PARENTINGISLAM.ID – – Pernahkah Anda mengamati, apakah si kecil mengeluarkan suara saat tidur? Bahkan sampai membangunkan Anda? Normalkah hal tersebut?
Mendengkur adalah suara napas yang berbunyi akibat getaran udara yang melewati saluran napas atas. Ketika tidur, otot-otot tubuh termasuk otot-otot di saluran pernapasan menjadi rileks, udara pun harus melewati jalan yang lebih sempit.
Suara ngorok berasal dari aliran udara pernapasan yang mengalami hambatan. Mendengkur tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak berusia dibawah 9 tahun pun dapat mendengkur juga.
Sama seperti orang dewasa, balita juga bisa mendengkur. Menurut US National Sleep Foundation, 10% anak-anak mendengkur di malam hari. Balita berusia 3 tahun atau lebih biasanya lebih cenderung mendengkur selama tahapan tidur yang lebih dalam.
Penyebab tersering anak mendengkur adalah pembesaran tonsil / amandel dan adenoid. Pembesaran ini dapat terjadi akibat adanya infeksi atau alergi. Anak-anak mudah mengalami pembesaran tonsil dan adenoid, hal ini dikarenakan sistem pertahanan tubuhnya belum terbentuk sempurna sehingga ketika ada kuman yang masuk ke dalam tubuh, tonsil dan adenoid akan berreaksi melawan kuman.
Akan tetapi seringkali tonsil dan adenoid dapat membengkak dan mengalami peradangan ketika melawan kuman. Sedangkan faktor alergi merupakan penyebab anak dibawah usia 1 tahun mendengkur. Untuk mengatasinya, pantau jajanan anak, jangan biarkan anak jajan makanan sembarangan. Kemudian hindari faktor penyebab alergi, debu, dan asap rokok.
Penyebab lain anak mendengkur dapat juga dikarenakan pertumbuhan rahang bawah, atau disebabkan karena anak mengalami kegemukan / obesitas. Kumpulan lemak yang berlebihan di leher akan menekan saluran napas terutama pada saat posisi telentang sehingga anak mendengkur.
Jika anak Anda mendengkur saat tidur, jangan sepelekan. Hal ini dapat mengganggu kualitas tidurnya. Akibatnya berbagai masalah dapat timbul. Kadar oksigen dalam darah akan menurun, anak akan merasa mudah letih dan mengalami penurunan prestasi belajar. Segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut. [ ]
Sumber: konimex.com
5
Redaksi: admin
835