PARENTINGISLAM.ID – – Umumnya, ketika pasangan baru menikah tentunya ingin bisa mendapatkan momongan. Akan tetapi, beberapa pasangan mungkin kesulitan mendapatkan keturunan, meski telah mencoba merencanakan kehamilan selama bertahun-tahun. Nyatanya memang cukup banyak pasangan yang telah rutin melakukan hubungan suami istri tapi belum mengalami kehamilan.
Faktor-Faktor Penyebab Sulit Hamil
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sulit hamil meski sudah sering melakukan hubungan seksual. Seperti dilansir dari Very Well Family dan haibunda, faktor-faktor yang menyebabkan sulit hamil di antaranya sebagai berikut.
Tingkat Stres yang Tinggi
Saat mengalami stres, tubuh mengirim sinyal ke hipotalamus, bagian otak yang mengatur siklus ovulasi. Bahkan selama kehamilan, stres dapat menghambat perkembangan janin. Oleh karena itu, pengelolaan stres yang efektif menjadi penting untuk menjaga kelancaran proses reproduksi.
Penyakit pada Organ Reproduksi
Penyakit pada organ reproduksi dapat menjadi penyebab kesulitan hamil. Beberapa di antaranya meliputi:
Endometriosis: jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, menyulitkan proses pembuahan jika terjadi di tuba fallopi.
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron mempengaruhi siklus menstruasi, menghambat proses pembuahan.
Tumor jinak dalam rahim: tumor ini dapat menghambat proses pembuahan dengan mempengaruhi rongga rahim.
Chlamydia: penyakit menular seksual ini dapat menyebabkan kesulitan hamil melalui hubungan seksual.
Salah Menentukan Masa Subur
Pembuahan pada masa subur dapat meningkatkan potensi kehamilan. Sayangnya, tidak sedikit perempuan yang masih bingung dalam menghitung masa subur. Peluang hamil akan lebih besar jika suami dan istri melakukan hubungan intim 2–3 hari sebelum sel telur dilepaskan. Itulah sebabnya, penting untuk memantau siklus menstruasi untuk mengetahui masa subur.
Masa subur perempuan umumnya terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi. Jika siklus menstruasi Bunda teratur selama 28 hari, masa subur kemungkinan besar berada di antara hari ke-12 hingga ke-16, dihitung sejak hari pertama menstruasi.
Namun, perlu diingat bahwa setiap perempuan berbeda, dan faktor-faktor tertentu seperti panjang siklus dan kebiasaan menstruasi dapat mempengaruhi perhitungan masa subur.
Siklus Menstruasi Yang Tidak Teratur
Siklus menstruasi yang tidak teratur juga memicu ketidaksuburan pada perempuan. Kondisi tidak normalnya siklus, volume, serta durasi menstruasi juga menjadi faktor pemicu. Hal ini umumnya disebabkan oleh gangguan pada masa ovulasi. Sebaiknya segera periksa ke dokter kandungan Bunda, jika kerap mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Infertilitas pada Pria
Masalah ketidaksuburan pada pria dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang beragam, termasuk jumlah sperma yang sedikit, pergerakan sperma rendah, bentuk sperma abnormal, tabung vans deferens tersumbat, disfungsi ereksi, serta faktor genetik, penyakit tertentu, masalah psikologis, atau pola hidup tidak sehat. Penting untuk memahami dan mengatasi faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Pengaruh Usia
Usia reproduksi perempuan biasanya sekitar umur 20 tahun lebih. Pada usia tersebut, kondisi fisik dan sel telur sedang sehat-sehatnya untuk menerima sperma menuju pembuahan. Hormon dan sel telur akan mulai menurun kualitasnya ketika Bunda memasuki usia 30—40 tahun.
Riwayat Menunda Kehamilan
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis KB hormonal, seperti suntikan KB, dapat terkait dengan penundaan pengembalian kesuburan lebih lama. Hasil penelitian menyebutkan bahwa perempuan sering memerlukan minimal enam bulan untuk mulai memiliki siklus teratur setelah berhenti menggunakan kontrasepsi. Jika setelah enam bulan berhenti menggunakan alat kontrasepsi hormonal siklus menstruasi masih tidak teratur, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Berat Badan Berlebih atau Kurang
Berat badan yang berlebihan atau kurang dapat mempengaruhi kesulitan hamil. Perempuan dengan kelebihan lemak cenderung menghasilkan lebih banyak hormon androgen, menghambat kematangan folikel dan melepaskan sel telur. Sebaliknya, perempuan yang terlalu kurus sulit memproduksi estrogen, mempengaruhi siklus haid dan pelepasan sel telur. Menjaga berat badan yang seimbang penting untuk mendukung keseimbangan hormonal dan meningkatkan peluang kehamilan.
Kondisi Lainnya
Kondisi medis tertentu dapat menjadi penyebab infertilitas pada pria dan wanita. Misalnya, ketidakseimbangan tiroid atau diabetes yang tidak terdiagnosis dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit autoimun seperti lupus juga dapat menjadi faktor. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi juga terkait dengan kemandulan.
Gaya Hidup Tidak Sehat
Selain kondisi medis, gaya hidup tidak sehat seperti penggunaan narkoba, konsumsi alkohol, atau merokok dapat menyebabkan kesulitan hamil. Obat-obatan terlarang seperti kokain dan ganja dapat memengaruhi jumlah dan pergerakan sperma, sementara tembakau dan alkohol dapat menurunkan tingkat pembuahan dan meningkatkan risiko keguguran.
Jika Bunda dan suami sudah berusaha memiliki anak dengan sering berhubungan seks selama lebih dari setahun namun masih belum membuahkan hasil, jangan ragu untuk pergi ke dokter kandungan untuk menjalani pemeriksaan dan memastikan apa penyebab sulit hamil yang Bunda atau suami alami.[ ]