PARENTINGISLAM.ID – – Yang tercetus di benak seseorang saat mendengar kata seksualitas umumnya adalah tabu untuk diperbincangkan. Karena masyarakat masih rancu antara kata seksualitas dan seks.
Seks memiliki artian yang lebih sempit dari seksualitas. Seks adalah jenis kelamin dan fungsinya yang berkaitan dengan perbedaan biologis atara laki–laki dan perempuan. Sedangkan seksualitas adalah konsep diri manusia itu sendiri, dimulai dari dalam kandungan hingga sepanjang hidupnya.
“Seksualitas adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri, apa yang dirasakannya, apa yang dipikirkannya, apa yang dipercayainya hingga bagaimana ia bersikap, berbudaya, bahkan berpolitik,” ungkap Bunda Elly Risman Musa seminar parenting belum lama ini di Harris Convention Hall Bekasi.
Psikolog asal Aceh sekaligus Direktur Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati ini, memang dikenal tokoh yang gigih dalam menyuarakan soal pentingnya orangtua mendidik anak.
Ia menekankan, pertama kali harus dilakukan oleh orangtua dalam membangun komunikasi dengan anak adalah membenahi diri sendiri. Latar belakang keluarga, pola pendidikan yang diperoleh.
“Pengalaman maupun trauma psikologis, yang ringkasnya disebut back pack oleh Bunda, harus dikeluarkan lebih dahulu dan dibenahi. Hal ini bisa memakan waktu lama, bahkan bisa mencapai waktu satu tahun. Orangtua bisa meminta bantuan profesional untuk membantu mereka membenahi back pack ini,” bebernya.
Kebiasaan orangtua yang memberikan gadget di usia dini dengan berbagai alasan sangat disayangkan oleh Bunda Elly. Sarana telepon genggam membuka kesempatan untuk anak menjelajah ke area berbahaya, di tambah dengan rasa ingin tahu yang besar dan belum sempurnanya kemampuan mereka untuk memilah, seperti membuka pintu menuju hutan lebat tanpa pendamping yang mengerti arah. Dan hampir dipastikan orangtua memberikan telepon genggam dengan fitur–fitur terbaru didalamnya
Dihadapan ratusan peserta seminar Bunda Elly membuat terkejut para peserta, saat ditampilkan slide berupa tulisan dari pertanyaan– pertanyaan mengenai seksualitas oleh anak–anak usia sekolah dasar.
