Beberapa Hal Yang Perlu Bumil Perhatikan

0
166

PARENTINGISLAM.ID – –

1.Terlalu Sering Mandi Air Hangat

Ini tidak berarti bahwa ibu hamil dilarang untuk mandi air hangat ya Bun.

 

Sebenarnya mandi air hangat tidak termasuk pantangan ibu hamil (bumil). Namun, yang harus diperhatikan adalah suhunya.

 

Bila suhu air terlalu tinggi atau panas, mandi akan menjadi aktivitas yang membahayakan bagi bayi di dalam perut.

 

Suhu yang tinggi apalagi pada awal kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir pada janin dalam kandungan.

 

Tentu Bunda tidak mau hal ini terjadikan. Makanya disarankan Bunda untuk mandi air dingin atau mandi air suam-suam kuku.

2. Makan Telur Mentah

Bunda, telur mentah dapat terkontaminasi dengan Salmonella sehingga menjadi pantangan ibu hamil soal makanan.

 

Gejala infeksi Salmonella biasanya hanya dialami oleh ibu dan termasuk demam, mual, muntah, kram perut dan diare.

 

 

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.

 

Makanan yang umumnya mengandung telur mentah meliputi:

 

  • Telur orak-arik ringan
  • Telur rebus
  • Mayones buatan sendiri
  • Dressing salad
  • Es krim buatan sendiri

Sebagian besar produk komersial yang mengandung telur mentah dibuat dari telur yang dipasteurisasi dan aman untuk dikonsumsi.

 

Namun, Bunda harus selalu membaca label untuk memastikan. Selain itu, ibu hamil harus selalu memasak telur secara matang.

3. Pastikan untuk Selalu Mencuci Makanan

Berdasarkan publikasi keluaran dari Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences, University of Colorado, permukaan buah-buahan dan sayuran yang tidak dicuci atau tidak dikupas mungkin terkontaminasi dengan beberapa bakteri dan parasit.

 

Ini termasuk Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria, yang dapat diperoleh dari tanah atau melalui penanganan.

 

Kontaminasi dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, diedarkan, atau dijual.

 

Bakteri dapat membahayakan ibu dan bayinya yang belum lahir. Makanya, pastikan Moms mencuci bahan makanan sebelum dimasak terlebih dahulu.

 

 

4. Memakai Sepatu Hak Tinggi

Jika Bunda penggemar sepatu hal dan sering menggunakannya sehari-hati, disarankan Moms menggunakan flat shoes terlebih dahulu.

 

Selain tidak nyaman, sepatu hak tinggi bisa membahayakan tubuh karena meningkatkan risiko jatuh yang menyebabkan sang ibu hamil akan mengalami trauma.

 

Lebih buruknya, bisa menyebabkan terjadinya cacat janin atau keguguran. Memakai hak tinggi juga nyatanya menyebabkan peregangan pada otot-otot di daerah pinggang.

 

Ibu hamil akan lebih sering mengeluhkan rasa sakit dan pegal pada daerah tersebut saat memakai sepatu hak tinggi.

 

  1. Minum Terlalu Banyak Kafein

Minum banyak kafein selama kehamilan telah dikaitkan dengan keguguran dan berat lahir rendah sehingga jadi salah satu pantangan ibu hamil.

 

Minuman yang mengandung kafein bisa ditemukan dalam:

 

  • Teh dan kopi
  • Cola dan minuman ringan lainnya
  • Cokelat

 

Moms harus membatasi asupan kafein yang masuk dalam tubuh tidak lebih dari 200mg sehari selama kehamilan.

 

Satu kaleng cola mengandung sekitar 40mg kafein, satu cangkir teh mengandung sekitar 75mg, sebatang coklat mengandung sekitar 50mg, secangkir kopi instan mengandung sekitar 100mg, satu cangkir kopi saring mengandung sekitar 140mg.

 

Kandungan kafein dapat bertambah dengan cepat dan akan mencapai batas konsumsi harian, jika:

 

Makan satu batang coklat polos dan satu cangkir kopi saring.

Minum dua cangkir teh dan satu kaleng cola.

  1. Olahraga Berat

Ibu hamil juga tetap harus berolahraga, namun yang ringan-ringan saja ya Moms, jangan yang berat.

 

Olahraga berat menjadi pantangan ibu hamil yang tak boleh dilanggar. Olahraga baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

 

Setiap wanita mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga olahraga saat hamil harus disesuaikan dengan kondisi ibu.

 

Pilih olahraga ringan seperti yoga, senam hamil atau jalan kaki yang tidak menguras banyak energi kita.

 

Prenatal yoga juga bagus untuk Moms yang sedang hamil, karena dapat membantu menenangkan pikiran dan proses persalinan nantinya lebih cepat dan lancar lho, Moms.

 

  1. Makan Makanan yang Tidak Dipasterurisasi

 

Menurut USDA, wanita hamil berisiko tinggi sakit karena dua jenis keracunan makanan: listeriosis, yang disebabkan oleh bakteri Listeria, dan toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit.

 

CDC mengatakan bahwa infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, persalinan prematur, dan penyakit atau kematian pada bayi baru lahir.

 

Untuk menghindari listeriosis, USDA merekomendasikan untuk menghindari makanan berikut selama kehamilan:

 

Susu mentah (mentah) dan makanan yang dibuat darinya, seperti feta, Brie, Camembert, keju urat biru, queso blanco dan queso fresco. Pasteurisasi melibatkan pemanasan produk ke suhu tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya.

Hot dog, daging dingin kecuali dipanaskan hingga mengepul panas sebelum dimakan untuk membunuh bakteri yang hidup di dalamnya.

Salad deli yang dibeli di toko, seperti salad ham, salad ayam, salad tuna, dan salad seafood.

Daging oles atau pate beku yang tidak dipasteurisasi.

Baca Juga: Tingkatkan Kesuburan Dengan 5 Sayuran yang Cocok untuk Program Hamil Ini

 

  1. Pantangan Bagi Ibu Hamil Muda

 

PARENTINGISLAM.ID – – Hamil muda bagi sebagian ibu apalagi pada kehamilan pertama menjadi momen Beberapa pantangan di bawah ini biasanya diberikan kepada ibu yang sedang hamil muda.

 

Apa saja pantangan ibu hamil yang harus diikuti? Yuk, kita cari tahu, Moms!

 

  1. Diet

Bagi kebanyakan perempuan, kehamilan merupakan satu hal yang dapat mengubah bentuk tubuh mereka dan tidak jarang membuat tubuh menjadi lebih besar serta berisi.

 

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang tadinya sangat menjaga bentuk tubuh.

 

Namun, bagi Bunda yang tengah hamil muda, sebaiknya urungkan niat untuk diet ya, terutama pada masa-masa awal kehamilan.

 

Pantangan ibu hamil ini bukan tanpa alasan. Hal ini dapat membuat ibu hamil dan janin kekurangan gizi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan.

 

Kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan karena diet saat hamil dapat membuat janin berisiko mengalami kecacatan.

 

  1. Makan Buah Nanas atau Durian Berlebihan

Bunda yang sedang hamil muda disarankan untuk mengonsumsi banyak makanan yang mengandung gizi yang tinggi, seperti buah-buahan.

 

Namun, ada dua jenis buah yang sebaiknya dihindari untuk dimakan berlebihan, khususnya saat usia kehamilan Moms masih seumur jagung.

 

Buah yang termasuk dalam pantangan ibu hamil adalah adalah nanas dan durian. Mengapa? Karena nanas mengandung zat yang bersifat abortivum, yang artinya jika dikonsumsi berlebihan dapat berpotensi menimbulkan kontraksi pada kandungan.

 

Pada usia kandungan yang masih muda, hal ini jelas berbahaya, karena berisiko menyebabkan bayi keguguran.

 

Sementara untuk durian, buah yang memiliki rasa manis ini mengandung alkohol. Jadi, mengonsumsi buah ini, terutama dalam jumlah banyak, sangatlah tidak dianjurkan.

 

  1. Stres

Tidak hanya asupan makanan dan minuman, stres juga dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu yang tengah hamil muda.

 

Oleh karenanya, stres menjadi pantangan ibu hamil yang sebaiknya benar-benar dijauhi.

 

Ketika ibu hamil stres, asupan oksigen dan nutrisi untuk janin akan berkurang, sehingga berpotensi menyebabkan kematian janin.

 

Untuk itu, cobalah untuk kurangi stres dengan lebih santai dan relaks dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

 

  1. Merokok dan Minum Alkohol

Bukan rahasia umum lagi bahwa rokok dan minuman beralkohol memang pantangan ibu hamil yang harus dihindari.Bukan hanya ibu hamil saja, tetapi bagi mereka yang sehat sekalipun.

 

Tidak hanya meningkatkan risiko cacat lahir dan keguguran, alkohol yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil juga dapat menyebabkan bayi mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS).

 

FAS sendiri adalah sindrom yang ditandai dengan kelainan, baik kelainan mental maupun fisik, yang terjadi karena alkohol merusak otak dan menghambat pertumbuhan janin selama masa kandungan.

 

Sedangkan kandungan nikotin dan zat berbahaya pada rokok dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, serta gangguan perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidak hanya pada janin, rokok juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu hamil.

 

  1. Makan Makanan Mentah

Ibu hamil memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap beberapa hal, termasuk makanan.

 

Oleh karena itu, ada beberapa makanan yang jadi pantangan ibu hamil dan tidak dianjurkan mengonsumsinya.

 

Seorang ibu dapat menularkan infeksi Toxoplasma kepada bayinya, yang dapat menyebabkan masalah seperti kebutaan dan cacat mental di kemudian hari, lapor CDC.

 

Untuk mencegah toksoplasmosis, USDA merekomendasikan untuk menghindari makanan berikut selama kehamilan:

– Daging dan unggas langka, mentah atau setengah matang.

– Ikan mentah, seperti sushi, sashimi, ceviches, dan carpaccio.

– Kerang mentah dan setengah matang, seperti kerang, remis, tiram, dan kerang.

Beberapa makanan dapat meningkatkan risiko ibu hamil untuk jenis keracunan makanan lainnya, termasuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dan E. coli.

 

Foodsafety.gov mencantumkan makanan ini yang harus dihindari selama kehamilan, dan mengapa makanan tersebut menimbulkan ancaman:

 

– Telur mentah atau setengah matang, seperti telur setengah matang, encer, atau rebus.

– Makanan yang mengandung telur setengah matang, seperti adonan kue mentah atau adonan kue, tiramisu, chocolate mousse, es krim buatan sendiri, eggnog buatan sendiri, saus Hollandaise.

– Kecambah mentah atau kurang matang, seperti alfalfa, semanggi.

– Jus atau sari buah yang tidak dipasteurisasi.

 

  1. Makan Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi

Pantangan makanan ibu hamil muda selanjutnya adalah menghindari konsumsi ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi.

 

Bunda pasti tahu bahwa merkuri adalah unsur yang sangat beracun, bahkan untuk orang sehat sekalipun.

 

Dilansir dari jurnal National Library of Medicine National Institutes of Health, mengonsumsi ikan yang terpapar merkuri dalam jumlah yang lebih tinggi, dapat menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh dan ginjal Anda.

 

Ini juga dapat menyebabkan masalah perkembangan serius pada anak-anak karena ditemukan di laut yang tercemar, ikan laut besar dapat mengumpulkan merkuri dalam jumlah besar.

 

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi ikan merkuri tinggi tidak lebih dari 1-2 porsi per bulan. Ikan merkuri tinggi termasuk:

 

  • Hiu
  • Ikan todak
  • Raja makarel
  • Tuna (terutama tuna albacore)

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua ikan memiliki merkuri tinggi karena hanya jenis tertentu.

 

Mengonsumsi ikan dengan merkuri rendah selama kehamilan sangat sehat, dan ikan ini dapat dimakan hingga 2 kali per minggu.

 

Pastikan Moms memilih ikan dengan kadar merkuri yang lebih rendah, seperti salmon, nila, tuna (kalengan), ikan cod, dan lele untuk dikonsumsi.

 

Pilih ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3, yang penting bagi janin dalam kandungan.

 

  1. Ada Keju yang Tidak Boleh Dikonsumsi

Pantangan ibu hamil berikutnya adalah makan jenis keju tertentu.

 

Ada baiknya Moms pun menghindari keju dengan jenis terentu seperti brie, camembert, keju kambing. Keju lembut berurat biru seperti gorgonzola, Roquefort, dan blue denmark.

 

Dilansir dari National Health Service, keju keras tidak mengandung air sebanyak keju lunak, sehingga bakteri listeria cenderung tumbuh di dalamnya.

 

Meskipun keju keras mungkin mengandung bakteri listeria. Bakteri di keju ini jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak dianggap berisiko bagi Anda atau bayi Anda yang belum lahir.

 

ADVERTISEMENT

 

  1. Terlalu Sering Mandi Air Hangat

Ini tidak berarti bahwa ibu hamil dilarang untuk mandi air hangat ya Moms.

 

Sebenarnya mandi air hangat tidak termasuk pantangan ibu hamil (bumil). Namun, yang harus diperhatikan adalah suhunya.

 

Bila suhu air terlalu tinggi atau panas, mandi akan menjadi aktivitas yang membahayakan bagi bayi di dalam perut.

 

Suhu yang tinggi apalagi pada awal kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir pada janin dalam kandungan.

 

Tentu Moms tidak mau hal ini terjadikan. Makanya disarankan Moms untuk mandi air dingin atau mandi air suam-suam kuku.

 

Baca Juga: Mandi Air Hangat Bisa Merusak Kulit, Mitos atau Fakta?

 

  1. Telur Mentah

Moms, telur mentah dapat terkontaminasi dengan Salmonella sehingga menjadi pantangan ibu hamil soal makanan.

 

Gejala infeksi Salmonella biasanya hanya dialami oleh ibu dan termasuk demam, mual, muntah, kram perut dan diare.

 

ADVERTISEMENT

 

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.

 

Makanan yang umumnya mengandung telur mentah meliputi:

 

Telur orak-arik ringan

Telur rebus

Mayones buatan sendiri

Dressing salad

Es krim buatan sendiri

Sebagian besar produk komersial yang mengandung telur mentah dibuat dari telur yang dipasteurisasi dan aman untuk dikonsumsi.

 

Namun, Moms harus selalu membaca label untuk memastikan. Selain itu, ibu hamil harus selalu memasak telur secara matang.

 

  1. Pastikan untuk Selalu Mencuci Makanan

Berdasarkan publikasi keluaran dari Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences, University of Colorado, permukaan buah-buahan dan sayuran yang tidak dicuci atau tidak dikupas mungkin terkontaminasi dengan beberapa bakteri dan parasit.

 

Ini termasuk Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria, yang dapat diperoleh dari tanah atau melalui penanganan.

 

Kontaminasi dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, diedarkan, atau dijual.

 

Bakteri dapat membahayakan ibu dan bayinya yang belum lahir. Makanya, pastikan Moms mencuci bahan makanan sebelum dimasak terlebih dahulu.

 

ADVERTISEMENT

 

  1. Memakai Sepatu Hak Tinggi

Jika Moms penggemar sepatu hal dan sering menggunakannya sehari-hati, disarankan Moms menggunakan flat shoes terlebih dahulu.

 

Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Selama Kehamilan yang Membuat Malu, Ada di Sini!

 

Selain tidak nyaman, sepatu hak tinggi bisa membahayakan tubuh karena meningkatkan risiko jatuh yang menyebabkan sang ibu hamil akan mengalami trauma.

 

Lebih buruknya, bisa menyebabkan terjadinya cacat janin atau keguguran. Memakai hak tinggi juga nyatanya menyebabkan peregangan pada otot-otot di daerah pinggang.

 

Ibu hamil akan lebih sering mengeluhkan rasa sakit dan pegal pada daerah tersebut saat memakai sepatu hak tinggi.

 

  1. Minum Terlalu Banyak Kafein

Minum banyak kafein selama kehamilan telah dikaitkan dengan keguguran dan berat lahir rendah sehingga jadi salah satu pantangan ibu hamil.

 

Minuman yang mengandung kafein bisa ditemukan dalam:

 

Teh dan kopi

Cola dan minuman ringan lainnya

Cokelat

ADVERTISEMENT

 

Moms harus membatasi asupan kafein yang masuk dalam tubuh tidak lebih dari 200mg sehari selama kehamilan.

 

Satu kaleng cola mengandung sekitar 40mg kafein, satu cangkir teh mengandung sekitar 75mg, sebatang coklat mengandung sekitar 50mg, secangkir kopi instan mengandung sekitar 100mg, satu cangkir kopi saring mengandung sekitar 140mg.

 

Kandungan kafein dapat bertambah dengan cepat dan akan mencapai batas konsumsi harian, jika:

 

Makan satu batang coklat polos dan satu cangkir kopi saring.

Minum dua cangkir teh dan satu kaleng cola.

  1. Olahraga Berat

Ibu hamil juga tetap harus berolahraga, namun yang ringan-ringan saja ya Moms, jangan yang berat.

 

Olahraga berat menjadi pantangan ibu hamil yang tak boleh dilanggar. Olahraga baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

 

Setiap wanita mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga olahraga saat hamil harus disesuaikan dengan kondisi ibu.

 

Pilih olahraga ringan seperti yoga, senam hamil atau jalan kaki yang tidak menguras banyak energi kita.

 

Prenatal yoga juga bagus untuk Moms yang sedang hamil, karena dapat membantu menenangkan pikiran dan proses persalinan nantinya lebih cepat dan lancar lho, Moms.

 

  1. Makan Makanan yang Tidak Dipasterurisasi

ADVERTISEMENT

 

Menurut USDA, wanita hamil berisiko tinggi sakit karena dua jenis keracunan makanan: listeriosis, yang disebabkan oleh bakteri Listeria, dan toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit.

 

CDC mengatakan bahwa infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, persalinan prematur, dan penyakit atau kematian pada bayi baru lahir.

 

Untuk menghindari listeriosis, USDA merekomendasikan untuk menghindari makanan berikut selama kehamilan:

 

Susu mentah (mentah) dan makanan yang dibuat darinya, seperti feta, Brie, Camembert, keju urat biru, queso blanco dan queso fresco. Pasteurisasi melibatkan pemanasan produk ke suhu tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya.

Hot dog, daging dingin kecuali dipanaskan hingga mengepul panas sebelum dimakan untuk membunuh bakteri yang hidup di dalamnya.

Salad deli yang dibeli di toko, seperti salad ham, salad ayam, salad tuna, dan salad seafood.

Daging oles atau pate beku yang tidak dipasteurisasi.

Baca Juga: Tingkatkan Kesuburan Dengan 5 Sayuran yang Cocok untuk Program Hamil Ini

 

  1. Makan Berlebihan

Ketika orang mengatakan bahwa seorang ibu hamil “makan untuk dua orang”, itu tidak berarti dia perlu mengonsumsi makanan dua kali lebih banyak atau menggandakan kalorinya.

 

“Ibu hamil tidak makan untuk dua orang selama trimester pertama,” kata Krieger.

 

Selama tiga bulan pertama, Krieger memberi tahu para wanita bahwa kebutuhan kalori mereka pada dasarnya sama seperti sebelum hamil.

 

Selama trimester pertama, kenaikan berat badan yang disarankan adalah 1,8 kg selama periode tiga bulan.

 

Krieger biasanya menyarankan wanita hamil untuk menambahkan 200 kalori ke asupan makanan biasa mereka selama trimester kedua, dan menambahkan 300 kalori selama trimester ketiga saat bayi tumbuh dengan cepat.

 

ADVERTISEMENT

 

  1. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Kacang

Dokter biasanya mengatakan Moms tidak boleh makan kacang atau selai kacang jika Moms atau ayah Si Kecil menderita asma, eksim, atau alergi.

 

Hal ini dikarenakan makan kacang dianggap dapat membuat bayi lebih mungkin alergi terhadap kacang.

 

Namun, penelitian terbaru tidak menunjukkan bukti yang jelas bahwa makan kacang selama kehamilan memengaruhi kemungkinan bayi memiliki alergi kacang.

 

  1. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak dan karbohidrat, jika dipanaskan terlalu lama bisa membuat kandungan vitamin dan mineral di dalamnya hilang hilang.

 

Jadi, sebaiknya batasilah konsumsi fast-food bila ibu belum bisa meninggalkan pantangan ibu hamil yang satu ini.

 

  1. Mengangkat Barang yang Berat

Kata orang, ibu hamil tidak boleh mengangkat barang-barang berat, apalagi jika usia kehamilannya masih muda.

 

Bila ibu terlalu lelah dan stress, janin akan ikut gelisah, banyak bergerak, dan mungkin bisa terlilit tali pusar.

 

Terlalu lelah juga bisa mengurangi suplai oksigen ke janin sehingga jadi pantangan ibu hamil yang tak boleh diabaikan.

 

Jangan melakukan aktivitas yang membebani tulang punggung terlalu berat karena tulang punggung ibu sudah terbebani dengan tarikan kandungan yang berisi janin.

 

Baca Juga: 3 Kelainan Tulang Penyebab Bayi Sulit Belajar Duduk Tegak

 

  1. Makan Daging Kambing Berlebihan

Mungkin Moms salah satu penggemar daging kambing. Namun, selama kehamilan, daging kambing menjadi salah satu pantangan ibu hamil.

 

Daging kambing memiliki kadar lemak jenuh tinggi yang akan memengaruhi metabolism asam urat.

 

Kelebihan kolesterol dan sakit jantung bisa diderita bila ibu hamil menyantap daging kambing dengan porsi yang banyak ataupun sering.

 

Itulah dia Moms pantangan-pantangan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil selama kehamilan.

 

Ada pantangan ibu hamil secara umum, ada juga pantangan menurut Islam yang perlu Moms ketahui. Diingat ya Moms demi kesehatan ibu dan janin!

 

Sumber

kan Berlebihan

Ketika orang mengatakan bahwa seorang ibu hamil “makan untuk dua orang”, itu tidak berarti dia perlu mengonsumsi makanan dua kali lebih banyak atau menggandakan kalorinya.

 

“Ibu hamil tidak makan untuk dua orang selama trimester pertama,” kata Krieger.

 

Selama tiga bulan pertama, Krieger memberi tahu para wanita bahwa kebutuhan kalori mereka pada dasarnya sama seperti sebelum hamil.

 

Selama trimester pertama, kenaikan berat badan yang disarankan adalah 1,8 kg selama periode tiga bulan.

 

Krieger biasanya menyarankan wanita hamil untuk menambahkan 200 kalori ke asupan makanan biasa mereka selama trimester kedua, dan menambahkan 300 kalori selama trimester ketiga saat bayi tumbuh dengan cepat.

 

ADVERTISEMENT

 

  1. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Kacang

Dokter biasanya mengatakan Moms tidak boleh makan kacang atau selai kacang jika Moms atau ayah Si Kecil menderita asma, eksim, atau alergi.

 

Hal ini dikarenakan makan kacang dianggap dapat membuat bayi lebih mungkin alergi terhadap kacang.

 

Namun, penelitian terbaru tidak menunjukkan bukti yang jelas bahwa makan kacang selama kehamilan memengaruhi kemungkinan bayi memiliki alergi kacang.

 

  1. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak dan karbohidrat, jika dipanaskan terlalu lama bisa membuat kandungan vitamin dan mineral di dalamnya hilang hilang.

 

Jadi, sebaiknya batasilah konsumsi fast-food bila ibu belum bisa meninggalkan pantangan ibu hamil yang satu ini.

 

  1. Mengangkat Barang yang Berat

Kata orang, ibu hamil tidak boleh mengangkat barang-barang berat, apalagi jika usia kehamilannya masih muda.

 

Bila ibu terlalu lelah dan stress, janin akan ikut gelisah, banyak bergerak, dan mungkin bisa terlilit tali pusar.

 

Terlalu lelah juga bisa mengurangi suplai oksigen ke janin sehingga jadi pantangan ibu hamil yang tak boleh diabaikan.

 

Jangan melakukan aktivitas yang membebani tulang punggung terlalu berat karena tulang punggung ibu sudah terbebani dengan tarikan kandungan yang berisi janin.

 

 

  1. Makan Daging Kambing Berlebihan

Mungkin Moms salah satu penggemar daging kambing. Namun, selama kehamilan, daging kambing menjadi salah satu pantangan ibu hamil.

 

Daging kambing memiliki kadar lemak jenuh tinggi yang akan memengaruhi metabolism asam urat.

 

Kelebihan kolesterol dan sakit jantung bisa diderita bila ibu hamil menyantap daging kambing dengan porsi yang banyak ataupun sering.

 

Itulah dia Moms pantangan-pantangan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil selama kehamilan.

 

Ada pantangan ibu hamil secara umum, ada juga pantangan menurut Islam yang perlu Moms ketahui. Diingat ya Moms demi kesehatan ibu dan janin!