PARENTINGISLAM.ID – – Berhenti menyusui berarti mengakhiri hubungan yang sangat istimewa antara seorang ibu dan bayinya. Tidak sedikit ibu yang menghadapi episode ini dengan perasaan yang bercampur aduk antara bahagia, cemas ,dan sedih. Bahagia karena ibu sudah berhasil berjuang memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.
Cemas…apakah ibu dan si buah hati dapat melewati tahap ini dengan lancar dan sedih karena ibu akan kehilangan momen-momen yang begitu istimewa ketika menyusui malaikat kecilnya. Namun, walaupun timbul berbagai perasaan di atas, alangkah baiknya kalau kita lebih memaknai proses penyapihan dengan rasa syukur, karena telah berhasil berjuang menyempurnakan penyusuan untuk buah hati tercinta.
Kapankah Ibu sebaiknya menyapih? Al Quranul karim, dengan ditambah berbagai penelitian terkini, memberikan informasi bahwa waktu yang paling ideal menyapih adalah ketika bayi berusia 2 tahun. Berikut beberapa tips ketika menyapih (SAPIH):
S – Siapkan mental
Sangat penting bagi Ibu untuk menyiapkan mental untuk melakukan penyapihan. Tanyakanlah pada diri sendiri apakah Ibu benar-benar akan menyapih. Jika masih ragu, sebaiknya tunda dulu. Proses menyapih dapat gagal jika di tengah jalan ibu merasa tidak tega dan ingin menghentikan proses tersebut.
A – Alokasikan waktu Luangkan waktu
Ibu beberapa hari atau minggu untuk menjalani proses penyapihan. Jangan tergesa-gesa melakukannya. Lakukan bertahap. Hal ini akan memberi waktu beradaptasi tidak hanya untuk buah hati Ibu, tetapi juga tubuh Ibu. Hal ini akan mengurangi kemungkinan payudara menjadi terlalu penuh dan sakit. Selain itu penurunan kadar prolaktin akan terjadi secara bertahap. Hal ini akan menghindarkan Ibu dari depresi.
P – Pilih waktu yang tepat
Pilih waktu sesi menyusui yang tepat. Sebaiknya dimulai pada waktu siang hari. Jika ada jam menyusui di siang hari yang kurang diminati bayi, mulai dengan mempersingkat atau menghilangkan sesi tersebut. Misalnya, di saat makan siang ketika ada makanan lain yang bisa dimakannya sehingga dia sudah merasa kenyang sebelum menyusu.
I – gantI
Mengganti aspek psikologis menyusui. Buah hati mungkin membutuhkan pengganti rasa aman, nyaman, dan kedekatan yang ia dapatkan ketika menyusui. Beberapa cara yang mungkin membantu, antara lain mainan lembut, pakaian atau selimut yang bisa dipeluk, pelukan dan belaian yang lebih banyak dari ayah dan ibu, lagu atau dongeng sebelum tidur.
H – Hindari
Sebaiknya hindari memulai penyapihan pada sesi menyusu yang paling penting sebagai sumber kenyamanan bayi, misalnya sebelum tidur malam. Hindari juga pemakaian empeng atau dot, karena Ibu harus melakukan penyapihan sekali lagi, yaitu untuk menyapih empeng atau dot.
Dan percayalah, hal itu pada banyak kasus jauh lebih sulit dibandingkan menyapih payudara. Selamat, Ibu telah menyempurnakan penyusuan! Semoga Allah membalas investasi Ibu dengan segala kebaikan di dunia dan di akhirat, untuk Ibu dan malaikat kecil Ibu. [ ]
5
Redaksi: admin
902