Tips Membina Keluarga Sehat, Ini Yang Diajarkan Islam

0
336
PARENTINGISLAM.ID – – Islam mengajarkan prinsip-prinsip kesehatan, kebersihan dan kesucian lahir dan batin. Antara kesehatan jasmani dengan kesehatan rohani merupakan kesatuan sistem yang terpadu, sebab kesehatan jasmani dan rohani menjadi syarat bagi tercapainya suatu kehidupan yang sejahtera di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Kesehatan baik jasmani atau rohani merupakan nikmat dan rahmat Allah yang setinggi-tingginya, harta benda dan jabatan tidak ada gunanya apabila jasmani dan rohani sakit. Jasmani dan rohani yang sehat merupakan pangkal kebahagiaan dan kesenangan. Berbicara mengenai kesehatan, kita bisa mengamati dan mempelajarai dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga.
Keluarga merupakan fondasi awal bagi manusia sebagai pembentuk fisik, emosi dan spiritual.  Di sini ada peran atau tanggung jawab para pengelola keluarga dalam membina kondisi keluarga untuk menjadi lebih baik atau sehat secara jasmani dan rohani.
Berikut kiat pengelolaan dan pembinaan keluarga yang sehat :
  1. Cintailah seluruh keluarga kita dengan tulus, walaupun memiliki anggota keluarga yang tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, tetapi ini bukan berarti kita harus mengasingkan mereka. Cintai mereka atas segala keanehannya dan rangkul perbedaan mereka. Ini dilakukan terutama pada anak-anak yang mulai mengembangkan penghargaan diri dari usia remaja.
  2. Komunikasi dengan seluruh keluarga terutama orang tua kita, walaupun kita tidak serumah lagi. Komunikasinya tidak selalu bertemu tiap hari. Jaga tali keluarga dengan mengunjungi orang tua sedikitnya sekali dalam seminggu, dan rencanakan menghabiskan waktu bersama-sama. Cara ini akan membuat anak-anak kita belajar betapa pentingnya keluarga.
  3. Olahraga, Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat. Oleh karenanya, Islam mengajarkan setiap muslim untuk mengajarkan anak-anaknya bagaimana cara memanah, berenang, dan berkuda. Selain itu kita harus memberikan nutrisi yang baik kepada anggota keluarga kita supaya keluarga kita tetap sehat yang merupakan bagian penting dari kehidupan keluarga.
  4. Habiskan waktu dengan keluarga dan jika kita tidak bisa tiap hari, luangkan waktu libur kita bersama keluarga. Buatlah tujuan menghabiskan waktu bersama anak-anak. Apakah membawa mereka ke majelis taklim, taman bermain atau membacakan mereka sebuah cerita. Waktu seperti ini penting karena akan memberikan kita kesempatan berkomunikasi sebenarnya dengan mereka.
  5. Jauhkan rumah dari kekerasan seperti Berteriak, membentak, dan menampar hanya mengajarkan anak-anak menyampaikan kekerasan pada orang lain. Cobalah menemukan cara kreatif untuk mendisiplinkan mereka dengan tidak melibatkan kekerasan. Mengecek kesehatan Yakin untuk menepati janji bertemu dokter gigi atau gynekolog terutama imunisasi bagi anak-anak. Jika anda tinggal dengan orang tua yang telah ujur, awasi kesehatan mereka dengan membawa mereka ke dokter untuk mendapatkan check-up yang teratur.
  6. Aspek Sosial dan Lingkungan, Agar kehidupan sosial keluarga memiliki hubungan harmonis, maka sebaiknya setiap anggota keluarga diberi kesempatan untuk mendiskusikan setiap masalah dan problem keluarga secara transparan dan terbuka sehingga seluruh masalah bisa terpecahkan sebaik mungkin. Bagi orang tua sebaiknya tidak menampakkan konflik intern di hadapan anak-anak dan semaksimal mungkin merahasikan konflik yang terjadi, agar anak tidak terbebani secara mental , apalagi konflik tersebut membentuk kubu di antara anak-anak. Rumah juga harus diamankan agar tidak dimasuki orang-orang jahat dan orang fasik, sehingga anggota keluarga terbebas dari pengaruh kejahatan. Dan rumah harus kita selamatkan dari pengaruh media (televisi, koran, majalah dan lain-lain) yang merusak iman dan akhlaq, karena media itu lebih cepat memberi dampak negatif kepada keluarga.
  7. Aspek Ibadah dan Moral. Aspek ibadah yang terpenting adalah shalat, baik shalat fadhu ataupun sunnah. Laki-laki hendaknya membiasakan shalat di Masjid dan perempuan dianjurkan shalat di rumah. Shalat sunnah bagi semuanya lebih utama dilakukan di rumah berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu ′alaihi wa sallam :
“Sebaik-baik shalat laki-laki adalah di rumahnya, kecuali shalat fardhu”. (H.R Abu Daud)
  1. Adapun aspek moral, hendaknya semua anggota keluarga menghiasi prilaku masing-masing dengan akhlaqul karimah dan adab yang mulia., seperti makan dengan tangan kanan, masuk rumah orang lain dengan izin, menghargai tetangga, menghormati tamu, melarang anak masuk ke kamar tidur bapak atau ibu tanpa izin khususnya waktu sebelum subuh, waktu tidur malam dan setelah shalat isya; mengintip rumah orang lain dan adab-adab terpuji lainnya. Dan sebisa mungkin menyingkirkan seluruh akhlaq tercela seperti berbohong, menipu, marah, menggunjing, ingkar janji dan semisalnya. Latihlah keluarga anda untuk selalu qana′ah dan rela terhadap pembagian Allah, mencintai dan dekat terhadap orang-orang miskin, senang bersilaturrahmi, hanya mengharap ridha Allah, dan berkata benar walapun dirasa pahit dan penuh resiko.
  2. Menyingkirkan Akhlaq Buruk dari Rumah,Segala sifat buruk dan tercela seperti dusta, menggunjing, mengadu domba atau semacamnya yang terjadi dalam rumah harus disingkirkan dan dibasmi. Dan untuk memberantas sifat buruk itu dibutuhkan kesabaran dan ketulusan karena sifat buruk itu cenderung muncul di tengah keluarga, terlebih bila lingkungan sekitar rumah rusak dan kurang Islami. Aisyah berkata: “Sesungguhnya apabila mengetahui salah satu dari anggota keluarganya berdusta, maka beliau terus berpaling darinya sehingga ia menyatakan bertaubat”. (HR. Ahmad) []

5

Redaksi: admin

890