PARENTINGISLAM.ID – – Setiap orangtua pasti menginginkan keturunannya atau anak-anaknya menjadi generasi yang saleh dan salehah. Namun perlu diketahui dan sadari bahwa generasi saleh salehah tersebut bukan otomatis lahir dari orangtua yang lebih dulu saleh salehah melainkan melalui sebuah perjuangan panjang dalam proses kepengasuhannya (mendidik).
Selain melalui keteladanan, pendidikan anak sebagian besar dilakukan melalui arahan (ucapan) orangtuanya. Untuk itu dalam berucapa atau bertutur kepada putra putrinya ini,orangtua harus menghindari kata-kata negative serta mengucapakan kata-kata yang positif saja. Dalam Islam hal ini telah diterangkan bagaimana kata-kata (qaulan) postif tersebut:
- Qaulan Karima
Qaulan Karima adalah perkataan yang baik (mulia), dibarengi dengan rasa cinta dan mengagungkan sehingga enak didengar. Orangtua dilarang membentak atau mengucapkan kata-kata yang sekiranya dapat menyakiti hati anak.Anak masih mempunyai memori yang bersih sehingga jika ada kata yang negatif akan tersimpan cukup lama. Baca QS. Al-Isra: 23.
- Qaulan Baligha
Kata baligh berarti sampai,tepat, lugas, fasih, dan jelas maknanya. Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah, dan tidak berbelit-belit atau bertele-tele. Agar komunikasi tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah disesuaikan dengan kadar intelektualitas dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh anak-anak. Baca QS.Ibrahim:4
- Qaulan Maysura
Dalam kamus bahasa Arab (Al-Munawir), secara etimologis, kata maysuran berasal dari kata yasara yang artinya mudah atau gampang. Ketika kata maysuran digabungkan dengan kata qaulan menjadi qaulan maysuran yang artinya berkata dengan lemah lembut dan mudah atau gampang dimengerti.
Berkata dengan mudah maksudnya adalah kata-kata yang digunakan orangtua kepada anak-anak harus mudah dicerna, dimengerti, dan dipahami sehingga tidak menimbulkan persepsi lain. Kata qaulan maysuran disebutkan dalam Al-Quran. Baca QS.Al-Israa’: 28.
- Qaulan Layina
Qaulan Layina ini maknanya hampir sama dengan Qaulan Maysura yakni pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati. Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, yang dimaksud layina ialah kata kata sindiran, bukan dengan kata kata terus terang atau lugas, apalagi kasar. Baca QS. Thaha: 44.
- Qaulan Sadida
Qaulan Sadida bisa dimaknai dengan perkataa yang benar dan jelas bukan disamarkan. Seperti dijelaskan dalam Al Qur’an:
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan yaitu perkataan yang benar (qaulan sadida)” (QS. An Nisa 4:9)
- Qaulan Ma’rufa
Secara harfiah Qaulan Ma’rufa artinya perkataan yang baik, ungkapan yang pantas, santun, menggunakan sindiran (tidak kasar), dan tidak menyakitkan atau menyinggung perasaan.
Qaulan Ma’rufa juga bermakna pembicaraan yang bermanfaat dan menimbulkan kebaikan (maslahat). Kata ma`ruf sendiri dalam Al-Qur`an terbilang sebanyak lima kali seperti dalam surat. Al Baqarah ayat 235 dan ayat 263, surat An Nisa ayat 5 dan ayat 8, surat Muhammad ayat 21.
Sementara prkatek orangtua dalam mendidik anak dengan menggunakan prinsip qaulan ma’rufa dapat diaplikasikan dalam pola komunikasi yang disesuaikan dengan usianya. Misalnya, berbicara dengan anak usia SD berbeda dengan anak usia SMP atau dengan anak laki-laki dengan anak perempuan yang mempunyai perasaan lebih lembut. [ ]
Sumber: buku ” Golden Parenting “ karya Dr.Aam Amiruddin, M.Si
4
Redaksi: admin
980