PARENTINGISLAM.ID – – Ketika orang sudah wafat atau meninggal dunia maka segala kenikmatan bahkan amalan di dunia akan terhenti. Ia tidak lagi bisa menikmati makanan yang lezat, rumahnya yang mewah, mobilnya yang mahal bahkan ibadah untuk dirinya sendiri sudah berakhir. Putus sudah.
Namun bagi seorang muslim masih ada amalan yang pahala terus mengalir bahkan hingga ia di alam kubur. Satu diantaranya adalah karena doa dari anak-anaknya sholeh sholehah. Hal ini seperti terdapat dalam hadits berikut ini.
عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).
Hadis menjelaskan Rasulullah Shalalllahu alaihi wassalam memberikan pelajaran tentang perlunya manusia mencari amal yang berkualitas, kekal dan bermanfaat baik selama di dunia maupun setelah meninggal dunia.
Kualitas amal itu tidak terputus pahalanya sekalipun dia telah meninggal dunia, selama amalnya masih dimanfaatkan oleh manusia.
Jika manusia telah meninggal dunia terputuslah amalnya. Karena tidak bisa bekerja, tidak bisa beramal, tidak bisa berkarya, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Jika pekerjaannya terputus konsekuensinya upahnya terputuss, dan honor terputus.
Kecuali anak adam itu memiliki tiga perkara yang tidak terputus baik pekerjaannya maupun upah atau pahalanya, yakni sedekah jariyah ilmu yang bermanfaat anak yang saleh. Disini salah satunya akan dijelaskan tentang peran anak yang sholeh bagi orangtuanya.
Anak shaleh dan salehah yakni anak yang baik. Menurut Ibn Hajar Al Makki maksud saleh di sini adalah anak yang beriman kepada Allah. Anak saleh yang mau mendoakan kepada orang tuanya.
Di antara tanda kesalehan anak adalah mau mendoakan kepada orang tua. “Doa adalah kemauan hati anak yang baik yang menghendaki orang tuanya mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat,” katanya.
Hadis di atas menunjukkan bahwa orang tua bukan hanya mendapatkan keberkahan dari doa anak yang sholih. Namun juga setiap amal ibadah yang dikerjakan anak, orang tua akan dapat pahalanya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sebaik-baik rizki adalah yang kalian makan dari usaha (jerih payah) kalian sendiri. Dan sungguh anak-anak kalian itu termasuk dari usaha kalian.” (HR. Tirmidzi, hadis Aisyah radhiyallahu’anha)
Semoga anak-anak kita menjadi qurota ayun, penyejuk bagi orangtuanya baik di dunia maupun hingga akhirat kelak. [ ]
5
Redaksi: admin
934