Beranda Keluarga Sudah Lama Belum Hadir Buah Hati ? Coba Cek Ini Faktor Suami...
PARENTINGISLAM.ID – – Berbicara kehamilan, artinya berbicara fertilitas (kesuburan) dan infertilitas (ketidaksuburan). Kesuburan dan ketidaksuburan ini biasanya selalu diidentikkan dengan wanita, sehingga pada saat Neng Eva yang baru menikah, dua bulan kemudian sudah menunjukkan tanda-tanda kehamilan, para tetangga akan berkata, “Neng Eva subur, ya.”
Kalaupun ada sebagian orang yang mengomentari “keberhasilan” suami Neng Eva, biasanya dalam kategori berkelakar. Sedangkan yang menjadi indikator subur atau tidak subur, tetap pada wanita.
Kalau saja Neng Eva tak kunjung hamil setelah usia pernikahannya lebih dari satu tahun, orangtua atau pun mertua akan membuat prediksi awal bahwa Neng Eva kurang subur.
Namun faktor ketidaksuburan juga bisa dialami suami. Apa saja penyebab infertilitas (ketidaksuburan) pada pria atau suami ? seperti dijelaskan dalam buku Kehamilan yang Didamba karya Hanny Ronosulistyo dan Aam Amiruddin berikut ini penjelasannya:
Hal-hal yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria antara lain:
-
Kurangnya kemampuan testis (buah pelir) dalam menghasilkan sperma normal. Hal ini bisa disebabkan antara lain oleh penyakit gondok yang menyerang saat usia di atas 12 tahun atau sejumlah penyakit lainnya seperti varicocele (pelebaran pembuluh darah balik dalam testis).
Varicocele akan mengakibatkan saluran sperma berdekatan dengan aliran darah yang suhunya sama dengan suhu tubuh. Akibatnya, sperma menjadi terlalu panas dan tidak bisa berkembang dengan baik.
-
Sperma yang dihasilkan memiliki kualitas yang buruk dan kuantitas yang sedikit. Hal ini disebabkan oleh:
– Kebiasaan merokok.
– Mengonsumsi alkohol.
– Mengonsumsi obat-obatan secara tidak terkontrol.
– Terlalu banyak minum kopi. Kafein yang terdapat dalam kopi bila dikonsumsi terlalu banyak dapat menimbulkan kerusakan pada sperma.
– Polusi air, tanah, dan udara yang berada di ambang batas aman pun dipercaya sebagai faktor yang turut “bertanggung jawab” atas buruknya kualitas dan kuantitas sperma.
-
Turunnya kebugaran fisik karena kurang bergerak/ olahraga atau kurang gizi.
-
Peningkatan temperatur dalam scrotum (kantong buah pelir). Bila testis dan sperma di dalamnya tidak lebih dingin daripada suhu badan, kesuburan akan berkurang. Peningkatan temperatur ini dapat terjadi misalnya karena kebiasaan memakai celana dalam ketat dari nilon.
5.Stres fisik dan/atau psikis
Namun demikian siapa yang tidak subur harusnya suami istri tidak saling menyalahkan. Sebab yang terpenting adalah saling menguatkan dan memberikan dukungan sehingga permasalah ketidaksuburan tersebut bisa diatasi dan suami istri menjadi harmonis Kembali. [ ]
5
830