Ingin Pernikahan Langgeng hingga Puluhan Tahun ? Yuk Coba Tips ala Pendongeng Awam Prakoso Ini

0
102
ilustrasi foto: freepik/odua

PARENTINGISLAM.ID – – Menjadi pasangan suami istri yang Sakinah, mawadah dan penuh rahmah adalah impian dan keinginan semua keluarga muslim. Dalam mewujudkan itu semua salah satunya dengan mengambil role model (contoh) dan tentu saja contoh terbaik dalam membangun keluarga adalah sosok Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dam membangun dan menjalani rumah tangga bersama sang istri.

Sebagian orang berpendapat sosok Rasulullah adalah sosok teladan yang sempurna yang tidak mungkin dapat diikuti umatnya, alasannya Rasul langsung dibimbing langsu oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sementara kita sekarang meski dibimbing juga oleh Allah lewat Al Quran dan juga Hadits, kadang lebih banyak kurangnya.

Namun dalam memilih dan meneladani sosok rumah tangga dimasa sekarang ini bisa lewat pada sosok yang masih hidup, dengan kehidupan yang penuh Sakinah yang bisa dicontoh dan teladani. Salah satunya adalah sosok Awam Prokoso.

Ayah Bunda sudah mengenal Awam Prakoso? Dia adalah seorang pendongeng dan pemerhati anak berkebangsaan Indonesia. Pada kesempatannya kali ini, Awam bersama sang istri membagikan beberapa kunci sukses menjalani pernikahan yang langgeng selama puluhan tahun.

Awam Prakoso dan Yuliana telah mengarungi bahtera rumah tangga selama kurang lebih 25 tahun. Dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai tiga anak laki-laki yang kini sudah beranjak dewasa.

Berawal dari bergabung dengan suatu komunitas, membawa Awam menemukan pujaan hatinya yang saat ini menjadi teman hidup sekaligus partner-nya dalam pekerjaan. Mereka mengaku sudah mengalami banyak hal dalam menjalani rumah tangga bersama.

Untuk itu, mereka tak sungkan membagikan pengalamannya yang berhasil membina rumah tangga selama puluhan tahun. Nah, Bunda penasaran bagaimana kunci sukses ala pasangan yang satu ini? Simak selengkapnya berikut ini, ya.

Awam Prakoso dan Yuliana ( foto: dok.pribadi)

Menjalani rumah tangga bukan hal yang mudah, ini menyatukan dua jiwa yang berbeda. Akan tetapi, semua bisa dilewati bersama pasangan dengan bahagia. Seperti dikutip dari haibunda.com,  beberapa tips berikut ini yang bisa diteladani dari Awam dan Yuliana:

  1. Komitmen Sebelum Menikah

Hubungan yang sehat dan sukses membutuhkan komitmen dari kedua pasangan. Ketika sudah berkomitmen penuh pada hubungan tersebut, mereka akan bekerja sama untuk memperbaiki segala masalah yang ada.

Hal inilah yang juga dilakukan oleh Awam dan sang istri sebelum mereka memutuskan untuk menikah.

“Ketika masuk ke pernikahan itu (perlu) membangun komitmen. Komitmennya itu dari awal sebelum nikah harus diobrolin bareng-bareng gimana ke depannya, saling bantu urusan rumah tangga, pekerjaan rumah, ngasuh anak, saling support, dan bekerja sama,” ujar Awam.

  1. Saling Mendukung

Sebagai suami dan istri sekaligus orang tua dari ketiga anaknya, saling mendukung satu sama lain juga menjadi satu hal penting yang perlu dibangun dalam sebuah rumah tangga.

“Namanya pernikahan itu seperti mengarungi samudera yang begitu luas, enggak ada yang tahu ada gelombang besar atau kecil, kita hanya berpegang pada tali langit dari Allah. Saya harus mendukungnya,” tutur pria 50 tahun ini.

  1. Saling Memahami

Awam dan sang istri mengaku hampir tidak pernah bertengkar hebat selama menjalani pernikahan ini. Bukan tanpa alasan, ini karena mereka mencoba untuk saling memahami satu sama lain ketika masalah rumah tangga mulai muncul.

“Kami tidak pernah berantem, pernah tapi enggak seheboh itu. Kalau saya marah, Bunda Ana akan diam, harus mendengarkan. Kalau Bunda marah, saya harus diam, itu artinya menanggapi tapi tidak memberikan perlawanan yang menghadirkan emosional. Kami harus memahami,” ujar Awam.

  1. Selalu Luangkan Waktu Bersama

Meski sudah memiliki tiga anak, pasangan yang satu ini juga tetap tak ingin melewatkan waktu berdua untuk meningkatkan romansa mereka. Untuk hal ini, sang istri mengatakan mereka memiliki momen khusus yang mana akan menggunakan waktu tersebut untuk pergi bersama tanpa anak.

  1. Menjaga Komunikasi

Komunikasi yang baik adalah bagian penting dari semua hubungan yang sehat. Semua hubungan mengalami pasangan surut, tetapi gaya komunikasi yang sehat dapat mempermudah penanganan konflik.

“Ngajak pasangan ngobrol dalam pernikahan itu penting sekali, ajaklah mereka lebih sering untuk berdiskusi,” tutur Awam. [ ]

5

Redaksi: admin

983