Penerapan Pendidikan Anak Usia Dini Sesuai Al Quran

0
223

PARENTINGISLAM.ID – – Al Quran menjadi petunjuk kehidupan umat Islam di seluruh dunia mengenai berbagai hal, termasuk pendidikan anak usia dini. Pada dasarnya, pendidikan anak usia dini dalam Al Quran itu meliputi beberapa hal berikut.

 

 

Keteladanan

detikers, keteladanan sangat penting dalam pendidikan Islam apalagi untuk anak usia dini. Muslim dewasa saja harus meneladani Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya.

 

Memberikan keteladanan pada anak usia dini akan membantu anak membangun aspek moral dan spiritual juga etos sosial anak sedini mungkin. Dari siapa keteladanan bisa diajarkan pada anak usia dini? Orang tua berperan paling besar dalam hal ini detikers.

 

 

Orang tua sebagai pendidik adalah figur paling baik bagi anak. Anak akan memperhatikan segala tingkah laku orang tua sebagai pendidik. Secara tidak langsung, anak akan meniru segala tindak-tanduk detikers.

 

 

Latihan Pengamalan

Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam telah menerapkan pola pendidikan melalui latihan pengalaman. Pola ini terbilang berhasil dalam perkembangan Islam yang mampu merangkul para sahabat nabi. Pola didik nabi yang sudah berhasil ini perlu diterapkan pula untuk mendidik anak usia dini.

 

Bagaimana caranya? Misalnya, detikers ingin mengajari anak untuk bersuci dan melaksanakan sholat. Detikers tidak hanya bisa mengajarkan melalui ucapan karena detikers juga perlu membiarkan anak berlatih mengamalkannya.

 

Pepatah mengatakan, “Practice makes perfect.” Butuh latihan mengamalkan sedikit demi sedikit sejak dini agar pengamalan menjadi sempurna.

 

 

Bermain, Bernyanyi, Bercerita

 

Apakah hal yang paling disukai oleh anak usia dini? Pertanyaan ini perlu detikers jawab saat ingin menerapkan pendidikan anak usia dini dalam al quran. detikers tidak boleh lupa bahwa pendidikan anak usia dini perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan anak itu sendiri.

 

Tidak bisa dipungkiri bahwa anak usia dini sedang sangat suka bermain. Oleh karena itu, pendidikan yang dikemas dalam permainan menjadi metode yang paling tepat untuk mendidik anak.

 

detikers perlu mencari jenis permainan yang menyenangkan dan mampu mengembangkan kemampuan intelektual dan kreativitas anak. Bermain juga menjadi ajang untuk mempererat kelekatan dan komunikasi antara orang tua dan anak.

 

 

Targhib dan Tarhib

Dalam Islam, mendidik anak usia dini perlu dilakukan dengan Targhib dan Tarhib. Apa itu Targhib dan Tarhib?

Mendidik anak dengan targhib adalah mendidik anak dengan janji berupa bujukan yang membuat anak merasa senang melakukan suatu maslahat atau kebaikan. Sebaliknya, tarhib boleh dikatakan merupakan konsekuensi melakukan kesalahan atau perbuatan yang tidak disukai Allah atau tidak sesuai dengan perintah Allah.

 

 

Pujian

detikers tidak boleh pelit memberikan pujian atau sanjungan sebagai salah satu cara mendidik anak usia dini. Pujian maupun sanjungan sangat mempengaruhi pergerakan perasaan dan indra anak. Melalui sanjungan atau pujian, anak mendapatkan dorongan untuk memperbaiki perbuatan atau perilakunya.

Semua anak pasti akan merasa senang saat menerima pujian dari orang tuanya. Dengan pujian, hati anak merasa senang dan ia akan tergerak melakukan tugas yang diberikan.

 

Kebiasaan Baik

memang perlu menstimulasi ketrampilan dan kecerdasan anak usia dini. Akan tetapi, detikers juga tidak boleh lupa untuk menanamkan kebiasaan baik sejak dini. Untuk itu, detikers perlu meluruskan akhlak dan membentuk iman anak.

 

Dengan menerapkan pola pendidikan anak usia dini dalam Al Quran sejak dini, hasil positif bisa dituai kelak ketika anak dewasa. Hasil yang sama akan sulit dicapai jika detikers menunggu hingga anak dewasa untuk memberikan pelatihan dan pendidikan yang benar. [ ]

Sumber: detik.com

5

Redaksi: admin

830