PARENTINGISLAM.ID – – Fenomena bullying yang terjadi di kalangan pelajar sangat memprihatinkan. Persoalannya, orangtua dan guru menjadi garda terdepan mencegah hal ini. Slaah satunya dengan memberi perhatian dan mau mendengar keluh kesah anak.
Sebab dampak bullying dapat menyebabkan korban trauma hingga berani melakukan tindakan bunuh diri. Hal ini harus diberantas. Menurut Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan KemenPPPA Amurwani Dwi Lestariningsih salah satu cara mendeteksi dini fenomena bullying adalah orang tua harus meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita dari anak tentang pengalaman mereka saat berada di sekolah.
“Kadang orang tua sibuk sama pekerjaannya. Ketika anak mau cerita nggak didengarkan seolah mereka bukan bagian dari yang harus kita dengarkan,” ujar Amurwani Dwi Lestariningsih dalam media talk bertajuk ‘Bersama Cegah Bullying di Sekolah dan Penuhi Hak Anak atas Pendidikan’ baru-baru ini dikutip dari okezone.com, Ahad (8/10/2023).
Amurwani menambahkan meluangkan waktu untuk mendengarkan anak bercerita merupakan hal yang penting. Sebab terkadang anak mendapat perlakuan tidak baik saat di sekolah.
“Bila memang terjadi kekerasan bisa dideteksi sejak dini,” katanya.
Lebih lanjut Amurwani mengatakan anak-anak yang menjadi korban kekerasan psikis biasanya sulit untuk dideteksi karena tidak ada bukti fisik-nya.
“Kekerasan psikis itu sebenarnya lebih kejam daripada fisik, kalau fisik, memar kelihatan, patah, dia kelihatan,” kata Amurwani Dwi Lestariningsih.
Bahkan untuk memulihkan anak-anak yang menjadi korban kekerasan psikis membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Karena pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut terekam dalam memorinya,” tuturnya. [ ]