PARENTINGISLAM.ID — Kehidupan pernikahan tak selalu dipenuhi dengan ‘bunga-bunga’. Ada kalanya pasangan suami-istri harus bekerjasama untuk menghadapi beragam konflik dan kesulitan dalam pernikahan.
Ada lima tips yang dapat membantu pasangan suami-istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Berikut ini adalah kelima tips tersebut, seperti dilansir PureWow, Sabtu (19/9).
-
Terapkan Rasio 5:1
Pertengkaran merupakan hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan pernikahan. Namun, “bagaimana” pasangan suami-istri bertengkar akan menentukan apakah hubungan mereka menjadi hancur atau justru kuat untuk bertahan.
Rasio 5:1 dapat memprediksi apakah pasangan dapat bertahan lama, di mana 5 adalah interaksi positif dan satu adalah interaksi negatif. Setiap kali pasangan melakukan satu interaksi negatif, tutupi dengan lima interaksi positif.
-
Pelajari Bahasa Cinta
Konselor Gary Chapman mengungkapkan bahwa setiap orang mengomunikasikan cinta dengan satu dari lima cara. Lima cara tersebut adalah kata-kata penegasan, tindakan pelayanan, menerima hadiah, waktu yang berkualitas, dan sentuhan fisik.
Pahami cara apa yang digunakan pasangan untuk mengomunikasikan dan menerima cinta. Pemahaman cara mengomunikasikan cinta ini akan membuka pintu yang menciptakan intimasi dan kedekatan pada pasangan.
-
Bicara dan Jadwalkan Hubungan Suami Istri
Pasangan suami-istri perlu terbuka dalam membicarakan kebutuhan dan keinginan mereka masing-masik terkait hubungan suami istri. Pasangan suami-istri juga dapat menjadwalkan kapan mereka berhubungan.
-
Luangkan Waktu Berkualitas Sendirian
Dalam pernikahan, pasangan akan menghabiskan banyak waktu bersama-sama. Oleh karena itu, penting untuk masing-masing pasangan meluangkan sedikit waktu untuk diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri juga dapat semakin mendekatkan pasangan.
-
Minta Maaf dengan Benar
Suami atau istri yang melakukan suatu kesalahan tentu perlu meminta maaf kepada pasangan. Akan tetapi, meminta maaf yang dilakukan dengan salah justru dapat membuat luka dalam hubungan semakin memburuk.
Langkah pertama untuk meminta maaf dengan benar adalah mengetahui bagaimana tindakan yang dilakukan akan mempengaruhi pasangan. Langkah kedua, sampaikan permintaan maaf kepada pasangan.
Langkah ketiga, sampaikan hal apa yang akan dilakukan untuk membuat kondisi menjadi lebih baik atau untuk memastikan kesalahan yang sama tak terulang kembali. Jangan memberi alasan atau pembelaan mengenai kesalahan yang dilakukan. [ ]
Sumber: republika online
4
Redaksi: admin
908