PARENTINGISLAM.ID – – Mengatasi ruam popok bayi ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk Si Kecil.
-
Popok Tetap bersih dan kering
Cara paling penting untuk mencegah dan mengobati ruam popok bayi adalah dengan menjaga popok bayi tetap kering dan bersih. Dan pastikan popok tidak dibungkus terlalu kencang.
Kapanpun bayi Moms tidak memakai popok, baringkan ia di atas handuk. Selain itu, beri anak jeda waktu tidak memakai popok di siang hari. Ini dapat membantu menjaga area popok tetap kering.
Saat Moms mengganti popok bayi, bersihkan area tersebut dengan lembut dengan kain lembut atau sedikit air. Tisu boleh saja, usap lembut. Jangan menggosok kulit terlalu keras, dan hindari tisu yang mengandung alkohol.
Gunakan sabun lembut atau pembersih bebas deterjen saat memandikan bayi. Pastikan untuk menepuk, bukan menggosok area tersebut.
-
Sering Mengganti Popok
Saat bayi Moms mengalami ruam popok bayi, Moms harus waspada saat mengganti popok. Yang terbaik adalah mengganti popok bayi sesering mungkin, idealnya setelah kotor atau penuh dengan urin bayi.
Untuk popok kain, bilas popok kain dua hingga tiga kali untuk menghilangkan semua sabun setelah Moms membersihkannya, karena beberapa bayi mungkin sensitif terhadap deterjen atau pewangi.
Selain itu, popok sekali pakai superabsorben dapat membantu menjaga kulit bayi tetap kering.
-
Gunakan Krim dan Gel
Cara mengatasi ruam popok bayi selanjutnya adalah gunakan krim dan gel.
Moms bisa menggunakan gel atau krim penghalang yang mengandung zinc untuk menenangkan kulit dan mencegah kontak dengan feses dan bahan iritan lainnya.
Contoh produk ini meliputi:
-
Tempel Rangkap Tiga
-
A + D
-
Balmex
-
Desitin
Oleskan tipis-tipis agar tinja atau urin tidak menyentuh kulit bayi kita. Namun sebelum menggunakannya, ada baiknya dibicarakan dengan dokter terlebih dahulu ya Moms.
Gel seperti Vaseline mungkin ideal, karena harganya murah dan biasanya mengandung lebih sedikit pewarna atau parfum.
Namun, gel mungkin menempel pada popok kain dan sulit dibersihkan. Dan kekuatan penghalangnya tidak sebesar produk krim.
-
Bilas Bokong Bayi dengan Air Hangat
Cara mengatasi ruam popok bayi selanjutnya adalah bilas bokong bayi dengan air hangat. Bilas pantat bayi dengan air hangat setiap penggantian popok.
Moms dapat menggunakan bak cuci, ember atau wastafel. Kain lap lembap, bola kapas, dan tisu bayi dapat membantu membersihkan kulit, tetapi tetap berhati-hati ya Moms.
Jangan gunakan tisu dengan kandungan alkohol atau pewangi. Jika Moms ingin menggunakan sabun, pilih jenis yang lembut dan bebas pewangi.
-
Pilih Popok yang Tepat
Memilih popok yang tepat juga merupakan kunci penting dalam pemakaian popok, agar tidak terlalu ketat.
Popok yang ketat mencegah aliran udara ke daerah popok, sehingga menciptakan area lembap dan ditumbuhi ruam popok bayi.
Penggunaan popok yang ketat juga bisa menyebabkan lecet di pinggang atau paha Si Kecil.
Agar Si Kecil nyaman dan jauh dari ruam popok pada bayi, bisa dengan memilih jenis popok yang tepat.
Moms bisa memilih MamyPoko Pants Royal Soft L52 B/G, yang merupakan popok celana dengan kelembutan No. 1 dibanding jenis popok MamyPoko Pants lainnya.
Dibuat menggunakan standar kualitas Jepang yang terpercaya, popok ini menyesuaikan dengan bentuk dan ukuran tubuh Si Kecil, dan juga dilengkapi dengan pelindung ganda dan mampu menyerap pipis sampai dengan 12 jam.
Sehingga, Si Kecil tetap terlindungi dari kebocoran, dan kulit juga tetap kering dan tidak rentan mengalami ruam popok pada bayi.
-
Gunakan Salep Secara Teratur
Cara mengatasi ruam popok bayi selanjutnya adalah gunakan salep secara teratur.
Jika bayi Moms sering mengalami ruam, coba pertimbangkan untuk mengoleskan salep penghalang selama setiap penggantian popok untuk mencegah iritasi kulit pada bayi.
Petroleum jelly dan zinc oxide adalah bahan yang sudah terbukti efektif di banyak salep popok.
-
Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Mengganti Popok
Cara mengatasi ruam popok bayi selanjutnya adalah cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok. Sebelum dan setelah mengganti popok, cuci tangan Moms dengan baik.
Mencuci tangan dengan baik dapat mencegah penyebaran bakteri atau jamur ke bagian lain tubuh bayi kita, Moms atau anak-anak lain.
-
Bawa Anak ke Dokter
Meskipun ruam popok bayi dapat terlihat gatal, menyakitkan, dan membuat kesal, mereka mungkin tidak mengganggu bayi.
Pengecualiannya adalah saat ruam menjadi infeksi. Jika ruam tampak terinfeksi, Moms harus menghubungi dokter anak sesegera mungkin.
Gejala ruam popok bayi yang terinfeksi meliputi:
-
lecet di area popok
-
demam
-
kemerahan
-
pembengkakan di area tersebut
-
nanah atau cairan yang keluar dari area popok
-
ruam tidak akan hilang setelah perawatan atau mulai memburuk
Ruam popok bayi juga bisa berkembang menjadi infeksi jamur atau jamur sekunder yang disebut kandidiasis, yang akan tampak berwarna merah cerah dan kasar.
Kadang-kadang dapat ditemukan di lipatan kulit dengan bintik-bintik ruam merah di luar area popok di perut atau paha. Ini dikenal sebagai “lesi satelit”.
Periksa dengan dokter untuk didiagnosis jika Moms melihat gejala-gejala ini. Dokter mungkin akan meresepkan krim antijamur jika menurut mereka bayi mengalami ruam popok bayi akibat jamur.
Jika ruam pada bayi sulit disembuhkan atau Si Kecil tampak kesakitan karena ruam popoknya, ini juga merupakan tanda untuk memanggil dokter anak. [ ]
Sumber: orami.co.id
5
Redaksi: admin
943