Inspirasi Sifat Tolong Menolong Dalam Al Quran, 4 Hal Ini Yang Perlu Disampaikan Pada Anak

0
518
PARENTINGISLAM.ID – – Sebagai manusia, kita senantiasa selalu meminta pertolongan orang lain. Misalnya saja di lingkungan rumah, orang yang pertama kali dimintai tolong oleh kita adalah tetangga.
Ternyata sifat tolong-menolong ini sangat penting dan telah diajarkan dalam Al Quran. Berbagai ajaran agama di dalam Islam pun terkait tolong-menolog ini bisa diajarkan kepada anak-anak di rumah.
Jika anak sejak dini sudah diberi tahu soal akhlak baik sesuai dengan ajaran Alquran, maka kebiasaan itulah yang akan melekat sampai ia tumbuh dewasa nanti.
Berikut beberapa ayat A Qquran yang bisa menginspirasi Bunda sebagai orangtua untuk mengajarkan sikap tolong-menolong pada anak. Berikut ini dikutip dari Popmama.com
  1. Tolong-Menolong Termasuk Bentuk Melakukan Kebaikan
Sejak kecil, anak bisa diajarkan sikap tolong-menolong. Oleh karena itu, ia pun perlu memahami hal-hal baik yang bisa dilakukan untuk menolong orang lain di sekitarnya.
Misalnya saja, Bunda bisa mengajari anak untuk membantu teman yang sedang kesusahan. Bisa juga membantu si Kecil merapikan mainan setelah ia bermain, sehingga ia pun merasa ditolong oleh orangtuanya.
Dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 2 tertulis bahwa bentuk tolong-menolong sama dengan mengerjakan sebuah kebajikan.

 

(2) وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ……

“….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”  (QS.Al Maidah: 2)

 

 

  1. Tidak Melulu Dengan Harta, Tolong-Menolong Juga Bisa Dalam Bentuk Usaha Atau Tenaga
Tolong-menolong tidak selalu soal materi saja, memberi sejumlah uang atau barang. Perlu diingat bahwa ada cara lain dalam menolong orang lain, yakni membantunya dalam bentuk tenaga.
Hal tersebut seperti firman Allah surat Al-Kahfi ayat 95, yakni:

 

(95) قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا

Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” ( QS.Al Kahfi: 95 )
 
  1. Anjuran Agar Tidak Bersikap Kikir Terhadap Orang Lain
Kikir atau pelit menjadi sikap enggan membantu orang lain. Padahal kita tidak boleh bersikap seperti itu, karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dalam Alquran menjelaskan di surat Ali Imran ayat 180, sifat kikir adalah sifat terburuk bagi manusia.

 

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil (kikir) dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kikiran itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( QS. Ali Imran: 180)
 
  1. Mengajarkan Anak Untuk Bisa Menjauhi Sifat Boros.
 
Untuk menghindari sifat boros, kita sebagai manusia harus berpikiran bahwa harta yang kita peroleh semata-mata merupakan titipan sang Pencipta. Ingatlah bahwa harta di dunia tidak kekal dan jangan berlaku boros dan mubadzir dalam menggunakannya.

 

(26) وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

(27) إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan”. (QS.Al-Israa’ : 26-27)
Selain itu, kita mesti selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan. Rezeki bukan hanya soal materi ya, Bun. Kesehatan juga merupakan rezeki yang sudah Allah kasih kepada kita. Maka dari itu, kesehatan pun perlu kita jaga dengan baik.
Hidup sederhana dan tidak bermewah-mewah juga sebuah anjuran, bahkan tidak perlu berlebihan dalam mencari pujian orang lain.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak suka orang yang berlebihan, termasuk harta. Sisihkan harta kita untuk orang yang membutuhkan. Kurangi foya-foya dan perbanyak infak sadaqah. Semoga bermanfaat. [ ]

5

Redaksi: admin

930