Sudah Lama Belum Hadir Buah Hati ? Coba Cek Ini Faktor Suami Tidak Subur

0
182

PARENTINGISLAM.ID – – Berbicara kehamilan, artinya berbicara fertilitas  (kesuburan) dan infertilitas (ketidaksuburan). Kesuburan  dan ketidaksuburan ini biasanya selalu diidentikkan  dengan wanita, sehingga pada saat Neng Eva yang baru  menikah, dua bulan kemudian sudah menunjukkan  tanda-tanda kehamilan, para tetangga akan berkata,  “Neng Eva subur, ya.”

Kalaupun ada sebagian orang yang  mengomentari “keberhasilan” suami Neng Eva, biasanya  dalam kategori berkelakar. Sedangkan yang menjadi  indikator subur atau tidak subur, tetap pada wanita.

Kalau saja Neng Eva tak kunjung hamil setelah usia  pernikahannya lebih dari satu tahun, orangtua atau pun  mertua akan membuat prediksi awal bahwa Neng Eva kurang subur.

Namun faktor ketidaksuburan juga bisa dialami suami. Apa saja penyebab infertilitas (ketidaksuburan) pada pria atau suami ? seperti dijelaskan dalam buku Kehamilan yang Didamba karya Hanny Ronosulistyo dan Aam Amiruddin berikut ini penjelasannya:

 

Hal-hal yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria  antara lain:

  1. Kurangnya kemampuan testis (buah pelir) dalam menghasilkan sperma normal. Hal ini bisa disebabkan antara lain oleh penyakit gondok yang menyerang  saat usia di atas 12 tahun atau sejumlah penyakit  lainnya seperti varicocele (pelebaran pembuluh  darah balik dalam testis).

Varicocele akan  mengakibatkan saluran sperma berdekatan dengan  aliran darah yang suhunya sama dengan suhu tubuh.  Akibatnya, sperma menjadi terlalu panas dan tidak  bisa berkembang dengan baik.

  1. Sperma yang dihasilkan memiliki kualitas yang buruk dan kuantitas yang sedikit. Hal ini disebabkan oleh:

– Kebiasaan merokok.

–  Mengonsumsi alkohol.

– Mengonsumsi obat-obatan secara tidak  terkontrol.

– Terlalu banyak minum kopi. Kafein yang terdapat  dalam kopi bila dikonsumsi terlalu banyak dapat  menimbulkan kerusakan pada sperma.

– Polusi air, tanah, dan udara yang berada di  ambang batas aman pun dipercaya sebagai  faktor yang turut “bertanggung jawab” atas buruknya kualitas dan kuantitas sperma.

  1. Turunnya kebugaran fisik karena kurang bergerak/ olahraga atau kurang gizi.

  1. Peningkatan temperatur dalam scrotum (kantong buah pelir). Bila testis dan sperma di dalamnya tidak lebih dingin daripada suhu badan, kesuburan akan  berkurang. Peningkatan temperatur ini dapat terjadi  misalnya karena kebiasaan memakai celana dalam  ketat dari nilon.

5.Stres fisik dan/atau psikis

Namun demikian siapa yang tidak subur harusnya suami istri tidak saling menyalahkan. Sebab yang terpenting adalah saling menguatkan dan memberikan dukungan sehingga permasalah ketidaksuburan tersebut bisa diatasi dan suami istri menjadi harmonis Kembali. [ ]

5

Redaksi: admin

830