PARENTINGISLAM.ID – – Menikahi seseorang berarti menikahi keluarganya pula, anggapan seperti ini sepertinya memang sudah mengakar dalam masyarakat kita. Maka, memasuki tahun-tahun pertama pernikahan, Bunda bukan saja harus beradaptasi dengan kehidupan baru bersama pasangan, tapi juga mesti menyesuaikan diri dan membangun hubungan baik dengan keluarganya yang lain, terutama orangtuanya yang sekarang sudah menjadi mertua.
Lalu, bagaimana kalau ibu mertua justru bersikap cuek kepadamu? Karena sikapnya ini, kamu justru mengalami permasalahan dalam menjalin kedekatan dengannya. Tenang, jangan menyerah dulu Bunda, Bunda bisa coba praktikkan 5 tips di bawah ini untuk menyiasati sikap cuek ibu mertuamu dan mendapatkan hubungan yang sehat serta positif.
Semoga bisa menjadi solusi, ya! berikut ini tips seperti dikutip dari popbela.com
Ajak ngobrol hal yang dia sukai
Meskipun ibu mertua termasuk tipe yang cuek, Bunda sebagai menantu harus tetap menunjukkan kepedulian terhadap beliau seperti dengan berkunjung ke rumahnya atau sekadar telepon menanyakan kabar. Nah, supaya lebih akrab lagi Bunda bisa memilih topik pembicaraan mengenai hal yang dia sukai. Tentang artis favoritnya misalnya atau tentang drama yang selalu ditontonnya setiap hari. Pastikan kamu mempelajari topik tersebut dulu ya supaya pembicaraan jadi lebih menyenangkan.
Masak bareng
Untuk menjalin hubungan yang lebih dekat, terutama dengan mertua cuek, ada baiknya untuk meluangkan waktu dengan beraktivitas bersama. Kalau ibu mertua menyukai kegiatan memasak, sesekali kamu bisa membantunya di dapur. Mulailah pembicaraan misalnya mengenai apa masakan kesukaan suami dan bagaimana cara membuatnya. Lalu ketika selesai makan malam, kamu bisa membantu membereskan meja bahkan membantu mencuci piring. Terpenting adalah Bunda menjadi orang yang peka, bukan yang cuek juga.
Bawa bingkisan ketika datang ke rumahnya
Meski ibu mertua tak pernah membawa apapun saat mengunjungimu dan suami dikarenakan sikap cueknya, kamu tetap harus melakukan hal yang satu ini. Membawa bingkisan bukan berarti kamu mencoba untuk ‘menyogok’ ataupun sejenisnya, melainkan sebagai bentuk kepedulian Bunda kepadanya. Bingkisan ini bisa macam-macam, mungkin bisa makanan atau sebuah barang. Namun lebih baik, Bunda bicarakan ini dulu kepada pasangan supaya Bunda tak salah memberi buah tangan.
Libatkan suami
Suami harus tahu apa yang terjadi antara Bunda dengan ibunya, termasuk apa yang kamu rasakan terkait sikapnya. Bicarakan dengan kepala dingin dan jangan terlalu memojokkan mertua. Tanyakan baik-baik apakah memang sikap cueknya sudah dari dulu atau hanya pada orang tertentu saja. Hati-hati, karena kalau Bunda terlalu memojokkan mertua bisa membuat suami malah berbalik menyalahkanmu. Pasanganmu tak akan senang mendengar betapa buruk orangtuanya, terpenting adalah minta padanya agar mau jadi penengah antara Bunda dengan mertua.
Jangan diambil hati
Kalau segala cara sudah Bunda lakukan untuk membuat ibu mertua ‘melihat’ Bunda dan mungkin cucu-cucunya tapi dia tetap saja bertahan dengan sikap cueknya, maka hal terakhir yang bisa Bunda lakukan adalah jangan diambil hati. Mungkin dia memang tipe mertua yang sudah benar-benar sibuk dengan urusannya sendiri dan menganggapmu dan suami serta anak kalian akan baik-baik saja tanpa perhatiannya. Kalau Bunda tipe yang mudah sakit hati, maka lebih baik jarang bertemu dengan mertua.
Karakter orang memang berbeda-beda termasuk ibu mertua. Mertua yang bersikap cuek dan acuh dengan menantunya biasanya lebih banyak diam dan melakukan kesibukan sendiri. Hal ini pun sering kali menciptakan rasa tidak nyaman. Sudah siap mencoba tips-tips di atas. [ ]