PARENTINGISLAM.ID – – Peraturan dibuat untuk memandu perilaku, dan panduan yang pintar memerlukan penyesuaian dengan situasi dan sikap yang sesuai. Terkadang orangtua membuat aturan yang begitu ketat, namun lupa membuat batasan atau peraturan yang jelas.
Ada juga yang membuat aturan, tetapi tidak terkomunikasikan, tetapi tetap menuntut anak-anak mereka menuruti aturan tersebut. Tidak sedikit pula orangtua yang tidak memberi batasan apa pun dengan alasan takut mengekang.
Ini sentimen yang baik, tetapi keliru karena akan membuat anak-anak bergerak tanpa arah. Pada saat semuanya tidak terkendali, barulah mereka saling menyalahkan.
Ada banyak alasan mengapa perlu ada aturan dan batasan. Hal yang utama adalah karena sejalan dengan berjalannya waktu, peraturan yang diberlakukan tersebut akan membantu anak mengembangkan kemampuan untuk mengatur perilakunya sendiri.
Kemampuan anak dalam mengendalikan diri adalah sesuatu yang tumbuh dari kendali kita sebagai orangtua atas dirinya. Anak akan mengatur dirinya berdasarkan aturan dan batasan dari orangtua.
Lama kelamaan kendali dari orangtua (eksternal, dibuat oleh orangtua) akan berubah menjadi kendali internal (dibuat oleh anak sendiri). Namun, jika anak tidak memiliki kendali eksternal untuk memulai, kendali internalnya (kendali diri) pun tidak akan bisa tumbuh.
Oleh karena itu, mulailah dengan menetapkan tujuan sebagai suatu batasan bagi anak-anak. Baru kemudian turunkan dalam aturan dan batasan yang lebih rinci dan tentukan pula konsekuensinya agar jelas dengan melibatkan anak-anak agar tidak terasa seperti sebuah instruksi yang otoriter.
Pada dasarnya, aturan itu akan dijalankan bersama, sehingga perlu kesepakatan dan keterlibatan semua pihak dalam menyusunnya. Jelaskan apa tujuan dari setiap ibadah yang harus dilakukan; rincilah cara anak harus menjalankannya, batasan waktunya, frekuensi, kualitas, dan hal lain yang mempermudah pelaksanaan ibadah itu sendiri.
Tetapkan pula setiap konsekuensi yang akan diterima anak, baik konsekuensi positif (reward) maupun negatif (punishment). Belajarlah untuk konsisten menjalankan apa yang sudah disepakati. [ ]
5
Redaksi: admin
935