PARENTINGISLAM.ID – – DBD (demam berdarah dengue) adalah suatu penyakit berbahaya yang harus ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, penting untuk Moms tahu tanda demam berdarah, terutama pada Si Keci.
Penyakit ini tidak dapat menyebar secara langsung dari orang ke orang, tetapi orang yang menderita demam berdarah dapat menginfeksi nyamuk.
Seekor nyamuk menjadi terinfeksi ketika menghisap darah dari orang yang terinfeksi DBD dan menularkan virus ke orang lain saat mereka menggigit orang tersebut.
“Setelah 5-14 hari, virus akan matang di kelenjar liur nyamuk dan menularkan ke korban berikutnya saat menggigit orang lain,” jelas Dr. Leong Hoe Nam, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena.
Sayangnya tanda DBD ini sulit dikenali, karena tumpang tindih dengan banyak penyakit virus lainnya, seperti virus West Nile dan demam chikungunya. Gejala umumnya adalah anak mengalami demam yang tinggi, seperti demam pada umumnya. Hal ini biasa akan mulai diketahui saat anak mulai mendapatkan diagnosis dari dokter.
Lalu bagaimana cara Bunda mengenali tanda demam berdarah pada anak? Berikut ini adalah informasi lengkapnya.
Tanda Demam Berdarah Pada Anak
Penyakit demam berdarah harus segera mendapat penanganan medis untuk menghindari dampak buruk.
Oleh sebab itu, baik pengidap maupun keluarga perlu mengetahui perbedaan gejala demam berdarah yang muncul dengan gejala penyakit lain, sehingga tidak mengabaikannya.
Berikut ini adalah tanda demam berdarah yang harus Moms wasapadai. Disimak yuk!
- Tanda Awalnya Anak Mengalami Flu
Tanda demam berdarah mempresentasikan dirinya pertama kali dengan gejala seperti flu pada anak. Namun flu ini biasanya akan menunjukkan dirinya sekitar 1,5 – 10 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus DBD.
Jika ini merupakan kasus yang ringan, gejala akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 2 – 7 hari.
- Mulai Muncul Demam Disertai dengan Gejala Lainnya
Jika flu tidak hilang, tanda demam berdarah di awal akan mulai menyebar adalah saat anak mengalami demam yang diikuti dengan rasa sakit kepala, nyeri otot dan sendi-sendi lainnya, demam tinggi, timbul nyeri di belakang mata, serta mual hingga muntah. Gelaja yang menyertainya memang sangat banyak, namun mirip-mirip.
“Ruam-ruam merah pada tubuh pun akan cenderung muncul sedikit demi sedikit pada saat sakit,” kata Dr. Leong.
Namun ada juga penderita DBD yang tidak melewati fase ruam. Namun menurut Dr. Leong, tidak adanya ruam pada tubuh justru diindentifikasi sebagai faktor risiko DBD yang parah. Hal ini terjadi karena kegagalan dalam mengenali jenis penyakit.
Berbicara mengenai gejala DBD kategori parah, biasanya berkembang 3-7 hari setelah tanda-tana
DBD (demam berdarah dengue) yang parah berkembang 3 – 7 hari setelah tanda-tanda demam berdarah pertama muncul, kemudia mulai memburuk. Seperti sakit perut parah, muntah secara terus-menerus, gusi mulai berdarah, pernapasan cepat, kelelahan atau gelisah, hingga muntah darah.
“Salah satu ciri khas infeksi adalah infeksi dapat menyebabkan trombosit (fragmen sel kecil yang membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan) turun secara drastis, yang menyebabkan terjadinya pendarahan di bagian organ dalam, terutama di saluran pencernaan,” jelas Dr Leong sebagai penutup.
- Demam Tinggi Mendadak
Demam merupakan gejala yang bisa disebabkan oleh banyak penyakit. Pada demam berdarah, demam terjadi secara mendadak. Namun, banyak orang yang tidak tahu perbedaan demam biasa dengan demam yang disebabkan oleh DBD.
Melansir Mayo Clinic, perbedaan yang kontras antara tanda demam berdarah dengan gejala demam lainnya pada anak adalah, demam DBD bisa mencapai 40 derajat Celcius.
Demam yang terjadi akibat flu dan infeksi dari virus atau bakteri biasanya disertai dengan gejala bersin atau batuk, sedangkan gejala demam pada demam berdarah tidak demikian. Demam pada demam berdarah bisa terjadi selama dua sampai tujuh hari.
- Mual dan Muntah
Tanda demam berdarah lainnya yang bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa adalah mual dan muntah. Gangguan ini juga termasuk dalam masalah pencernaan, sehingga juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut atau punggung.
MelansirCenters of Disease Control and Prevention, gejala ini dapat terjadi selama dua hingga empat hari setelah paparan virus masuk dan menyerang di tubuh.
Cara Mencegah Demam Berdarah Pada Anak
Setelah mengetahui tanda demam berdarah, Moms juga harus tahu cara mencegahnya. Karea bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama jika Moms tinggal atau bepergian ke daerah tropis.
Pada tahun 2019, FDA menyetujui vaksin yang disebut Dengvaxia untuk membantu mencegah penyakit ini terjadi pada remaja berusia 9 hingga 16 tahun yang telah terinfeksi demam berdarah. Namun, saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah masyarakat umum tertular.
Untuk melindungi anak-anak dan keluarga dari munculnya tanda demam berdarah, berikut ini adalah tipsnya dilansir melalui WebMD:
- Gunakan obat nyamuk, bahkan di dalam ruangan.
- Saat berada di luar ruangan, kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang yang dimasukkan ke dalam kaus kaki.
- Saat berada di dalam ruangan, gunakan AC jika tersedia.
- Pastikan tirai jendela dan pintu aman dan bebas dari lubang. Jika area tidur tidak disekat atau ber-AC, gunakan kelambu.
- Jika Moms atau Si Kecil memiliki gejala demam berdarah, segera periksa dengan dokter.
- Untuk mengurangi populasi nyamuk, singkirkan tempat-tempat di mana nyamuk dapat berkembang biak. Ini termasuk ban bekas, kaleng, atau pot bunga yang menampung air hujan.
- Ganti air secara teratur di tempat mandi burung di luar ruangan dan tempat air minum hewan peliharaan.
Jika seseorang di rumah terkena demam berdarah, waspadalah terhadap upaya melindungi diri dan anggota keluarga lainnya dari nyamuk. Nyamuk yang menggigit anggota keluarga yang terinfeksi dapat menyebarkan infeksi ke orang lain di rumah.
Selain itu, dokter dapat mendiagnosis infeksi dengue dengan tes darah untuk memeriksa virus atau antibodi terhadapnya. Jika sakit setelah bepergian ke daerah tropis, jangan lupa untuk beri tahu dokter.
Ini akan memungkinkan dokter untuk mengevaluasi kemungkinan bahwa gejala penyakit tersebut adala tanda demam berdarah.
Itu dia Bunda beberapa tanda demam berdarah pada anak dari yang ringga hingga terburuk. Namun jika Bunda sudah curiga dan merasa khawatir, ada baiknya Bunda segera membawa Si Kecil ke dokter atau klinik, daripada hanya menduga-duga saja. [ ]
Sumber: orami.co.id
5
Redaksi: admin
893