PARENTINGISLAM.ID – – Jarak kelahiran yang terlalu dekat dapat berbahaya, Bunda. Sebab, Bunda membutuhkan masa pemulihan setelah melahirkan Si Kecil ya. Bunda perlu mengembalikan kembali kesehatan yang terkuras selama kehamilan. Setidaknya, Bunda juga memerlukan energi dan vitamin yang cukup untuk kehamilan selanjutnya.
Nah, jika Bunda hamil kembali bahkan pada masa belum pulih dari persalinan sebelumnya, Bunda bisa mengalami risiko yang membahayakan janin dan kesehatan Bunda sendiri lho.
Hal ini dijelaskan dalam laman Uniceforg, bahwa penting menjaga jarak kehamilan Si Kecil salah satunya adalah karena tubuh Bunda membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya dari kehamilan dan persalinan.
Lantas, apa ada bahayanya ya jika Bunda gagal mengatur jarak kelahiran Si Kecil? yuk simak terus, Bunda.
Ancaman Yang Membahayakan
Kehamilan yang terlalu dekat memang rentan mendatangkan risiko, terdapat sejumlah bahaya yang mengancam di antaranya sebagai berikut :
- Jika jarak kelahiran tidak diatur, terdapat risiko kematian yang cukup signifikan terhadap janin dan bayi baru lahir, Bunda.
- Ada kemungkinan lebih tinggi bahwa bayi akan lahir prematur dengan kekurangan berat badan yang jauh dari seimbang.
- Dibandingkan bayi dengan berat badan normal, Si Kecil yang lahir dengan berat badan kurang, cenderung tumbuh dengan baik. Namun dalam perkembangannya, rentan menjadi sakit dan empat kali lebih mungkin meninggal pada tahun pertama kehidupan.
- Salah satu ancaman bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak di bawah usia 2 tahun adalah kelahiran saudara kandung. Ini artinya, saat Bunda hamil lagi ketika anak masih terlalu kecil dapat mengancam kesehatannya.
- Untuk kakak yang lebih dulu lahir mungkin akan terganggu aktifitas menyusunya.
- Dikhawatirkan Bunda akan kurang optimal mengasuh Si Kakak, karena Bunda memiliki lebih sedikit waktu untuk menyiapkan makanan dan memberikan perawatan dan perhatian yang dibutuhkan, sebab sudah riweh dengan hadirnya Si Kecil dalam rahim.
- Jarak kelahiran yang terlalu dekat berpotensi mengganggu kesehatan Bunda dan Janin. Oleh karenanya, demi kesehatan ibu dan anak, Bunda idealnya menunggu sampai anak terakhirnya berusia minimal 2 tahun sebelum hamil lagi.
MANFAAT MENGATUR JARAK KELAHIRAN
Sementara mengutip Cchealthorg, terdapat sekian manfaat dari upaya Bunda mengatur jarak kelahiran ya. Di antaranya :
- Si Kecil dapat lahir pada waktu yang tepat dan memiliki berat badan yang sehat.
- Bayi dapat berkembang dengan baik karena Bunda dapat memberikan banyak perhatian pada Si Kecil dengan lebih fokus.
- Bunda memiliki lebih banyak energi dan tidak terlalu stress.
- Akan memiliki lebih banyak waktu untuk menjalin ikatan dengan Si Kecil.
- Masa depan Si Kecil akan lebih sehat karena tubuh Bunda mempunyai cukup waktu untuk mengganti simpanan nutrisi sebelum hamil lagi.
- Anak-anak yang diberi jarak yang cukup lebih siap untuk memulai taman kanak-kanak, dan berprestasi lebih baik di sekolah.
- Ibu memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama anak dan anak menerima lebih banyak perhatian dan bantuan dalam tugas-tugas perkembangan.
- Keluarga memiliki lebih banyak waktu untuk menjalin ikatan dengan setiap anak.
- Orang tua memiliki lebih banyak waktu untuk satu sama lain.
- Orang tua dapat memiliki waktu untuk diri mereka sendiri.
- Keluarga dapat memiliki lebih sedikit tekanan keuangan.
Demikian, bahaya dan manfaat Bunda mengatur jarak kelahiran. Walaupun semuanya kembali ke pilihan Bunda ya, mau mengatur jarak kelahiran atau tidak. Namun setidaknya, Bunda sudah mendapat gambaran sebagai dasar pertimbangan keputusannya ya. [ ]
Sumber: haibunda.com
5
Redaksi: admin
892