda pendapat dengan tetap menjaga ukhuwah. Ini yang perlu dipahamkan pada anak ya Ayah Bunda. Wallahu’alam. [ ]

5

Redaksi: admin

900