PARENTINGISLAM.ID – – Pencegahan kejang demam yang pertama tentu dengan usaha menurunkan suhu tubuh apabila anak demam. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat penurun panas, misalnya parasetamol atau ibuprofen.
Hindari obat dengan bahan aktif asam asetilsalisilat, karena obat tersebut dapat menyebabkan efek samping serius pada anak. Pemberian kompres air hangat (bukan dingin) pada dahi, ketiak, dan lipatan siku juga dapat membantu.
Sebaiknya orangtua memiliki termometer di rumah dan mengukur suhu anak saat sedang demam. Pengukuran suhu berguna untuk menentukan apakah anak benar mengalami demam dan pada suhu berapa kejang demam timbul.
Pengobatan jangka panjang hanya diberikan pada sebagian kecil kejang demam dengan kondisi tertentu.
Apakah kejang demam membuat anak menjadi bodoh atau menderita epilepsi di kemudian hari?
Kejang demam tidak berpengaruh terhadap perkembangan atau kecerdasan anak. Biasanya kejang demam menghilang dengan sendirinya setelah anak berusia 5-6 tahun. Sebagian besar anak yang pernah mengalami kejang demam akan tumbuh dan berkembang secara normal tanpa adanya kelainan.
Epilepsi terjadi pada kurang dari 5 persen anak kejang demam, dan biasanya pada anak-anak ini terdapat faktor risiko lain. Oleh karena itu, sebagian besar anak dengan kejang demam tidak memerlukan bermacam pemeriksaan seperti rekam otak atau elektroensefalografi (EEG) atau CT scan.
Kapan orangtua perlu khawatir?
Tidak semua kejang yang disertai demam adalah kejang demam. Apabila terjadi kejang disertai demam di luar rentang usia 6 bulan sampai 5 tahun, maka perlu disingkirkan penyebab kejang lainnya, misalnya epilepsi atau radang otak.
Jika sesudah kejang anak tidak segera sadar kembali, lebih banyak tidur, atau tidak dapat mengadakan kontak dengan baik, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari penyebab kejang lain, terutama radang selaput otak (meningitis) atau radang otak (ensefalitis). Evaluasi lebih lanjut juga diperlukan apabila anak pernah kejang tanpa demam.
Walau tampak menakutkan, umumnya kejang demam tidak berbahaya, tidak merusak otak, tidak mengganggu kecerdasan anak, dan akan menghilang sendiri seiring bertambahnya usia. Dengan demikian, ayah bunda tidak perlu terlalu khawatir apabila buah hatinya mengalami kejang demam.[ ]
4
Redaksi: admin
580