PARENTINGISLAM.ID – – Rasa percaya diri merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan sosial anak. Lantas, seperti apa ciri anak yang tidak percaya diri?
Ketika anak memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mereka akan merasa disukai dan diterima oleh orang-orang sekitarnya, Bunda. Anak akan merasa bangga dengan yang mereka lakukan dan memikirkan hal baik tentang dirinya.
Anak yang memiliki kepercayaan diri ini juga akan mencoba untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Ketika memiliki rasa percaya diri, anak akan berusaha untuk mengatasi suatu kesalahan. Meski awalnya gagal, anak akan terdorong untuk mencoba lagi.
Kepercayaan diri membantu anak-anak untuk berprestasi lebih baik di sekolah. Tak hanya itu, mereka juga akan memiliki hubungan yang baik di rumah maupun bersama teman-seman sebayanya.
Sementara itu, anak yang memiliki kepercayaan diri rendah merasa tidak yakin dengan dirinya sendiri. Mereka kerap berpikir bahwa mereka tidak diterima oleh orang lain.
Mengutip dari laman Kids Health dan Haibunda, anak yang tidak percaya diri akan membiarkan orang lain memperlakukan mereka dengan buruk sehingga mereka kesulitan untuk membela diri. Mereka juga mudah menyerah dalam suatu hal atau bahkan tidak mencobanya sama sekali.
Ciri Anak Yang Tidak Percaya Diri
Masih merangkum dari laman Parents, ada beberapa ciri anak tidak percaya diri yang perlu Bunda perhatikan. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
Meningkatnya keluhan fisik secara terus menerus. Umumnya sakit kepala dan sakit perut
Perubahan rutinitas sehari-hari
Tidur terlalu banyak atau sedikit
Makan terlalu banyak atau sedikit
Mudah tersinggung dan emosi
Menarik diri
Tidak responsif
Tidak banyak bicara
Memperlihatkan ekspresi frustrasi dan bosan
Meningkatnya negativitas tentang diri sendiri
Cemas akan kemampuan diri sendiri
Ketika Bunda melihat anak memiliki tanda-tanda tidak percaya diri, apa yang harus dilakukan? Berikut ini tipsnya:
Cara Mengatasi Anak Tidak Percaya Diri
Masih melansir dari laman Parents, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan ketika melihat ciri anak tidak percaya diri. Berikut ini deretannya:
Cari Akar Permasalahannya
Sebagai permulaan mencari akar masalah, Bunda dan Ayah bisa melakukan komunikasi terbuka dengan anak. Jadilah pembuka percakapan dan pendengar yang baik untuk mereka.
Ajukan beberapa pertanyaan sederhana yang menunjukkan ketertarikan dan kepedulian Bunda tentang perasaan mereka. Misalnya, “Bunda ingin tahu kenapa ya akhir-akhir ini kamu merasa tidak enak badan?” atau “Kamu kalau di sekolah bermain sama siapa, Nak?”.
Jawaban yang diberikan anak mungkin memberikan kesempatan bagi Bunda untuk mengajukan pertanyaan lanjutan. Tujuannya adalah untuk memberi anak ruang bercerita tentang sumber masalahnya.
Cari Solusinya
Setelah Bunda dan Ayah mengetahui sumber masalahnya, Bunda bisa memulai proses pemecahan masalah dan mencari solusi bersama anak. Mereka akan merasa didukung ketika Bunda memahami kesulitan yang mereka rasakan.
Beberapa teknik pemecahan masalah yang bisa Bunda berikan adalah sebagai berikut:
Tegaskan sikap baik anak seperti bersikap baik dan selalu membantu orang lain
Cari peluang untuk berbaikan
Hindari membandingkan anak dengan anak lainnya
Rayakan kemenangan kecil
Cari Bantuan Profesional
Komunikasikan pada anak bahwa salah satu solusi yang bisa diberikan untuk mengatasi rasa tidak percaya diri adalah dengan mencari bantuan dari orang lain. Misalnya saja rujukan layanan kesehatan ke spesialis kesehatan mental.
Tak hanya itu, sekolah juga bisa menawarkan berbagai program untuk mengatasi anak yang tidak percaya diri. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah sosial dan mengurangi stres akademik di sekolahnya. [ ]