Sekian Lama Menikah Belum Hamil? Begini Tips Yang Diajarkan Islam

0
491
ilustrasi foto: pixabay

PARENTINGISLAM.ID – – Hamil dan mempunyai buah hati adalah dambaan suami istri sebagai salah satu pelengkap kebahagian dalam keluarga. Hadirnya menjadi kebahagian tersendiri apalagi jika hal itu didambakan sejak lama.

Namun tidak semua pasangan mempunyai kebahagian tersebut. Ada kalanya pasangan yang sudah lama berumah tangga tidak jua diberi momongan. Berbagai upaya atau ikhtiar telah dilakukan. Jika demikian adanya maka kuncinya adalah jangan putus asa dan teruslah berikhtiar meski sekedar lewat doa.

Jadi, ada dua ikhtiar utama yang harus dilakukan untuk hamil, yaitu memperbaiki hubungan dengan Allah (habluminallah) dan hubungan dengan manusia (habluminnannas).

Bagaimana cara mendapatkan rido Allah? Prinsip utamanya adalah  bagaimana cara kita bisa “mengambil hati” Allah Swt. dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Mempelajari Kitab-Nya (Al Quran) dengan khatam yang cepat dan baik. Banyak cara untuk mengkhatamkan Al Quran walaupun kita belum tahsin (benar) dalam membacanya. Misalnya dengan bantuan seornag tutor, atau bisa pula digunakan beragam alat elektronik, seperti kaset, VCD, atau MP3 Al Quran. Dengan melakukan ini, diharapkan akan terbaca pesan-pesan Allah swt. kepada kita. Inilah cara komunikasi terbaik.

  • TIdak meninggalkan ibadah wajib dan menambahnya dengan ibadah sunat. Tak lupa lakukan bersama suami.

  • Bermunajad kepada-Nya. Ada beberapa doa yang bisa kita gunakan, misalnya doa dalam Surat Ali Imran (3) ayat 35–41, Surat Al Hijr (15) ayat 51–56, Surat Maryam (19) ayat 1–11, Surat Al Anbiya (21) ayat 89–90, dan sebaiknya ditutup dengan surat Al Baqarah (2) ayat terakhir (286).

  • Perbanyak zikir

  • Membersihkan pikiran kita dari kotoran-kotoran dunia.

  • Menjaga tujuh pintu qalbu kita agar setan tidak bisa masuk lagi, yaitu dua lubang hidung, dua lubang telinga, dua mata, dan mulut yang senantiasa kita bersihkan sebelum shalat.

  • Berwudlu dan berdoa sebelum sanggama

Dan tak lupa dengan bantuan medis.

  • Catat semua tanggal haid dan kejadian luar biasa (sakit atau tegang), haid yang teratur jaraknya antara hari pertama ke hari pertama berikutnya selama sekitar 6 kali berturut-turut (6 bulan) menunjukkan siklus yang subur, artinya ada sel telur matang yang dikeluarkan indung telur setiap bulannya.

  • Catat semua tanggal sanggama. Jadwal sanggama terbaik adalah 3 hari sekali karena bila kita sanggama hari ini, sperma esok harinya masih terlalu muda, demikian pula hari berikutnya besok lusanya. Pada hari ketiga, sperma mencapai kematangan dan keesokan harinya sudah mulai membusuk. Sperma juga bisa “kawin” dalam waktu 3 hari pertama (hidup di dalam tubuh wanita sekitar tujuh hari) jadi, apabila setiap 3 hari diganti sperma baru yang baik, artinya setiap saat ada sperma “siaga” dalam tubuh wanita untuk “kawin” bila datang sel telur matang ke dalam tuba falopii.

  • Memeriksakan kualitas sperma di laboratorium (sebaiknya sperma hari ketiga atau sperma yang baik dan dikeluarkan dengan cara masturbasi karena jika dengan cara sanggama perhitungan sperma tidak akurat karena bisa terjatuh di luar)

  • Memeriksakan sumbatan saluran telur dengan cara foto HSG atau hysterosalphingography. Dilakukan setelah haid (normal) kering dan belum sanggama. Oleh karena HSG ini menggunakan sinarX yang sangat merusak janin, yakinkan tidak ada kehamilan. Kalau haid meragukan atau sedikit, bisa dilakukan tes kehamilan dulu. Biayanya antara 150 sampai 400 ribu bergantung pada kualitas alat yang digunakan.

  • Membawa data-data ini kepada dokter kandungan yang ahli di bidang kesuburan.

Kehamilan merupakan salah satu dari tanda-tanda Kebesaran Allah. Bagi manusia, mengupayakan suatu kehamilan bisa menjadi teramat sulit sedangkan bagi Allah swt. sangat mudah. Banyak pengalaman yang penulis alami dari para pasien yang telah berupaya bertahun-tahun, bisa hamil dengan cara di atas, bahkan sebelum tindakan medis. SubhanallahSubhanallahSubhanallah….

Marilah kita bersama-sama KJB (Kembali ke Jalan yang Benar), menjalani Islam secara kaffah, dan menikmati serta mensyukuri karunia Allah yang telah kita terima. Amin . Semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Redaksi: admin

972