PARENTINGISLAM.ID – – Intelligence Quotient (IQ) adalah angka yang mengukur kecerdasan individu berdasarkan kinerja tes mereka di bidang pemahaman verbal, penalaran perseptual, memori, dan kecepatan pemrosesan. Nah, disebut-sebut IQ anak bisa menurun seiring bertambah usianya saat semakin dewasa. Benarkah demikian?
Perlu diketahui bahwa tes IQ dilakukan dengan mengukur usia kronologis terhadap usia mental, yang diukur dengan seberapa baik anak melakukan tes IQ. Hasil tes IQ nantinya berupa skor, Bunda.
Dilansir Very Well Mind, dalam banyak kasus, skor tes IQ yang berada di bawah 70 dianggap IQ rendah, sedangkan skor di atas 140 menunjukkan IQ tinggi. Di masa lalu, skor di bawah 70 digunakan sebagai penanda untuk mengidentifikasi disabilitas intelektual.
Namun saat ini, skor tes saja tidak cukup untuk mendiagnosis disabilitas intelektual karena para ahli juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia dan keterampilan adaptif.
Pengukuran Dalam Tes IQ
Dikutip dari Science Alert, ahli ilmu saraf dan psikologi dari Birkbeck University, Michael Thomas menyebutkan bahwa kecerdasan biasanya diukur dengan serangkaian tes. Misalnya kemampuan bahasa, keterampilan non-verbal seperti memecahkan teka-teki, dan lain-lain.
Tes IQ menilai berbagai kemampuan seperti seberapa baik seseorang menyimpan dan mempelajari informasi, menalar abstrak, dan pemrosesan visual-spasial.
Apakah Skor IQ Bisa Berubah Seiring Bertambah Usia?
Dikutip dari Psychology Today, secara umum sebagian ahli menyebutkan bahwa skor IQ adalah tetap. Meski berbagai ‘kecerdasan ganda’ berpotensi mengubah pengalaman dan pertumbuhan kehidupan seseorang, skor IQ standar tetap melekat dan tidak dapat berubah secara drastis.
Namun, perlu diingat bahwa meski ukuran IQ standar berubah selama tahap kehidupan yang berbeda, untuk skor IQ anak yang masih kecil masih dapat berubah saat mereka dewasa.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa pelatihan memori kerja dapat meningkatkan IQ anak usia sekolah dasar. Lebih dari satu analis mengklaim bahwa pendidikan dapat meningkatkan IQ pada orang dewasa.
Segmen yang diabaikan sepanjang spektrum usia adalah masa remaja. Kini, bukti menunjukkan bahwa kelompok usia ini mengalami perubahan IQ mulai dari penurunan hingga peningkatan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa skor IQ verbal dan non-verbal pada remaja berhubungan erat dengan perubahan perkembangan yang terjadi pada struktur otak selama masa remaja.
Studi pencitraan otak longitudinal pada individu yang sama mengungkapkan bahwa peningkatan atau penurunan IQ terjadi bersamaan dengan perubahan struktural pada materi abu-abu serebral yang terjadi pada remaja. Hal serupa disampaikan oleh profesor psikologi di University of Michigan, Richard Nisbett.
“Ya, IQ anak dapat berubah seiring waktu. Tetapi tes IQ memberi hasil skor yang tidak jauh berbeda, bahkan selama periode tahun. Semakin tua usia seseorang, semakin stabil skor tes IQ-nya,” imbuh Nisbett, dikutip dari Livescience.
Tips mempertahankan dan meningkatkan skor IQ
Meskipun IQ sebenarnya bukan ukuran kecerdasan yang pasti, ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin ingin meningkatkan skor IQ-nya. Berikut adalah aktivitas yang berpotensi meningkatkan kecerdasan umum dan skor IQ:
Rutin Olahraga
Latihan fisik meningkatkan aliran oksigen, glukosa, dan nutrisi ke otak. Ini juga salah satu cara terbaik untuk merangsang neuroplastisitas (plastisitas otak), kemampuan otak untuk mengubah struktur dan fungsinya.
Plastisitas otak dikaitkan dengan peningkatan kecerdasan dan volume otak yang lebih besar. Tak perlu berlebihan, cukup lakukan sesi bergerak 15-30 menit saja per hari.
Berlatih dan Belajar
Dengan memaparkan otak pada informasi baru dan masalah yang harus dipecahkan, IQ berpotensi mengalami peningkatan karena otak terus dilatih untuk bekerja dengan baik.
Melanjutkan pendidikan tidak harus berarti melanjutkan pendidikan formal, ya. Selain itu, dapat pula diterapkan dengan mau melakukan pengalaman-pengalaman baru dan bereksplorasi.
Termasuk dengan belajar musik atau seni visual, yang dipercaya dapat meningkatkan kelenturan otak, kecerdasan cairan, IQ, dan meningkatkan rentang perhatian baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Perhatikan Asupan Makanan Bergizi
Beberapa makanan terbaik untuk otak antara lain buah beri, kenari, alpukat, telur, minyak zaitun, minyak kelapa, cokelat hitam, dan ikan. Selain itu, ada beberapa jenis suplemen yang memiliki efek positif pada kesehatan dan fungsi otak. Salah satunya seperti minyak ikan.
Demikian ulasan tentang skor IQ anak, apakah akan mengalami penurunan atau tidak saat usianya bertambah dewasa. Ingat, sebaiknya tak melulu hanya berpatokan pada angka skor IQ saja ya, Bunda. Tetap maksimalkan potensi anak di berbagai bidang lain, termasuk bakat dan minat yang memang benar-benar disukai oleh si Kecil. [ ]