PARENTINGISLAM.ID – – Apakah ayah dan bunda tahu bahwa setiap anak yang terlahir ke dunia ini telah Allah Subhanahu wa ta’ala. berikan potensi dengan segala kecerdasannya? Hanya saja, tidak semua kemampuannya muncul dan bisa berkembang dengan optimal jika tidak kita berikan stimulasi untuk membantu tumbuh kembang mereka.
Stimulasi adalah suatu rangsangan atau kegiatan yang diberikan pada anak untuk mengoptimalkan kemampuan dasarnya. Tujuan dari stimulasi ini adalah agar dapat merangsang sel-sel otak anak sehingga dapat bekerja secara optimal.
Stimulasi pada anak dapat diberikan oleh orang-orang terdekat, seperti orang tua dan kakak. Stimulasi pada anak sebenarnya tidak dimulai saat anak baru lahir, tetapi sudah bisa dimulai saat anak masih di dalam kandungan. Mengajak anak berbicara, membacakan buku untuknya, serta mengenalkan berbagai macam suara, cahaya dan bunyi-bunyian adalah stimulasi yang bisa dilakukan saat anak masih dalamkandungan.
Anak yang tidak distimulasi dengan baik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang terlambat. Bahkan, jika tidak segera mendapatkan penanganan, bisa jadi anak mengalami gangguan yang lebih sulit lagi diatasi.
Cara menstimulasi anak tidak melulu dengan memberikan mainan mahal, tetapi bisa kita berikan kegiatan-kegiatan sederhana yang sesuai dengan usia anak, seperti bermain air, bermain pasir, mengajak anak ke pasar, memasak, atau membuat kegiatan kreativitas bersama anak.
Berikanlah berbagai macam aktivitas stimulasi pada anak agar semua aspek tumbuh kembang anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Tetapi, sebelum itu, orang tua harus paham mengapa anak perlu distimulasi dan aspek apa saja yang perlu distimulasi.
Ayah dan Bunda, tahun-tahun awal kelahiran anak menjadi awal yang penting dalam kehidupan mereka karena pada tahun-tahun inilah otak anak berkembang secara pesat. Oleh karena itu, tahun-tahun ini disebut masa golden age-nya seorang anak. Jadi, sangat disayangkan jika masa yang berharga ini terlewati begitu saja. Otak anak yang sedang berkembang pesat akan membuatnya mudah menyerap apa pun yang kita ajarkan.
Memberikan stimulasi pada anak di usia keemasan ini akan merangkai sel-sel otak dan merangsang perkembangan kemampuan dasarnya sehingga tumbuh kembang anak bisa tercapai dengan optimal. Ayah dan bunda, pemberian stimulasi pada anak tidak bisa asal.
Ada hal-hal yang perlu kita perhatikan. Dikutip dari buku “Do It Your self” karya Yeni Sovia, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menstimulasi anak:
Penting untuk memberi stimulasi anak dengan cinta. Tataplah ia dengan kelembutan, berinteraksilah dengan penuh kasih sayang, canda tawa, dan bahagia. Anak yang bahagia akan lebih mudah menyerap apa pun yang ia pelajari.
Beri anak teladan yang baik karena salah satu proses belajar anak adalah dengan cara meneladani. Kita tidak bisa bilang A ke anak kalau kita sendiri tidak melakukannya di depan mereka.
Berikanlah stimulasi sesuai usia anak. Betapa pentingnya orang tua memahami setiap tumbuh kembang anak agar bisa memberikan stimulasi sesuai usianya. Untuk mempelajari tumbuh kembang anak ini, selain dengan mengamati sendiri, dapat dibantu dengan mempelajarinya dari buku, dari ahli, dan dari yang sudah berpengalaman.
Ilmu ini penting sekali untuk kita miliki agar kita bisa tahu setiap tahap tumbuh kembang anak kita, sudah sesuai dengan usianya atau belum, ilmu ini juga menghindarkan kita dari baper karena membanding-bandingkan anak kita dengan anak lain. Kita tidak membanding- bandingkan karena kita memiliki ilmunya. Jika ternyata dalam perjalanannya ada yang tidak sesuai dengan tumbuh kembang anak, kita bisa segera mengetahuinya dan memeriksakannya pada ahlinya.
Beri stimulasi dengan cara yang menyenangkan.Caranya ada banyak, seperti bernyanyi, bermain, dan bereksplorasi.
Beri anak stimulasi secara bertahap dan sesuai kelompok usianya. Stimulasi bayi yang masih berumur beberapa bulan pasti berbeda dengan stimulasi anak usia 5 tahun.
Jangan lupa, setiap kali memberikan stimulasi pada anak atau setiap anak telah berusaha, berikanlah apresiasi, seperti pujian atas usaha, pelukan, ucapan terima kasih, dan sesekali bisa juga memberikan hadiah. [ ]