PARENTINGISLAM.ID – – Bunda, pernahkah terpikir untuk menemukan bakat anak sejak dini? Saat anak lebih suka menyanyi, mewarnai, atau melakukan olahraga tertentu, banyak orang tua bertanya-tanya mengenai bakat dan minat anaknya.
Saat mengetahui Si Kecil menyukai bidang tertentu, ada kalanya Bunda dan Ayah ingin memberikan dukungan sepenuhnya. Misalnya dengan memberikan les atau kursus tambahan, sehingga bisa mengoptimalkan bakat Si Kecil lebih awal.
Untuk menjawab rasa penasaran mengenai bakat anak ini, orang tua bisa melakukan tes bakat atau observasi minat Si Kecil. Bagaimana caranya?
Tes Minat Bakat Untuk Anak
Tes bakat dilakukan untuk mengetahui bakat terpendam dalam diri anak. Tes ini sudah bisa dilakukan saat anak menginjak usia pra-remaja, Bunda.
Tes bakat dapat dilakukan oleh tenaga profesional, seperti psikolog. Ada beberapa jenis tes yang dapat diikuti anak untuk melihat potensi dalam dirinya.
Menggali Bakat Anak Sejak Dini
Perlu diketahui, tes bakat tidak bisa dilakukan pada anak yang masih kecil, misalnya berusia 3 sampai 5 tahun. Namun, Bunda tetap dapat menemukan bakat Si Kecil dengan melakukan observasi mandiri.
Observasi dapat dilakukan setiap hari ketika anak sedang melakukan aktivitas. Bila sudah menemukan bakat dari minat anak, Bunda bisa segera mengembangkannya.
Nah, berikut 3 hal yang dapat diobservasi untuk menemukan bakat anak sejak dini:
-
Melihat Kemampuan Yang Menonjol Dalam Diri Anak
Bunda dapat melihat kemampuan yang menonjol dalam diri Si Kecil. Misalnya, ada anak yang memiliki kemampuan mengolah bahasa dan kata bagus, artinya anak tersebut memiliki kemampuan linguistik yang baik.
Ada pula anak yang secara kinestetik itu lincah dan aktif, atau cepat menirukan satu gerakan. Nah, dari sini kita bisa melihat kemampuan menonjol anak dalam body kinestetik-nya.
-
Melihat Minat Anak
Minat berbeda dengan bakat. Minat adalah apa yang disukai anak, sedangkan bakat adalah kemampuan yang dimiliki anak.
Bakat merupakan pemberian yang diperoleh anak dengan sendirinya tanpa membutuhkan waktu. Sementara untuk mengubah minat menjadi bakat, biasanya memakan waktu yang tak sebentar atau butuh kerja keras.
Ada anak yang suka atau minat bernyanyi, namun tidak memiliki bakat karena suaranya kurang bagus. Tapi, ada juga anak yang suka bernyanyi dan memiliki suara yang bagus.
Bunda bisa menggali bakat anak dengan melihat minat tersebut, sebagai langkah awal untuk memberikan dukungan yang tepat. Meski tak berbakat, anak tetap bisa mengembangkan minatnya menjadi bakat.
-
Stimulasi Dengan Perlakuan Khusus
Bakat anak bisa ditemukan dengan memberikan stimulasi terlebih dahulu, Bunda. Terkadang anak perlu dirangsang dengan pembelajaran-pembelajaran tertentu atau perlakuan khusus untuk menemukan bakatnya.
Pada anak di bawah 5 tahun, stimulasi kognitif dapat diterapkan. Melalui stimulasi ini, kita bisa melihat kemampuan berpikir dan IQ anak untuk menggali bakat dalam dirinya.
Mendaftarkan Kursus Untuk Kembangkan Bakat Anak
Anak dapat mengikuti kursus atau les untuk mengasah bakatnya. Kursus ini juga bisa didaftarkan untuk mengembangkan minat anak, Bunda. Ingat ya, minat bisa berubah menjadi bakat bila dikembangkan dengan baik.
Saat mendaftarkan anak kursus, Bunda tak perlu kaget bila tiba-tiba minat anak berubah. Pada anak-anak yang masih kecil, minat bisa berubah terus-menerus bahkan sampai usia remaja.
Nah, kalau ini terjadi, Bunda hanya perlu meninjau alasannya. Bila ternyata minatnya berubah, sebaiknya kita berani mengambil langkah untuk eksplorasi kembali bakat Si Kecil. [ ]