PARENTINGISLAM.ID – – Selain faktor internal, juga terdapat faktor eksternal dalam terbentuk dan terbangun keluarga Sakinah salah satunya adalah lingkungan rumah yang kondusif atau “lingkungan sholeh”.
Tentu kita masih ingat dengan kisah hikmah yang menceritakan bahwa orang yang bergaul dengan tukang minyak wangi atau parfum, tubuhnya akan ikut terbawa harum.
Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman atau lingkungan dalam sabda beliau :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Sementara, orang yang bergaul dengan pandai besi, sedikit banyak pakaiannya akan berlubang karena tepercik api. Begitulah perumpamaan yang terjadi pada manusia dalam hal interaksinya dengan lingkungan di sekitarnya.
Jika lingkungan di sekitar kita baik, maka, insya Allah, kita akan terbawa menjadi orang yang baik atau paling tidak malu untuk berbuat hal-hal yang tidak baik. Jika lingkungan sekitar kita tidak baik, maka yakinlah bahwa kita tidak akan segan untuk berbuat tidak baik.
Mengenai lingkungan yang kondusif, dalam buku Insya Allah, Sakinah Membangun Empat Pilar Keluarga Bahagia karya Aam Amiruddin ada hal bisa kita dapatkan dengan dua cara. Pertama mencari lingkungan yang memang sudah terkondisikan pada kebaikan sehingga kita dapat dengan mudah menerapkan pola kehidupan keluarga sakinah yang telah dijelaskan di bab-bab sebelumnya.
Atau, cara kedua adalah dengan berjuang mengubah lingkungan di sekitar kita yang tidak atau kurang baik menjadi lingkungan yang kondusif untuk kita membangun keluarga sakinah.
Selain dengan usaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, kita juga perlu memanjatkan doa agar senantiasa dimudahkan oleh Allah dalammewujudkannya, yaitu dengan membaca dan memahami doa berikut.
(83) رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
(84) وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ
(85) وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
(86) وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ
(87) وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ
(88) يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
(89) إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“Ya Tuhanku, berikan ilmu kepadaku dan masukkan aku ke golongan orang-orang shaleh, jadikan aku buah tutur yang baik bagi orang-orang setelahku, jadikan aku orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan, ampunilah ayahku, sesungguhnya ia termasuk orang sesat, janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, yaitu pada hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati bersih.” (Q.S. Asy-Syu‘arā’ [26]: 83-89)
Hal-hal buruk dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah tangga melalui kecanggihan gadget yang kita miliki atas nama mengikuti perkembangan zaman.
Jadi, ketika kita akan membeli rumah, perhatikan juga lingkungan di sekitarnya. Karena, lingkungan yang buruk bisa menjadi bibit persoalan keluarga yang rumit untuk dipecahkan.
Meski demikian, saat ini lingkungan yang buruk tidak bisa dikambinghitamkan begitu saja atas permasalahan yang menimpa keluarga. Kalau dulu lingkungan fisik (seperti sekolah, tetangga sekitar, tempat kerja, atau tempat bermain) menjadi faktor pengaruh perilaku kita dan anak-anak, saat ini kita dan anak-anak bisa rusak karena lingkungan yang masuk lewat alat-alat informasi, seperti televisi atau internet.
Ya, hal-hal buruk dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah tangga melalui kecanggihan gadget yang kita miliki atas nama mengikuti perkembangan zaman. Itulah sebabnya, membangun keluarga sakinah saat ini lebih sulit ketimbang ketika zaman dahulu. [ ]
5
Redaksi: admin
980