Beranda Anak Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Melukai Perasaan Anak, Ayah Bunda Waspadai 7...
PARENTINGISLAM.ID – – Orang tua memegang peran utama dalam tumbuh kembang anak. Namun terkadang, kita sebagai orang tua melakukan hal yang menyakiti perasaan Si Kecil tanpa kita sadari.
Mendidik anak memang tak luput dari memarahi ya, Bunda? Namun jangan sampai omelan kita justru menjadi duri di hati anak.
Ketika marah, orang tua cenderung kesulitan untuk menahan emosi. Hal itu sangat rentan membuat kita melontarkan kata-kata yang berdampak buruk pada mental anak.
Anak-anak sudah sepantasnya mendapat kasih sayang dari orang tua. Oleh karena itu, didiklah anak Bunda dengan penuh kasih sayang. Jangan sampai ada kebiasaan buruk yang menyakiti Si Kecil dan membekas hingga dewasa nanti.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 7 kebiasaan orang tua yang bisa menyakiti hati anak:
-
Mengucapkan Kata Kasar Kepada Anak
Sebagai orang tua, ada kalanya kita memarahi anak. Namun sebaiknya, hindari memarahi anak di depan umum terutama di hadapan teman-teman sebayanya.
Anak juga memiliki perasaan. Memarahi mereka di depan banyak orang akan melukai harga diri mereka sebagai individu, Bunda.
Selain itu, mereka bisa merasa sangat malu ketika dimarahi di depan banyak orang. Hal ini dapat berdampak buruk sehingga rasa percaya diri Si Kecil turun.
Seperti pada orang dewasa, memarahi anak terus-menerus bisa membuatnya malu, takut, bersalah, cemas, dan stres. Apabila anak berbuat kesalahan, sebaiknya beritahu dengan baik dan jelaskan contoh yang benar.
-
Mengucapkan Kata Kasar Di Depan Anak
Apabila memarahi anak disertai dengan kata-kata kasar, ini dapat menyebabkan dampak emosional yang termasuk ke dalam kekerasan verbal, lho.
Melansir dari Parent Circle, para ahli percaya bahwa efek psikologis dari dimarahi sama buruknya dengan kekerasan fisik, bahkan bisa lebih dari itu. Untuk itu, Bunda perlu mewaspadai efek psikologis ini ya.
Mengucapkan kata kasar kepada orang lain di depan anak juga bisa membuat mereka meniru kosakata tersebut. Seperti kita ketahui ya, Bunda, anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tua.
-
Ingkar Janji
Sebagai orang tua, Bunda dan Ayah perlu menunjukkan kebiasaan baik dengan menepati janji. Hal ini dapat membantu anak agar lebih memahami tentang kepercayaan dan rasa hormat terhadap orang lain.
Selain itu, anak akan melihat orang tuanya sebagai pribadi yang jujur dan dapat dipercaya, yang membantu menciptakan rasa aman bagi anak-anak.
Sebaliknya, orang tua yang melanggar janji kepada anak akan membuat Si Kecil kehilangan rasa percaya terhadap orang tuanya sendiri.
-
Terlalu Menuntut
Menuntut anak akan meninggalkan kesan buruk di mata mereka. Si Kecil akan merasa tertekan dan hidup dalam keterpaksaan.
Terutama, ketika orang tua menghukum anak ketika mereka tidak bisa memenuhi ekspektasi. Biasanya hal ini kerap terjadi dalam urusan akademik.
Daripada membuat anak frustrasi dan tertekan dengan segala tuntutan, Bunda dan Ayah lebih baik memandu anak untuk menjalankan kewajibannya. Bimbing mereka mengikuti kegiatan sekolah, dan biarkan mereka menyerap ilmu pengetahuan sesuai kapasitas.
-
Sering memaksa anak
Sebagai orang tua, wajar jika kita menginginkan yang terbaik untuk anak. Namun jangan sampai hal itu membuat kita menjadi sosok orang tua yang pemaksa.
Memaksakan kehendak anak tidak akan membawa dampak baik. Apabila mereka menolak, dengarkan baik-baik apa keinginan mereka. Siapa tahu, Si Kecil punya cara dan pilihannya sendiri.
-
Melanggar Privasi Anak
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga harus dihargai dalam hal privasi. Bunda mungkin penasaran dengan isi buku harian anak, tapi jangan sampai Bunda menerobos privasi mereka sehingga mereka kehilangan kepercayaan dengan orang tua sendiri.
Anak akan merasa terluka dan mungkin saja mereka tidak pernah ingin memberi tahu Bunda lagi rahasia atau curahan hatinya. Orang tua memang masih harus memantau anak-anak untuk tujuan keamanan, tetapi ketahuilah batas buat orang tua dan di mana Bunda harus menentukan batas.
-
Menjuluki Anak Dengan Sebutan Jelek
Perbuatan melukai anak yang juga tak boleh dilakukan yakni menghina anak-anak dengan menyebut mereka malas, tidak baik, tidak berharga, bau, bodoh, buruk rupa, dan kata kasar lainnya.
Kebiasaan tersebut dapat menyakiti anak lebih jauh dari yang Bunda sadari. Gantilah sebutan mengejek dengan nama yang telah Bunda berikan untuk mereka. Ingatlah Bunda, bahwa nama anak mengandung doa. [ ]
Sumber: haibunda.com
5
830