Anak Susah Bergaul ? Ini Yang Perlu Orang Tua Lakukan

0
163

PARENTINGISLAM.ID – –  Orang tua perlu memahami dunia anak yang biasanya atau umum ceria dan selalu bergembira. Kalau anak Anda tidak senang atau kurang bergembira bermain dengan teman-temannya maka perlu ditelusuri penyebabnya. Inilah pentingnya komunikasi dengan anak sesuai dengan perkembangan usianya.

Pada anak yang kurang bisa bersosialisasi, ada dua kondisi yang harus kita perhatikan. Pertama, tidak pandainya anak bergaul bisa karena memang dia adalah tipe orang yang pendiam dan kedua, mungkin anak hanya membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungannya atau mungkin suasana dan teman yang baru.

Di sinilah peran orangtua untuk memecahkan persoalan anak tersebut dengan bijaksana, sabar dan pengertian dan bukan dengan cara yang otoriter karena hanya akan membuat anak semakin tidak mau bergaul.

Kalau anak tidak mau bermain dengan temannya mungkin ada sebabnya yang membuat anak Anda tidak nyaman atau senang. Coba Anda cari tahu baik lewat anak sendiri atau pun mungkin bisa lewat temannya. Kemudian cari solusinya.

Pada anak usia batita atau balita, orangtua harus memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Jangan segan menyuruh anak bermain dengan anak tetangga atau sebaliknya yaitu dengan mengundang teman-teman sebayanya datang ke rumah.

Hal tersebut tentu lebih mendidik jiwa bersosialisasinya ketimbang anak diajak bermain di game zone. Selain dengan teman sebaya, anak juga harus dibiasakan bersosialisasi dengan orang-orang  yang usianya lebih dewasa seperti sepupu, kakak, om/tante, paman/bibi, serta kakek/nenek.

Kepandaian anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya turut pula membantu jiwa mandiri dalam diri anak. Ya, anak yang terlalu tergantung dan selalu dibantu oleh orangtuanya akan susah untuk bergabung dengan teman-temannya.

Kepandaian bersosialisasi ini akan sangat berguna ketika anak memasuki dunia sekolah dimana ia diharuskan berinteraksi dengan lingkungan yang baru, misalnya dalam acara sanlat atau perkajum. Dalam acara-acara tersebut, anak dituntut untuk dapat bersosialisasi dalam waktu yang singkat dengan teman-teman barunya.

Dalam acara tersebut pula, kemandirian anak diuji dengan malakukan kegiatan sehari-hari secara sendiri, semisal mandi, makam, memakai pakaian, dan lain sebagainya.Perlakuan over protective yang diberikan orangtua kepada anak juga akan mempengaruhi kemampuan anak dalam bersosialiosasi.

Berbagai larangan untuk tidak bermain dengan teman-teman tertentu, tidak bolehnya anak keluar rumah sembarangan, serta kewajiban langsung pulang ke rumah selepas sekolah sedikit banyak mempengaruhi kemampuannya bersosialisasi.

Namun orang tua juga perlu memperhatikan dengan siapa anaknya bergaul. Sebab, pergaulan atau interaksi dengan teman-temannya juga sedikit banyak akan mempengaruhi karakter atau perkembangannya.Bergaul dengan sembarang  teman yang mempunyai karakter atau sifat negatif bisa jadi malah tidak menguntungkan.

Anda tak perlu berkecil hati dulu melihat anak yang belum bisa bergaul atau berinteraksi dengan teman-temannya. Yang perlu Anda dorong dan tanamkan adalah membangun jiwa mandiri sekaligus memupuknya mempunyai mental percaya diri. [ ]

5

Redaksi: admin

947