PARENTINGISLAM.ID – – Setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda-beda untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Salah satu pola asuh yang digunakan adalah neglectful.
Dalam mendidik anak, sebaiknya Bunda turut memberikan mereka ruang dan fleksibilitas untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Hal ini tentu akan membantu anak untuk mengembangkan rasa percaya diri serta harga diri mereka.
Namun, beberapa orang tua mungkin bersikap sangat tidak responsif ketika mendidik anak. Hal ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan merasa mengalami penolakan.
Pola asuh ini kerap dinamakan sebagai pola asuh neglectful. Bunda. Penjelasannya pun turut diungkapkan oleh psikolog klinis Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog.
“Pola asuh ini (neglectful) ditandai oleh kurangnya perhatian, responsifitas, dan keterlibatan orang tua terhadap anak-anak mereka,” ungkapnya dikutip dari haibunda.com.
Dampak Anak Dengan Pola Asuh Neglectful
Pada kesempatan yang sama, Psikolog Danang mengungkapkan ada beberapa dampak yang mungkin terjadi ketika anak diasuh dengan pola asuh neglectful yang tidak ideal. Berikut ini deretannya:
-
Masalah Perkembangan
Danang menyebut anak yang diasuh dengan cara neglectful bisa saja mengalami masalah perkembangan. Misalnya mereka mengalami keterlambatan sosial hingga masalah kognitif.
“Keterlambatan dalam perkembangan sosial, emosional, dan kognitif bisa terjadi karena kurangnya stimulasi dan perhatian dari orang tua,” ungkapnya.
-
Anak Memiliki Harga Diri Yang Rendah
Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang kurang mendukungnya menyebabkan mereka memiliki harga diri yang rendah, Bunda. Selain itu, anak juga bisa merasa kalau diri mereka tidak dihargai.
“Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang kurang mendukung bisa memiliki harga diri yang rendah dan merasa tidak dihargai,” papar Danang.
-
Anak Mengalami Masalah Perilaku
Pola asuh neglectful bisa menyebabkan anak mengalami masalah perilaku. Danang menyebut pola asuh ini berkontribusi dalam hal membuat anak menjadi tidak patuh.
“Pola asuh neglectful dapat berkontribusi pada perilaku anak yang bermasalah, termasuk ketidakpatuhan, agresi, dan konflik dengan otoritas,” papar psikolog yang berpraktik di RSJ Menur Surabaya ini.
-
Gangguan Emosional
Anak-anak yang kurang mendapatkan dukungan emosional dan perhatian dari orang tua tentu akan mengalami gangguan emosional, Bunda. Mereka mungkin saja mengalami rasa cemas berlebih hingga depresi.
“Anak-anak yang kurang mendapatkan dukungan emosional dan perhatian dari orang tua mereka dapat mengalami gangguan emosional seperti kecemasan atau depresi,” ujar Danang.
-
Kecelakaan Fisik
Kurangnya perhatian dari orang tua juga termasuk ke dalam pola asuh neglectful. Ketika ini terjadi, anak yang kurang pengawasan mungkin akan mengalami kecelakaan fisik.
“Kurangnya pengawasan dapat menyebabkan risiko kecelakaan atau kejadian berbahaya lainnya bagi anak-anak,” papar Danang.
Asal Mula Pola Asuh Neglectful
Melansir dari laman Insider, seringkali pola asuh ini terjadi secara tidak disengaja, Bunda. Orang tua kerap tidak menyadari bahwa mereka tidak ikut terlibat serta tidak memahami bahwa perilaku mereka turut memengaruhi anak.
Meski begitu, stres termasuk ke dalam salah satu alasan pola asuh neglectful terbentuk. Misalnya saja Bunda baru saja mengalami perubahan besar dalam hidup seperti kehilangan pekerjaan, berpisah dari pasangan, kehilangan orang yang dicintai, hingga mengurus anggota keluarga yang sakit.
Dalam kasus ini, Bunda merasa kewalahan dan kelelahan dengan apa yang sedang terjadi dalam hidup dan tidak mampu memberikan perhatian pada anak.
Tak hanya itu, faktor sosial dan ekonomi seperti penghasilan yang rendah di mana orang tua tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan dan pengasuhan anak mungkin menjadi pendorong pola asuh ini diterapkan. Kurangnya uang dan meningkatnya tekanan keuangan dapat menyulitkan orang tua untuk membuat lingkungan yang stabil dalam mengasuh anak.
Gaya Pengasuhan Lainnya
Selain pola asuh neglectful, ada beberapa jenis pola asuh lainnya nih, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
-
Pola Asuh Otoriter
Pola asuh otoriter umumnya selalu menaruh ekspektasi tinggi pada anak dan menegakkan aturan dengan hukuman. Orang tua yang otoriter memberikan sedikit fleksibilitas kepada anak-anak atau mempertimbangkan pengalaman mereka ketika menetapkan peraturan.
-
Pola Asuh Permisif
Gaya pengasuhan ini dianggap kebalikan dari pola asuh otoriter, Bunda. Orang tua yang permisif bersifat hangat dan tanggap terhadap kebutuhan emosional anak-anaknya. Namun, mereka tidak memberikan banyak struktur dan memiliki ekspektasi yang rendah.
-
Pola Asuh Otoritatif
Ini merupakan gabungan dari pola asuh otoriter dan permisif. Orang tua akan menerapkan standar tinggi pada anak namun mereka juga bekerja sama untuk memecahkan masalah. Orang tua dengan pola asuh ini akan mempertimbangkan dan menanggapi pengalaman dan perasaan anak-anaknya, serta menjelaskan alasan peraturan mereka.
Bunda sudah memahami tentang pola asuh neglectful dan dampaknya pada anak? Semoga informasinya bermanfaat, ya. [ ]
5
Redaksi: admin
986