Prinsip dan Metode Pendidikan Rasulullah, Terapkan 5 Hal Ini

0
925
ilustrasi foto: freepik

 

PARENTINGISLAM.ID – – Dalam Fiqih Pendidikan, Drs. Heri Jauhari Muchtar mengatakan bahwa meneladani akhlak dan ajaran Rasulullah Saw., termasuk tata cara beliau dalam mendidik diri pribadi, keluarga, lembaga, dan masyarakat, merupakan kewajiban umat Islam, seperti telah difirmankan Allah Swt.,

Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 21).

Ciri khusus metode Qurani yang dicontohkan Rasulullah Saw. adalah penyajiannya yang mampu menyentuh berbagai aspek kepribadian anak. Dari pola pendidikan Qurani, dapat dikembangkan beragam metode lain yang sesuai prinsip dan tujuan pendidikan, karena sifatnya yang terbuka dan adaptif terhadap konsep lain yang selaras dengan prinsip dasar Al- Quran tentang pendidikan. Prinsip-prinsip metode pendidikan Al-Quran, yaitu kasih sayang, keterbukaan, keseimbangan, dan keterpaduan (terintegrasi).

Aplikasi metode pendidikan Qurani yang pernah diajarkan Rasulullah Saw., di antaranya metode keteladanan. Metode ini besar pengaruhnya terhadap keberhasilan metode belajar-mengajar. Yang dimaksud keteladanan adalah pendidik memberi contoh yang baik kepada anak didik, orangtua memberi contoh yang baik kepada anak, baik dalam ucapan maupun tindakan.

Orangtua sudah selayaknya memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Sebab, anak secara psikologis akan meniru orangtuanya, tersugesti, serta meniru nilai-nilai positif yang ditanamkan orangtua. Sebagai contoh, orangtua harus yakin dan percaya diri telah berperilaku dan berakhlak baik agar anak merasa mereka memang patut mencontoh orangtuanya. Keteladanan yang baik akan memberi pengaruh secara spontan dan memberi pengaruh secara sengaja.

Sementara itu masih dalam Fiqih Pendidikan yang ditulis oleh Drs. Heri Jauhari Muchtar, Prof. Dr. M. Alawi al-Maliki (2002: 47-147) berpendapat bahwa Rasulullah dalam mengajar, mendidik, dan berdakwah menggunakan beberapa metode, yaitu:

  1. Metode bertanya,

  2. Metode peragaan,

  3. Metode kiasan, dan

  4. Metode kisah dan cerita.

Dari keempat metode tersebut, saya ingin menekankan metode keempat , yakni mendidik anak dengan bercerita “metafora”. Sebagaimana dalam Islam, metode pendidikan yang sangat efektif dalam membina kepribadian dan memotivasi anak, di antaranya melalui kisah-kisah Qurani dan melalui perumpamaan-perumpamaan atau dikenal dengan sebuatan metafora.

Metode ini cukup ampuh untuk memotivasi anak, bahkan untuk mengoreksi sikap seseorang tanpa yang bersangkutan merasa bahwa ia sedang dikritik. Rasulullah pun menjadikan kisah sebagai alat untuk membantu menjelaskan suatu pemikiran dan mengungkapkan suatu masalah. Lewat kisah, beliau menerangkan tentang keimanan kepala Allah, menyerahkan segala urusan kepada-Nya, jujur dalam pergaulan, tawakal, dan lain-lain. [ ]

Sumber: dikutip dari buku “ Mendidik Tidak Mendadak “ karya Enny Sulistiani

5

Redaksi: admin

903