Beranda Anak Bunda Ingin Perkembangan Otak Anak Cerdas ? Coba Beri 5 Asupan Makanan...
PARENTINGISLAM.ID – – Memastikan anak mendapat nutrisi yang baik tentu menjadi hal penting agar tumbuh kembangnya sehat dan optimal. Apalagi nutrisi yang baik akan berdampak terhadap semua aspek kesehatan, termasuk pertumbuhan dan fungsi otak.
Pertumbuhan otak yang cepat terjadi selama beberapa tahun pertama kehidupan seorang anak. Itu sebabnya, asupan makanan sangat penting diperhatikan pada 1000 hari pertama.
Namun, bukan berarti setelah anak berusia 2 tahun boleh bebas memberikan makanan apa saja ya. Nutrisi sangat penting diperhatikan karena otak anak juga akan terus berkembang hingga masa remaja.
Makanan bantu perkembangan otak anak
Lantas, apa saja sih makanan yang dapat membantu perkembangan otak anak? Bunda bisa berikan makanan-makanan berikut agar tumbuh dan kembang otaknya optimal. Seperti dikutip dari haibunda.co, berikut ini jenis makanannya:
-
Telur
Telur menjadi salah satu sumber protein favorit anak-anak. Tak hanya itu, makanan bergizi ini ternyata juga baik baik perkembangan otak anak lho, Bunda. Pasalnya, telur mengandung nutrisi penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif seperti vitamin B12, protein, dan selenium.
Menariknya, telur juga memiliki kolin, yakni nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak. Sebuah tinjauan pada tahun 2020 terhadap 54 studi pun menyarankan untuk menambahkan kolin ke dalam makanan anak selama 1.000 hari pertama kehidupan. Mengingat hal ini dapat mendukung perkembangan otak, melindungi terhadap kerusakan sel saraf, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Bunda bisa berikan anak dua butir telur utuh yang mengandung 294 gram kolin. Adapun ini mencakup 100 persen kebutuhan kolin untuk anak-anak usia 1-8 dan lebih dari 75 persen kebutuhan untuk anak-anak dan remaja usia 9-13 tahun.
-
Seafood
Seafood atau makanan laut juga jadi sumber nutrisi yang sangat baik untuk fungsi otak. Hal ini lantaran seafood mengandung lemak omega-3, yodium, dan seng. Seperti yang Bunda ketahui, tubuh membutuhkan seng untuk produksi dan perkembangan sel saraf, sedangkan lemak omega-3 diperlukan untuk fungsi otak yang normal.
Tak hanya itu, tubuh membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid, yang memainkan peran penting dalam perkembangan otak. Namun, pastikan Bunda memilih makanan laut yang rendah merkuri, termasuk kerang, udang, salmon, trout, dan herring.
Sebuah penelitian menyebut, mengonsumsi terlalu banyak ikan yang tercemar polutan dan merkuri, yang terkonsentrasi pada beberapa jenis makanan laut dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif anak.
-
Sayuran Hijau
Kebanyakan anak-anak mungkin tak suka sayuran hijau. Padahal, makanan ini penting untuk kesehatan otak anak lho Bunda. Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan selada mengandung senyawa pelindung otak, seperti flavonoid, karotenoid, dan vitamin E dan K1, serta folat.
Sebuah studi menunjukkan anak-anak yang memiliki asupan folat yang cukup memiliki skor kognitif yang lebih baik daripada anak-anak dengan asupan folat yang tidak memadai. Penelitian juga menunjukkan mengonsumsi makanan kaya karotenoid dapat meningkatkan fungsi kognitif pada anak-anak.
-
Yoghurt
Jika anak tak suka makanan sayuran berdaun hijau, Bunda mungkin bisa memberinya yoghurt tanpa pemanis untuk sarapan atau camilan. Sebab, yoghurt mengandung protein adalah yang dapat mendukung kesehatan otak mereka. Yoghurt juga merupakan sumber yodium yang baik, terlebih nutrisi ini dibutuhkan tubuh untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Studi menunjukkan anak-anak yang tidak mengonsumsi cukup yodium lebih cenderung mengalami gangguan kognitif daripada anak-anak yang mengonsumsi cukup yodium. Selain itu, yoghurt memiliki banyak nutrisi lain penting untuk perkembangan dan fungsi otak, termasuk protein, seng, B12, dan selenium.
-
Kakao
Kakao menjadi salah satu makanan yang kaya akan antioksidan flavonoid. Adapun senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan pelindung otak. Bukan hanya itu saja Bunda, penelitian pun telah menunjukkan senyawa-senyawa ini dapat bermanfaat bagi kesehatan otak.
Flavonoid kakao disebut bisa meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan pemrosesan visual. Bahkan, sebuah ulasan dari 11 penelitian menemukan asupan kakao jangka pendek dan jangka panjang, bermanfaat bagi kinerja kognitif pada anak-anak dan orang dewasa. Adapun kandungan kakao bisa Bunda temukan pada cokelat atau bubuk cokelat. Namun, selalu pastikan kandungan gulanya sesuai ya, Bunda. [ ]
5
840