Anak shalat berjamaah ( ilustrasi foto: gomuslim.co.id)
PARENTINGISLAM.ID – – Mendidik dan mengajarkan anak untuk senantiasa mendirikan shalat adalah tugas mulia orang tua. Meski aktivitas ini kadang melelahkan khususnya dalam mengingatkan dan mengajak anak dalam shalat, orang tua tidak boleh putus asa.
Sebab, anak adalah amanah yang harus orang tua jaga fitrahnya. Apa fitrah anak? Salah satunya dan yang utama adalah anak itu fitrahnya bertauhid dan taat kepada Allah Ta’ala. Maka anak -anak harus dijaga fitrahnya dimana salah satunya senantiasa membiasakan mereka mendirikan shalat dimana dan kapan pun mereka berada.
Lalu, apa yang kita cari dalam usaha kita membiasakan anak-anak untuk menjaga shalat? Seperti dikutip dari wanitasalihah.com diantaranya adalah hal-hal berikut yang akan orang tua dapatkan dan wujud tanggung jawabnya kepada buah hati:
Sebagai ibadah kepada Allah, dan ketaatan pada perintah-Nya. Maksudnya, engkau membiasakan anak-anak menjaga shalat dengan niat tersebut.
Menjaga dan menjauhkan dari siksa api neraka . Hal ini seperti yang Allah Ta’ala firmankan dalam Al Quran ;” Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.[ QS. At-Tahrîm:6]
Sebagai pembebasan dari tanggung jawab di hadapan Allah, saat Dia bertanya tentang orang-orang yang menjadi amanahmu: Apakah engkau menjaga mereka atau menelantarkan mereka?
Sebagai usaha agar shalat bisa mencegah mereka dari perbuatan keji dan mungkar.
Sebagai upaya meraih pahala menunaikan hajat seorang muslim dengan membantunya dalam urusan agama, khususnya shalat; yaitu engkau memerintahkannya, membangunkannya, menghukum dan memberinya penghargaan, dan seterusnya.
Sebagai ikhtiar mencetak anak shalih yang mendoakanmu sesudah engkau mati.
Sebagai usaha mendulang pahala dengan menyelamatkan seseorang dari api Neraka. Siapa dia? Anak-anakmu.
Sebagai upaya meraih pahala menunjukkan kepada kebaikan.Dari Abu Mas’ud al-Anshari, dia berkata, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” Diriwayatkan oleh Muslim, kitab al-Imarah bab Fadhlu ash- Shadaqah fi Sabilillah (no. 1893, III/1506).
Sebagai ikhtiar agar Allah mengumpulkan engkau dan anakmu di Surga.Allah berfirman:“Orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka yang beriman, Kami jadikan anak cucu itu sederajat dengan mereka. Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath-Thuur: 21)
Sebagai upaya mendulang pahala membentuk generasi beriman yang kuat dalam beribadah dan mempunyai hubungan baik dengan Allah, serta berguna bagi agama dan umatnya. Sebagai bentuk konkret meneladani para Nabi. Allah berfirman tentang Ismail:“Ia menyuruh keluarganya untuk mengerjakan shalat dan menunaikan zakat. Sebab ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabb-nya.” (QS. Maryam: 55)
Mengerjakan apa yang dilakukan oleh para Nabi pahalanya sangat besar. Sebagian Salaf berkata, “Siapa yang tidak mengetahui pahala yang tersembunyi di balik amal maka segala keadaan akan terasa berat baginya.”
Semoga apa yang Ayah Bunda ikhtiarkan saat ini di dunia akan berbuah surga kelak di akhirat. [ ]
