Cara Meredam Emosi Pada Pasangan, Ini Yang Diajarkan Islam

0
276

PARENTINGISLAM.ID – – Setiap orang memiliki emosi yang kadang bergejolak. Sebagai orang tua, Bunda sangat rentan terkena stres dan depresi karena mengurus anak, rumah termasuk mengurus suami.

Tuntutan menjadi ibu yang sempurna di tengah keterbatasan dapat membuat ketidakstabilan emosi. Terlebih lagi banyak hal yang mesti diurus oleh Bunda. Terkadang Bunda bisa tersulut emosi ketika menghadapi Si Kecil di tengah segala pekerjaan dan pikiran yang tidak ada henti-hentinya.

 

Namun, tahukah Bunda bagaimana cara meredakan emosi? Ada teori yang mengatakan jika Si Kecil berada di dekat ibunya, maka ia akan menjadi lebih bertingkah berkali-kali lipat. Bunda pernah merasakannya juga?

Tenang, Bunda tidak sendiri, kok. Di luar sana banyak ibu lain yang juga merasakan hal yang sama.  Namun jangan sampai emosi negatif dan marah yang Bunda keluarkan dapat berdampak buruk pada Si Kecil.

Dilansir dari Konsultasi Syariah.com, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda agar manusia tidak mudah terpancing emosinya.

لا تغضب ولك الجنة

“Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749)

Dalam firman-Nya, Allah Ta’ala pun menyebutkan tentang begitu istimewanya meredam amarah. Sehingga dapat menjadikan Bunda orang yang bertakwa, sepeti yang tertuang dalam Al Quran,

Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134.)

Meredam amarah memang bukan perkara mudah. Tak heran jika training bertema anger management banyak ditemui di masyarakat. Namun bukan tidak mungkin Bunda dapat meredam amarah saat emosi berkecamuk di dada.

Cara Meredakan Emosi Menurut Pandangan Islam

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.”

Bisa meredakan emosi menjadikan seseorang kuat. Mengapa demikian? Karena memang hal tersebut sulit dilakukan oleh kebanyakan orang. Kemenangan yang sesungguhnya adalah menang melawan hawa nafsu, termasuk pula nafsu untuk meluapkan kemarahan, bukan?

Jika cara meredakan emosi Bunda masih belum berhasil, dapat mencoba beberapa cara meredakan emosi berikut ini. Apa saja?

  1. Diam Adalah Emas

Banyak orang berkata, cara meredakan emosi yang paling ampuh adalah diam. Ungkapan diam adalah emas memang ada benarnya. Bunda dapat menyendiri dulu, masuk ke kamar tidur untuk berdiam diri sejenak. Tutup mata dan ambil napas panjang sebelum Bunda terlanjur mengeluarkan kata-kata penuh emosi, bahkan kata-kata cacian pada Si Kecil.

Pakar parenting Ibu Elly Risman seperti yang dikutip dalam Sahabat Keluarga Kemdikbud RI mengingatkan orang tua untuk menjaga lisan.

“Jaga lisanmu, duhai orang tua. Jangan pernah engkau memarahi anakmu hanya gara-gara ia menumpahkan susunya atau karena ia melakukan hal yang menurutmu salah. Anakmu tidak tahu kalau apa yang ia lakukan adalah kesalahan. Otaknya belum mempunyai konsep itu.”

Diam dan menjauh sejenak dari Si Kecil cukup ampuh sebagai cara meredakan emosi yang membuat diri Bunda rileks, menyegarkan pikiran dan hati kembali.

  1. Ambil Posisi Lebih Rendah

Ketika Moms merasa akan meluapkan kemarahan, cara meredakan emosi yang bisa Bunda lakukan adalah dengan langsung ambil posisi lebih rendah dari posisi semula. Ya, ada baiknya Bunda segera duduk atau berbaring. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah memberi nasihat sebagai berikut,

“Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

  1. Segera Wudu atau Mandi

Cara meredakan emosi sesungguhnya bisa juga dengan direndam oleh siraman air yang menyegarkan dan menyejukkan. Jika Bunda merasa emosi segeralah berwudu atau mandi. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda, yang artinya:

“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudu.”

  1. Perkuat Support System

Rasa stres dan depresi yang dialami Bunda bisa disebabkan oleh berbagai hal. Temukan akar masalahnya hingga Bunda dapat menemukan cara meredakan emosi yang tepat.  Masalah yang banyak dihadapi Bunda biasanya karena banyaknya pekerjaan yang menumpuk, baik yang dialami oleh working moms maupun stay-at-home moms.

Karena itulah ada baiknya jika support system yang moms miliki pun juga kuat. Ajak suami untuk lebih mengambil peran di rumah. Jika perlu pekerjakan ART untuk bisa membantu Bunda melakukan pekerjaan sehari-hari di rumah yang sangat menyita.  Dengan demikian Bunda memiliki waktu untuk “bernapas” dan menstabilkan kembali emosi Bunda dalam meredam amarah.

Jika support system yang kuat sudah terbentuk, Bunda dapat lebih memikirkan tentang diri Bunda sendiri.  Tidak ada salahnya untuk memanjakan diri sendiri dengan melakukan berbagai hal yang Bunda sukai dan melakukan hobi.

Setelah itu, kembalilah ke Si Kecil dengan bahagia dan wajah berbinar. Si Kecil pun dapat merasakan Bunda yang lebih mencintainya.  Sempatkan waktu bermain dengan Si Kecil tanpa disela gadget. Jauhkan sejenak gadget dan rasakan kembali bonding yang kuat antara Bunda dan Si Kecil.

Cara Meredakan Emosi Suami

Dalam kehidupan pernikahan, tidak selalu hal bahagia saja yang kita rasakan. Ada kalanya kita merasakan kekesalan hingga timbul emosi. Biasanya hal ini seringkali terjadi akibat banyaknya permasalahan di kantor, lalu terbawa hingga ke rumah.

Nah, jika suami Bunda sedang emosi, bagaimana cara mengatasinya? Simak cara meredakan emosi suami berikut ini yuk.

 

  1. Mulailah dengan Memahami Masalah yang Mendasarinya

Bunda tidak akan memenangkan hatinya dengan menuntut agar suami responsif terhadap kita secara emosional. Cara meredakan emosi suami, tulis Psycom, adalah dengan memberi suami Bunda waktu yang cukup untuk terbuka tentang yang terjadi atau mengapa dia seperti ini.

Jika Bunda memberinya cukup waktu untuk mencerna fakta bahwa kita adalah istrinya dan seseorang yang dapat dia andalkan, perlahan-lahan emosinya akan reda. Penting juga bagi kita untuk mengungkapkannya sejak dini.

  1. Tetap Tenang

Meskipun sangat kesal dengan kemarahan yang diungkapkan suami, cara meredakan emosi suami sebisa mungkin Bunda harus menahannya. Biarkan pada batasnya dan jangan tingkatkan. Kalau Bunda tenang, pikiran akan lebih jernih. Jangan ikut tersulut emosinya karena hal ini bisa berbahaya. Bukannya reda, malah bisa semakin sulit diselesaikan.

  1. Jangan Berusaha Memberi Solusi

Cara meredakan emosi suami adalah dengan tidak memaksa kehendak kita. Memberi masukan boleh saja, tapi bukan berarti setiap masukan yang Bunda berikan langsung harus dilakukan oleh suami, ya.

Hindari selalu mencoba memperbaiki setiap masalah yang tengah dihadapi oleh suami ya, Bunda Terus-menerus memberi solusi tanpa pertimbangan dan tidak mau mendengarkan suami saat berbicara, alias merasa paling benar, justru bisa membuat mood kian memburuk.

Akan jauh lebih baik jika Bunda mendengarkan Ayah bercerita dahulu sampai tuntas, baru kemudian mencoba memberi saran tanpa memaksa. Hindari mengambil tanggung jawab untuk mencoba memperbaiki semua masalah yang tengah dihadapi oleh suami.

  1. Memberi Rasa Aman

Memberi rasa aman bisa jadi cara meredakan emosi suami yang juga efektif. Yakinkan suami bahwa Bunda akan mencintainya terlepas dari emosinya yang suka meledak-ledak. Cukup sering penyebab yang mendasari itu adalah trauma masa kecil, tragedi atau penolakan atau peristiwa yang memengaruhi mereka untuk berhenti menjadi emosional.

  1. Sabar Menunggu

Cara meredakan emosi suami selanjutnya adalah dengan sabar menunggu. Meski terasa sulit, namun rasa sabar sangat diperlukan saat menghadapi suami yang sedang marah.

Pahami bahwa sedang ada masa sulit yang tengah dirasakan oleh Ayah. Apabila suami tampak menjauh, lebih diam dari biasanya atau bahkan justru meledak-ledak, cobalah untuk tetap tenang dan mengerti. Berikan waktu untuk suami tenang kembali.

Jika emosinya sudah terkendali, dengan sendirinya Ayah akan kembali mau melakukan rutinitas sehari-harinya seperti biasa. Selama menunggu waktu tersebut, tetap tunjukkan rasa sayang dan peduli Bunda, ya. Itu dia Bunda beberapa cara meredakan emosi suami. Dicoba, ya, Bunda. [ ]

Sumber: orami.co.id

5

Redaksi: admin

920