PARENTINGISLAM.ID – – Di usia 24 bulan atau 2 tahun, si kecil bisa melompat dengan jarak yang lebih jauh. Selain itu, mereka juga memiliki keterampilan lain. Seperti dilansir dari haibunda.com, berikut ini hal tumbuh kembang pada anak usia 2 tahun atau 24 bulan yang perlu Ayah Bunda pahami:
Bisa Bertanya
Si kecil mulai berbicara dengan kalimat yang bisa dipahami, dan belajar mengucapkan nama teman dan orang yang sering ditemuinya serta benda atau makanan. Bahkan, si kecil akan mulai bicara dengan mainannya.
Dan jangan kaget jika si kecil mulai sering melontarkan kata, ‘Kenapa?’ ratusan kali setiap hari ya, Bun. Bahkan jika tahu jawabannya, mereka sangat bersemangat untuk mendapatkan tanggapan lagi dan lagi.
Ingatan Lebih Stabil
Selain itu, secara intelektual, otak si kecil juga penuh dengan aktivitas. Mereka sudah bisa mengatur berbagai hal ke dalam kategori. Ingatannya juga jauh lebih stabil daripada beberapa bulan lalu. Si kecil mulai memahami konsep sekarang versus nanti dan banyak versus sedikit.
Kemampuan Lain
Si kecil bisa membedakan warna, menggambar garis atau melingkar, dan mengingat hal yang pernah dilakukannya.
Bunda Jangan Lupa
Bisa kembali diberi imunisasi Japanese encephalitis (JE) bagi yang tinggal di daerah endemis dan Hepatitis A.
Bawa ke Dokter. Jika terjadi keterlambatan perkembangan, seperti tidak bisa meniru tindakan atau kata-kata, tidak bisa berlari, dan kehilangan keterampilan yang pernah dimilikinya. Jika Bunda belum pernah memeriksakan anak ke dokter gigi, coba lakukan di usia ini.
Mulai menyapih anak jika minum ASI. Jika mereka minum susu menggunakan botol, maka Bunda harus menghentikannya di usia ini. Ajari anak minum dari cangkir.
Awasi Anak Saat Menonton Televisi dan Main Gadget. Jangan biarkan televisi menyala sepanjang waktu. Untuk anak, menonton TV atau main gadget satu jam per hari sudah cukup.
Bunda Baiknya:
Buat Rutinitas. Anak akan mulai melakukan hal-hal yang kadang tidak diprediksi. Jika biasanya mereka melakukan sesuatu secara teratur, di usia ini mereka bisa melakukan hal sebaliknya.
Biasakan Makan Bersama. Waktu makan keluarga itu penting. Anak harus duduk, tidak berjalan, berlari, atau berbicara sambil mengunyah. Biarkan anak makan sendiri dan memilih makanan apa yang akan dimakan. Berikan makanan seimbang dan bervariasi, dan kurangi lemak.
Ajarkan Aturan. Bunda bisa mengajarkan aturan boleh dan tidak boleh dengan cara sederhana. Selain itu, kurangi untuk mengatakan ‘tidak’, sebaliknya buat langkah pencegahan sebelum Bunda berkata ‘tidak’. Bunda juga bisa ajarkan anak membereskan mainannya.
Apa Bunda Merasakan?
Nafsu Makan Anak Berubah-ubah. Nafsu makan anak di usia ini bervariasi. Ada yang hanya ingin makan satu jenis makanan atau menolak makan, ini adalah hal umum. Selama kurva pertumbuhan dan rekam medisnya baik, anak baik-baik saja.
Kesulitan Menyapih Anak. Banyak orang tua yang menyusui sampai anak berusia 2 tahun. Di usia ini, Bunda mungkin mengalami kesulitan untuk menyapih. Tak perlu khawatir, Bunda bisa menyapih secara bertahap.
Tumbuh kembang anak bulan ke-24, sudah bisa bertanya dengan kalimat sederhana. Ia juga belajar mengucap nama teman dan makanan. Si Kecil juga sering mengucap kata ‘kenapa?’. Ingatannya pun jadi lebih tajam.