Tips Hafal Quran Ala Anak Gaza, Ini Yang Mereka Lakukan

0
452
ilustrasi foto: freepik

PARENTINGISLAM.ID – – Menurut data dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, ada sekitar 250.000 huffadz (orang yang menghafal Al-Quran) di Jalur Gaza, yang berarti sekitar 10 persen dari total populasi sekitar 2,3 juta jiwa. Jumlah ini menjadikan Gaza sebagai salah satu wilayah dengan konsentrasi huffadz tertinggi di dunia.

Orang-orang di Gaza memiliki berbagai metode dan sarana untuk menghafal Al-Quran. Salah satunya adalah melalui lembaga-lembaga pendidikan yang khusus menyelenggarakan program tahfiz (penghafalan Al-Quran).

Di Gaza, ada sekitar 200 sekolah tahfiz yang tersebar di berbagai wilayah. Sekolah-sekolah ini menawarkan kurikulum yang terintegrasi antara pelajaran umum dan pelajaran agama.

Selain itu, ada juga program-program tahfiz yang diselenggarakan oleh masjid-masjid, organisasi-organisasi sosial, atau individu-individu yang memiliki kemampuan mengajar Al-Quran. Program-program ini biasanya bersifat fleksibel dan gratis, sehingga dapat diikuti oleh siapa saja yang berminat.

Lalu, bagaimana cara para hafidz khususnya anak-anak di Gaza menghafal Al Quran? Seperti dijelaskan dalam buku “Alhamdulillah….Balitaku Khatam Al Quran” karya Dr.Sarmini Lc,MA, berikut ini metode yang diajarkan pada anak-anak:

  1. Lembaga tahfizh di Gaza dimulai dari usia 4 tahun. Hafalan dimulai dari surat pendek, yaitu Juz Amma.

  2. Kegiatan menghafal Al Quran diadakan di masjid karena suasana ruhiyah (kondisi spiritual atau kedekatan kita kepada Allah subānahu wataʿālā) sanagat terasa. Para penghafal mengambil Al Quran dan melantunkannya dengan merdu.

  3.  Kegiatan ini diadakan setiap hari antara waktu Ashar dengan Maghrib atau waktu Maghrib dengan Isya. Terdapat pembimbing yang mencatat hafalan para penghafal yang kemudian perkembangannya dilaporkan kepada orang tua setiap hari.

  4. Di awal, ujian hafalan dilakukan setiap 1/4 juz. Kemudian dilakukan kembali setelah 1/2 juz, lalu 3/4 juz, dan 1 juz. Bagi penghafal yang sudah hafal 2 juz, maka akan diuji 2 juz dan begitu seterusnya.

  5. Memuliakan mereka dengan syahadah dan hadiah yang diinfakkan dari para donatur.

  6. Lembaga tahfizh selalu menjaga hubungan dengan para orang tua peserta tahfizh. Mereka kerap memberikan info-info perkembangan hafalan sehingga semangat lembaga untuk mendidik para penghafal Alquran juga menjadi penyemangat bagi orang tua dalam mendidik anaknya untuk hafal Alquran.

  7. Selain mengajarkan Al Quran, lembaga tahfizh di Gaza juga mengajarkan ilmu-ilmu agama, seperti siroh (sejarah), ibadah dan akhlaq.

Meski hidup dalam penjajahan, Palestina tidak pernah kehabisan para penghafal Al Quran dan muhafidz. Al Quran menjadi kekuatan rakyat Palestina menghadapi kondisi sulit akibat blokade dan penjajahan “Israel”.

Ini juga membangun optimisme dalam diri mereka untuk terus memiliki harapan-harapan positif. Semoga kita, yang lebih banyak memiliki kebebasan, senantiasa menghafalkan Al Quran dengan semangat yang juga membara seperti para penghafal Al Quran di Gaza. [ ]

5

Redaksi: admin

896