PARENTINGISLAM.ID – – Sebagian orang menganggap bahwa untuk bisa menghasilkan generasi yang shalih-shalihah dimulai sejak ia dilahirkan di dunia ini. Didikan dan asuhan kedua orangtuanyalah yang kemudian akan menuntun dan membentuknya menjadi seperti yang diharapkan orangtuanya.
Cara dan anggapan demikian tentunya tidak salah,karena bagaimanapun wujud pendidikan dan asuhan itu akan lebih terasa ketika sang anak hadir bersamanya.
Namun jika kita mau belajar sejarah khususnya pada generasi shalih terdahulu ternyata untuk menghasilkan generasi Rabbani ,proses pendidikannya (tarbiyahnya) sudah dimulai sejak anak belum lahir bahkan sebelum kedua orangtuanya bertemu (menikah).
Masing-masing pribadi (calon ayah/calon ibu) sudah menyiapkan dirinya untuk lahirnya generasi Rabbani tersebut. Salah satu bukti dapat kita simak dari kisah-kisah berikut ini.
Kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Dikisahkan pada suatu malam, Khalifah Umar bin Khattab ra kembali berkeliling melihat kondisi rakyatnya. Sengaja, selain bertemu dan melayani rakyatnya di siang hari, Umar bin Khattab juga memanfaatkan waktu malam agar ‘inspeksi’-nya tidak diketahui oleh rakyatnya sendiri.
Dengan demikian, ia dapat melihat sisi lain kehidupan rakyatnya secara langsung bukan sekedar mendengar laporan semata.
Tiba di dekat sebuah rumah, Umar bin Khattab mendengar dialog yang menyentuh jiwanya.
“Campur saja susu itu dengan air, Nak. Orang lain melakukan seperti itu,” suara perempuan tua terdengar dari rumah itu.
“Amirul mukminin melarang itu, Bu” sang anak menolak dengan halus. Suaranya menggambarkan takdzim seorang anak kepada sang ibu.
“Amirul mukminin tidak akan tahu”
“Tapi Allah Maha Mengetahui, Bu”
Allahu akbar. Mendengar hal itu, Umar bin Khattab terenyuh. Hatinya tersentuh. Ada seorang gadis yang memiliki keimanan begitu tinggi.
Mendapati kejadian langsung tersebut esok harinya, Umar bin Khattab memerintahkan putranya untuk menikah dengan gadis tersebut. Singkat kisah,dari pernikahan keduanya, kelak lahirlah keturunan salih yang memiliki banyak kemiripan dengan sang kakek buyutnya yakni Khalifah Umar bin Khattab.
Dialah Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang hanya dalam masa tak lebih dari 2,5 tahun berhasil mengubah maknawiyah dan kesejahteraan rakyatnya hingga tidak ada yang mau menerima zakat. [ ]
5
Redaksi: admin
907