PARENTINGISLAM.ID – – Banyak orang dewasa tak bisa mengungkapkan rasa cinta secara gamblang. Seperti ‘aku sayang kamu’, ‘aku cinta kamu’ atau ‘aku kangen kamu’. Hal ini karena sejak kecil mereka tak terbiasa mengungkapkan perasaannya secara lisan dan detail.
Gary Chapman, Ph.D., seorang konselor pernikahan yang jug penulis buku The 5 Love Languages menjelaskan kalau memang tiap orang memiliki cara mengungkapkan cinta secara berbeda. Termasuk juga anak-anak.
Chapman menjelaskan bahwa kita semua mengungkapkan cinta, dan mengalaminya, dengan lima cara yang sama. Antara lain melalui sentuhan fisik, hadiah, kata-kata penegasan, tindakan pelayanan, dan waktu yang berkualitas, tapi ada satu cara yang selalu dilakukan anak.
“ Orangtua harus tahu bagaimana mengkomunikasikan cinta kepada seorang anak sehingga dia benar-benar merasa dicintai,” kata Chapman.
Mengapa kita harus tahu bahasa cinta anak? Hal ini agar kita tahu bagaimana memenuhi kebutuhan anak akan cinta dan emosinya dengan cara yang pas dan dimengerti olehnya.
Berikut ungkapan cinta anak yang sering tak disadari orangtua. Jika anak melakukan hal berikut, jangan lupa untuk membalas dengan memeluk, mengucap sayang atau hal lain yang menunjukkan cinta padanya.
-
“Peluk aku! Kejar aku!”
Pelukan bagi banyak orang jadi bahasa cinta yang universal, termasuk pada anak. Untuk anak yang bahasa cintanya melalui sentuhan fisik, memelukkan seperti meneriakkan perasaan cinta di telinganya. Ia akan sangat gembira dan membalasnya lebih banyak.
Bisa juga ketika anak mengajak orang yang disayang untuk mengejar dan menangkap lalu memeluknya. “Jika anak-anak terus-menerus berada di ruang kerja orangtuanya, menyentuh, atau bermain-main dengan rambut orangtuanya, itu adalah sinyal bahwa mereka perlu lebih banyak disentuh,” kata Laura Markham, Ph.D., penulis buku Peaceful Parent, Happy Kids.
-
“Mana hadiahnya?”
Ada juga anak yang merasa dicinta ketika mendapatkan hadiah, persembahan atau barang lain. Seseorang yang bahasa cinta utamanya adalah hadiah cenderung peduli tentang bagaimana hadiah dibungkus, dan dia bakal ingat siapa yang memberinya apa selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah kejadian itu.
Anak melihat hadiah sebagai simbol cinta dan itu bisa berupa apa saja mulai dari batu yang sangat halus hingga bola benang dengan warna yang disukainya. Stiker dan gambar bintang juga merupakan cara konkret untuk membuat anak-anak ini merasa dicintai. Pastikan saja memberinya hadiah bermakna dan bukan yang mahal atau berlebihan.
-
“Bicaralah padaku!”
Untuk anak-anak yang suka mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan manis, kata-kata orangtua yang penuh kasih sangat berarti. Jika anak berseri-seri setiap kali diberi pujian atau menawarkan mainan hingga makanan favoritnya, ini pertanda ia sangat suka ungkapan cinta secara langsung melalui kata-kata.
Jangan lupa ungkapkan cinta setiap hari, jelang tidur atau mungkin menuliskan catatan di bukunya. Ungkapan cinta akan sangat baik bagi emosinya.
-
Perilaku melayani
Tindakan melayani adalah bahasa cinta yang terdengar paling aneh, tetapi anak-anak sangat menghargai pelayanan yang diberikan. Seperti mengambilkan susu, membuat payung mini atau memotong buah untuk mereka.
Sikap yang memanjakan dan melayani akan sangat mengena bagi anak. Mereka cenderung akan membalas hal yang sama ketika mengungkapkan perasaan cintanya.
-
Menghabiskan waktu bersama
Anak-anak ini merasa paling dihargai ketika orangtuanya memilih untuk menghabiskan waktu bersama. Misalnya saat anak berkata “ma/pa, lihat deh!”, ” main yuk sama adik”, atau “Ayah, ke kamar yuk, adik mau menunjukkan sesuatu”.
Selain waktu bersama, tawarkan perhatian yang tidak terbagi. Sediakan waktu khusus bagi anak dengan perhatian yang terbagi. Mereka akan sangat menghargainya dan merasa dicintai secara utuh. [ ]
Sumber: parent.com
5
Redaksi: admin
896