PARENTINGISLAM.ID – – Susu dapat diberikan pada anak sebagai tambahan makanan sahur. Artinya, susu tidak bisa dijadikan menu utama pengganti makan Si Kecil ya Bun.
Untuk anak usia di atas 5 tahun pun, maksimal minum susu adalah 500 sampai 600 mililiter (ml) per hari. Jumlah ini tak akan cukup memenuhi kebutuhan kalori dan cairan anak selama puasa.
Hanya minum susu saat sahur juga tidak akan memenuhi gizi seimbang yang dibutuhkan anak untuk seharian menahan lapar, Bunda. Mereka bisa cepat lapar, lemas, sehingga berat badannya dapat turun.
Selain itu, memberikan susu yang terlalu banyak di waktu sahur juga dapat memengaruhi kondisi tubuh Si Kecil lho. Kebanyakan minum susu ternyata bisa menghambat penyerapan zat besi.
Vitamin Tambahan Untuk Anak Puasa
Vitamin tambahan sebenarnya tak diperlukan saat anak puasa. Asalkan anak sudah cukup mendapatkan gizi seimbang dari makanan yang dikonsumsinya.
Vitamin atau suplemen tambahan hanya diperlukan bila gizi anak tidak bagus atau sedang sakit, sehingga intake makanannya berkurang.
Meski begitu, vitamin sebagai booster tetap boleh diberikan ke anak untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya selama puasa. Misalnya, memberikan suplemen vitamin C atau vitamin D. Tapi, pemberian suplemen ini perlu dikonsultasikan dulu ke dokter, terutama untuk mengetahui dosis dan efek sampingnya.
Untuk anak-anak, Bunda hanya perlu menghindari suplemen mengandung bahan herbal selama puasa nih. Sebab, dosis bahan herbal belum diketahui secara pasti dan aman atau tidak untuk tubuh. Suplemen herbal juga tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. [ ]