Cara Mudah Menjelaskan Kepada Anak Metamorfosis Binatang

0
485
Foto: iStock

PARENTINGISLAM.ID – – Anak-anak menyukai dunia binatang, Bunda. Salah satu upaya mengembangkan minat mereka akan fauna, yaitu dengan mengenalkan ilmu hayati kepada anak sedari dini. Terutama sains biologi bidang zoologi.

Mengutip Kids Britannica, zoologi adalah studi tentang kehidupan hewan, mulai dari amoeba hingga mamalia berukuran besar. Studi ini mempelajari bagaimana hewan-hewan ini hidup dan berperilaku di lingkungan mereka.

Nah pastinya setiap hewan akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupannya. Periode pertumbuhan dan perkembangan ini disebut juga dengan fase pasca-embrionik. Salah satu contoh fase pasca-embrionik adalah metamorfosis, Bunda.

Beberapa jenis hewan akan mengalami proses metamorfosis, yang merupakan serangkaian perubahan bentuk secara bertahap mulai dari larva hingga menjadi dewasa.

Biasanya hewan yang mengalami proses metamorfosis merupakan sejenis serangga seperti kupu-kupu, lalat, dan nyamuk. Tetapi ternyata hewan amfibi seperti katak juga bisa mengalami proses metamorfosis.

Selain itu, tidak semua metamorfosis sama. Dalam prosesnya, terdapat istilah yang disebut dengan metamorfosis sempurna. Lantas apa itu metamorfosis sempurna?

Metamorfosis sempurna

Metamorfosis sempurna merupakan perubahan bentuk sebelum dan sesudah dewasa yang berbeda. Pada hewan yang bermetamorfosis sempurna terjadi perubahan bentuk yang signifikan atau mencolok di setiap tahapannya.

Perubahan mencakup pada organ tubuh dan fungsinya, sehingga hewan tersebut dikatakan termasuk bermetamorfosis sempurna. Biasanya proses ini melewati empat tahapan. Pada serangga terdiri dari fase telur, larva, kepompong (pupa), dan dewasa (imago).

Mengutip laman Animal Wised menyebutkan bahwa pada ada titik tertentu, larva akan menjadi kepompong, yang kemudian akan menetas menjadi serangga dewasa. Sedangkan pada hewan amfibi seperti katak, larva akan menjadi katak kecil terlebih dahulu sebelum menjadi katak dewasa.

Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna

Kebanyakan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna terjadi pada sebagian besar serangga. Adapun dikutip dari berbagai sumber, diantaranya sebagai berikut:

  1. Kupu-kupu

Kupu-kupu termasuk hewan yang bermetamorfosis sempurna. Karena itu metamorfosis kupu-kupu memerlukan waktu yang lebih lama ketimbang serangga lain untuk berubah dari telur, ulat, hingga menjadi seekor kupu-kupu dewasa.

Dalam thebutterflysite disebutkan, biasanya kupu-kupu meletakkan telur di ujung atau bawah daun. Dibutuhkan waktu sekitar 3-5 hari agar telur menetas. Setelah itu, keluarlah ulat (larva) yang memakan dedaunan.

Ulat juga mengalami beberapa kali pergantian bulu atau kulit saat tumbuh, sebanyak 5-6 kali. Setelah cukup makan, ulat akan mencari tempat untuk menjadi kepompong.

Dalam kepompong, bagian tubuh ulat yang lama mengalami transformasi. Jaringan, anggota badan, dan semua organ ulat berubah saat kepompong selesai berproses. Baru setelah itu muncul kupu-kupu dewasa (imago).

  1. Nyamuk

Telur nyamuk dihasilkan oleh nyamuk betina yang biasanya ditempatkan pada permukaan air. Telur yang menetas akan menjadi larva dalam waktu 2 sampai dengan 3 hari. Larva inilah yang dikenal secara umum dengan sebutan jentik-jentik.

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, larva memakan mikroorganisme yang ada di dalam air. Setelah ganti kulit sebanyak 3 kali, larva kemudian berubah menjadi kepompong yang terus menerus berkembang hingga tubuh yang baru terbentuk menjadi nyamuk dewasa.

  1. Lalat

Metamorfosis lalat diawali dari telur yang menetas menjadi larva, yang disebut juga dengan belatung.

Belatung merupakan larva lalat yang menyerupai cacing kecil. Dikutip dari laman How Stuff Works, belatung tumbuh dengan pesat. Dalam waktu kurang dari dua hari, ukuran mereka berlipat ganda dan karena itu harus berganti kulit.

Seekor belatung akan berganti kulit dua kali lagi, muncul lebih besar dan lebih berkembang setiap saat. Setelah meranggas ketiganya, larva akan menggali jauh ke dalam zat yang mereka makan. Kulit mereka akan menjadi gelap dan mengeras saat memasuki tahap pupa atau kepompong. Sampai pada akhirnya kepompong berubah menjadi lalat dewasa.

  1. Katak

Dikutip dari Explanatorium Nature, Katak biasa meletakkan bundel telur yang mengambang, yang disebut frogspawn, di air yang tenang. Kemudian telur menetas menjadi larva yang disebut juga berudu atau kecebong.

Kecebong bernapas dengan insang dan memiliki ekor panjang untuk berenang. Ketika keempat kakinya berkembang, kecebong disebut katak kecil.

Tubuh katak kecil mulai mempersiapkan diri. Insangnya berubah menjadi paru-paru untuk menghirup udara di darat yang pada akhirnya menjelma menjadi katak dewasa. [ ]

Sumber: haibunda.com

5

Redaksi: admin

827