PARENTINGISLAM.ID – – Salah satu tanda keberhasilan orang tua dalam mendidik anak adalah sang anak memiliki akhlak mulia atau akhlaqul karimah. Orang saleh bukan hanya pandai mengabdikan dirinya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. yang diekspresikannya dengan aqidah salimah dan shahihul, tapi orang saleh juga sangat santun dan perhatian kepada sesama manusia.
Sikap ini dalam bahasa praktis disebut akhlaqul karimah, artinya berakhlak mulia dan santun kepada orang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus untuk mengajak manusia agar beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja dan memperbaiki akhlak manusia. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 273 (Shahiihul Adabil Mufrad no. 207), Ahmad (II/381), dan al-Hakim (II/613), dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 45).
Sesungguhnya antara akhlak dengan ‘aqidah terdapat hubungan yang sangat kuat sekali. Karena akhlak yang baik sebagai bukti dari keimanan dan akhlak yang buruk sebagai bukti atas lemahnya iman, semakin sempurna akhlak seorang Muslim berarti semakin kuat imannya.
Dalam haditsnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ.
“Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang akhlaknya paling baik di antara mereka, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada isteri-isterinya.” ( HR. At-Tirmidzi (no. 1162), Ahmad (II/250, 472), Ibnu Hibban (at-Ta’liqaatul Hisaan ‘alaa Shahiih Ibni Hibban no. 4164). Lafazh awalnya diriwayatkan juga oleh Abu Dawud (no. 4682), al-Hakim (I/3), dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu. At-Tirmidzi berkata, “Hadits hasan shahih.” )
Untuk itu hendaknya selain melahirkan anak yang cerdas secara intelektual, orang tua juga dituntut melahirkan anak-anak yang berakhlak mulia. Bagaimana caranya ? Berikut ini tips yang bisa ayah bunda ajarkan pada Ananda agar memiliki akhlakul kharimah:
-
Tidak Menghina dan Zalim atau Aniaya Kepada Orang Lain.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan, ‘Seorang muslim adalah saudara bagi sesama muslim. Karena itu janganlah menganiayanya, jangan membiarkannya teraniaya, dan jangan menghinanya, takwa tempatnya di sini! –sambil Beliau menunjuk dadanya tiga kali-. Alangkah besar dosa menghina saudara sesama muslim. Setiap muslim haram menumpahkan darah sesama muslim, haram merampas hartanya, dan haram mencemarkan kehormatan dan nama baiknya.’
-
Tidak Berprasangka Buruk
Tidak mencari-cari keburukan orang lain, tidak dengki, serta bersaing secara sehat. Sebagaimana hadis yangdiriwayarkan oleh Imam Muslim yang berbunyi, ‘Hindari prasangka buruk, karena dia berita paling bohong. Jangan saling mencari keburukan, jangan saling mengorek aib, jangan bersaing secara tidak sehat, jangan saling mendengki, jangan saling marah, dan jangan saling tidak peduli. Tetapi jadilah kamu semua bersaudara sebagai hamba-hamba Allah.’
-
Bersikap Ramah.
Hal ini merujuk pada beberapa hadis berikut,
“Janganlah kamu menganggap sepele (remeh) pada kebaikan, walaupun sekadar menampakkan wajah yang ramah saat bertemu saudaramu (sesungguhnya itu adalah kebaikan).” (HR.Imam Muslim.)
“Wajah yang ramah saat bertemu saudaramu, itu merupakan shadaqah.” (HR. Imam At Tirmidzi)
“Dan, ‘Sejak masuk Islam, saya menyaksikan wajah Rasul selalu tersenyum ramah.” (HR. Bukhari dan Muslim.)
-
Berbicara Santun Dan Menghargai Orang Lain.
Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 125, “Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah (bijaksana) dan nasihat yang baik, serta berdiskusilah dengan cara yang baik…”
-
Mendoakan Yang Baik Untuk Orang Lain.
Dua hadis yang menjelaskan tentang hal ini adalah, ‘Sesungguhnya doa seorang muslim yang dipanjatkan tanpa sepengetahuan orang yang didoakan pasti dikabulkan karena di atas kepalanya ada malaikat. Setiap kali orang itu mendoakan kebaikan untuk orang lain, malaikat itu menyahutnya, Amin! Mudah-mudahan Allah mengabulkan dan memberikan kebaikan yang sama kepadamu, riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad, dan ‘Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa yang dipanjatkan tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.’ Masih dari hadis riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad.
-
Berusaha Meringankan Beban Orang Lain.
Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. “Siapa yang menolong kesusahan seorang muslim dari kesusahan-kesusahan dunia, pasti Allah akan menolongnya dari kesusahan-kesusahan akhirat. Siapa yang meringankan beban orang yang susah, niscaya Allah akan meringankan bebannya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan tutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama si hamba itu suka menolong orang lain.”
-
Berusaha Mencintai Orang Lain Dengan Tulus Tanpa Meminta Imbalan.