PARENTINGISLAM.ID – – Setiap anak memiliki karakter dan pribadi yang berbeda walaupun berasal dari orangtua yang sama. Cari metode yang tepat dan jitu sehingga anak dapat diarahkan dengan lebih mudah. Paling tidak, ada lima potensi kecerdasan anak yang perlu dikenali dan dikembangkan secara seimbang.
Pertama, potensi spiritual.
Yang terpenting dalam potensi ini, anak diarahkan untuk mengetahui siapa penciptanya. Hal ini bertujuan agar anak mampu menghadirkan Allah (keimanan) dalam setiap aktivitas. Selain itu, hal ini untuk melatih kegemaran berbuat untuk Allah, disiplin dalam beribadah, sabar berupaya, serta berterima kasih atau bersyukur atas pemberian Allah.
Kedua, potensi akal.
Potensi yang perlu dikembangkan dalam diri anak dapat dimulai dengan menggali kemampuan berhitung, kemampuan verbal dan spasial, serta kemampuan membedakan dan kemampuan membuat daftar prioritas. Orangtua perlu mengenal sejauh mana kemampuan-kemampuan ini dimiliki anak-anaknya sehingga pendidikan yang diterapkan dalam lingkungan keluarga dapat disesuaikan dengan pribadi anak yang bersangkutan.
Ketiga, potensi jasmani.
Potensi ini amat menunjang potensi lainnya. Untuk itulah kesehatan anak harus menjadi prioritas. Anak harus bisa beradaptasi dengan berbagai cuaca. Di samping itu, anak juga harus dididik bekerja keras. Ini diperlukan agar ia memiliki jiwa pekerja keras dan tidak lemah.
Keempat, potensi perasaan.
Banyak anak yang mudah marah dan mudah putus asa karena potensi perasaannya tidak diasah. Karenanya, anak perlu diberi pendidikan agar mampu mengendalikan emosi, mengerti perasaan orang lain, senang bekerja sama, menunda kepuasan sesaat, serta berkepribadian stabil. Hal ini penting bagi anak ketika berinteraksi dengan orang lain.
Kelima, potensi sosial.
Lingkungan bagi anak merupakan suatu hal yang berharga. Anak diarahkan untuk bisa berinteraksi dengan lingkungannya, seperti senang berkomunikasi, senang membantu orang lain agar merasa bahagia, serta senang bekerja sama dengan teman sebayanya.
Agar semua potensi tadi bisa dikembangkan secara seimbang, diperlukan pola asuh yang sehat. Anak diberikan suri tauladan yang positif yang didasari oleh rasa kasih sayang, memberikan pendidikan yang sesuai.
Yang tidak kalah penting adalah mengembangkan watak positif pada anak, seperti bertakwa, fleksibel, terbuka, tegas, berencana dalam setiap hal, mandiri, toleransi, disiplin, berani mengambil risiko, sportif, setia kawan, memiliki integritas, berorientasi masa depan, serta memiliki kemampuan menyelesaikan tugas (amanah) yang diberikan.[ ]
5
Redaksi: admin
910