Mengenal Kurikulum Merdeka Belajar dan Apa yang Harus Orang Tua Persiapkan

0
360

PARENTINGISLAM.ID – – Bunda sudah tahu belum untuk tahun ajaran 2022/2023 pemerintah akan menerapkan sistem belajar yang dikenal dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum ini mulai diterapkan di tahun ajaran 2022/2023

Kebijakan ini dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) dalam pengembangan Kurikulum Merdeka dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.

Melansir dari Kemdikbud, kondisi COVID-19 menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan sekaligus memberikan dampak cukup signifikan.

Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum dengan pembelajran intrakurikuler yang cukup beragam dan juga lebih optimal dengan tujuan agar peserta didik memiliki waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan jiwa kompetensi.

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Menurut Buku Saku Kurikulum Merdeka, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten belajar akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk menguatkan kompetensi.

Selain itu, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhkan belajar dan minat peserta didik.

Sementara itu, menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, pengertian Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat.

Artinya para peserta didik baik siswa maupun mahasiswa bisa memilih pelajaran apa saja yang diinginkan sesuai dengan bakat dan minatnya.

Hal ini diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim sebagai bentuk evaluasi perbaikan Kurikulum 2013.

Pembaharuan kurikulum ini juga diharapkan sebagai upaya pemerintah untuk melahirkan generasi penerus yang lebih kompeten di bidangnya.

Sebagai informasi, Kurikulum Merdeka juga diartikan sebagai Kurikulum Prototipe yaitu bentuk sederhana dari Kurikulum 2013 dengan sistem belajar berbasis proyek.

Mulanya sistem pembelajaran Kurikulum Prototipe ini sudah diuji coba di 2500 sekolah penggerak dan SMK Pusat Keunggulan di Indonesia.

Hasilnya kurikulum baru ini lebih maju dibanding Kurikulum 2013. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk menerapkan Kurikulum Prototipe ke depannya.

Tujuan Kurikulum Prototipe ini berbasis digital di Indonesia, lho Bunda!

Penerapan kurikulum yang baru tentunya tidak hanya berdampak bagi peserta didik saja, lho Moms. Sebagai orang tua ada hal yang perlu disiapkan untuk menyambut metode pembelajaran yang baru ini.

Menurut Buku Saku Kurikulum Merdeka, dukungan orang tua menjadi salah satu kunci keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka.

Secara konkret, orang tua bisa menjadi teman sekaligus pendamping belajar bagi anak serta memahami kompetensi yang perlu dicapai anak pada fasenya.

Bunda bisa mengakses buku-buku teks yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id.

Kemendikbudristek mengatakan bahwa akan menghadirkan dan menyediakan buku-buku yang lebih asik, tidak terlalu padat, dan lebih banyak ilustrasi menarik dengan tema yang menyentuh dan relevan.

Hal ini diharapkan dapat memudahkan orang tua sebagai pendamping anak dalam belajar.

Konsep Kurikulum Merdeka

Konsep utama dari Kurikulum Merdeka adalah proses pembelajaran yang mengacu pada bakat dan minat untuk mengembangkan jiwa kompetensi peserta didik.

Melansir dari buku Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran, ada beberapa konsep lainnya yang akan diterapkan oleh Kurikulum Merdeka, yakni:

  1. Sederhana, Mudah Dipahami, dan Diimplementasikan

Prinsip ini dirancang dengan cara sederhana dengan maksud pembelajaran akan lebih mudah dipahami dan diimplementasikan.

Rancangan kurikulum yang lebih sederhana bagi peserta didik diharapkan akan lebih mudah dimengerti sekaligus lebih menarik dalam proses pembelajarannya.

 

  1. Fokus pada Kompetensi dan Karakter Semua Peserta Didik

Istilah fokus memiliki makna dengan memusatkan perhatian pada materi pelajaran atau konten pembelajaran yang lebih sedikit jumlahnya.

Hal ini diterapkan agar pembelajran dapat lebih mendalam dan lebih berkualitas. Kurikulum Merdeka juga melanjutkan cita-cita kurikulum sebelumnya untuk berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter

 

  1. Fleksibel

Fleksibilitas berkaitan dengan otonomi dan kemerdekaan guru dan peserta didik dalam mengendalikan proses pembelajaran.

Dalam artian, fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan muatan lokal.

Nah itu dia Moms informasi seputar Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan di tahun ajaran 2022/2023 persiapkan diri sebagai orang tua, ya Bunda! [ ]

Sumber: orami.co.id

5

Redaksi: admin

820

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini