PARENTINGISLAM.ID – – Bayi biasanya mulai tumbuh gigi pertama (umumnya dua gigi bawah depan) saat usia empat hingga tujuh bulan. Satu hingga dua bulan kemudian, keempat gigi atas bayi biasanya akan mulai terlihat.
Hingga di usia tiga tahun, Si Kecil baru akan memiliki gigi susu lengkap. Adanya mitos bayi yang sedang tumbuh gigi seringkali ditandai dengan demam, membuat sebagian besar orang tua mengabaikan gejala tersebut.
Padahal, gejala demam pada bayi juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang sebaiknya tidak disepelekan, misalnya pilek. Cara Mengetahui Perbedaan Gejala Tumbuh Gigi dan Pilek pada Bayi. Berikut ini cara mengetahui perbedaan gejala tumbuh gigi dan pilek.
-
Tidak Selalu Tumbuh Gigi
Orang tua kadang bingung menentukan perbedaan gejala tumbuh gigi dan pilek terkait munculnya demam bayi. Namun, mitos tumbuh gigi menyebabkan demam sebenarnya telah dipatahkan oleh sebuah penelitian dalam jurnal Pediatrics.
Penelitian tersebut berusaha menentukan apa saja gejala tumbuh gigi dengan mendata 47 bayi, usia lima sampai 15 bulan, selama delapan bulan.
Hasilnya, pada hari di mana bayi tumbuh gigi, bayi cenderung memiliki gejala ingusan, diare, ruam, nafsu makan buruk, lebih rewel, mengalami peningkatan air liur, dan kualitas tidur memburuk.
Suhu tubuh bayi juga cenderung naik sekitar sepersepuluh persen di hari gigi tumbuh dan sehari setelahnya. Kenaikan yang cukup sedikit ini hanya mencapai 36.98 derajat Celsius, dimana suhu tubuh bayi masih cukup normal.
“Tidak ada hubungan antara demam dan tumbuhnya gigi susu,” ungkap salah satu tim peneliti sekaligus mahasiswa doktoral di Universidade Federal de Minas Gerais, Brazil, Joana Ramos-Jorge, seperti dikutip dari everydayhealth.com.
-
Tumbuh Gigi VS Pilek
Jika Bunda berkeras menganggap adanya hubungan antara tumbuh gigi dengan demam, ada cara mudah untuk mengetahui perbedaan gejala tumbuh gigi dan pilek.
“Semakin lama gejala (demam) berlangsung, maka semakin kecil kemungkinan itu disebabkan oleh tumbuh gigi,” ungkap Dokter pediatrik dari Montreal, Carl Cummings, seperti dikutip dari todaysparent.com.
Sedangkan, jika bayi rewel selama empat atau lima malam berturut-turut (bukan hanya satu atau dua hari), diare lebih dari sehari, atau bayi mengalami demam lebih tinggi dari 38.5 derajat celsius, maka ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan Dokter atau memberikan perawatan layaknya bayi demam atau pilek.
Karena sudah pasti, deretan gejala tersebut bukanlah gejala bayi tumbuh gigi biasa.
-
Pengobatannya Berbeda
Pada umumnya, cara mudah melihat perbedaan gejala tumbuh gigi dan pilek adalah dari intensitas bayi mengeluarkan air liur. Jika bayi mengeluarkan banyak sekali air liur dan menggigit segala sesuatu yang ada di dekatnya, maka kemungkinan besar itu adalah gejala tumbuh gigi.
Untuk mengatasi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh demam ringan, Bunda dapat memberikan obat acetaminophen. Sedangkan jika demam bayi cukup tinggi dan berlangsung selama beberapa hari, ada baiknya Bunda segera berkonsultasi dengan Dokter dan tidak membuat asumsi bahwa itu hanyalah gejala tumbuh gigi biasa.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan saat tumbuh gigi, Bunda juga dapat memberikan teether dingin untuk meredakan gejalanya. Hindari mengaplikasikan teething gel atau tablet, karena terbukti mengandung benzocaine yang dapat membahayakan nyawa bayi.
Dengan mengetahui perbedaan gejala tumbuh gigi dan pilek, Bunda dapat memberikan pengobatan atau perawatan yang tepat, sesuai dengan gejala yang ditimbulkan bayi. [ ]
Sumber: orami.co.id
5
Redaksi: admin
850