PARENTINGISLAM.ID – – Ramadhan bulan mulia, berlipat pahala dan penuh ampunan telah meninggalkan kita. Namun jangan sampai kita menjadi orang yang gagal atau merugi dalam puasa dan ibadah-ibadah selama Ramadhan. Apa tandanya? Coba simak nasihat Rasulullah Saw,
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِـهِ إلاَّ الْجُوْعِ وَالْعَطَشِ .
“Berapa banyak orang yang berpuasa, tetapi ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu, kecuali rasa lapar dan haus.” (HR.Ahmad)
Jangan sampai shaum Ramadhan yang kita lakukan hanya memperoleh atau sekedar merasakan lapar dan haus semata. Untuk itu setelah Ramadhan maka harus ada jejaknya dengan meningkatnya ibadah di bulan-bulan setelah Ramadhan. Hasil latihan dan pendidikan selama Ramadhan harus nampak dalam amal ibadah sesudah Ramadhan, misalnya:
-
Menjadi orang yang ikhlas
Salah satu ibadah kita berkualitas adalah adanya atau didasari keikhlasan hanya karena Allah bukan mengharap pujian manusia. Puasa Ramadhan mengajarkan kita keikhlasan, kalau mau berbohong bisa saja misalnya makan minum ditempat gelap agar orang tidak tahu. Tetapi itu tidak kita lakukan karena kita beribadah puasa dengan niat ikhlas bukan mengharap balasan atau pujian manusia.
-
Rajin mengerjakan ibadah sunnah
Selama Ramadhan kita menjalankan puasa wajib maka setelah Ramadhan kita tingkat dengan puasa-puasa sunnah misalnya puasa 6 hari di bulan Syawal, puasa Senin dan Kamis, puasa tengah bulan dan sebagainya. Selama malam Ramadhan kita rajin shalat Tarawih maka setelah Ramadhan ditingkatkan dengan shalat Tahajud dan sebagainya.
-
Cinta dan rajin baca Al Quran
Ramadhan juga disebut syahrul Quran atau bulannya Al-Quran,sehingga tiada hari tanpa membaca Al Quran selama Ramadhan maka kebiasaan mulia berwirid dengan tilawah Al Quran tentunya akan tetap berlanjut setelah Ramadhan.
-
Menjadi lebih dermawan atau keshalihan sosial
Hikmah puasa memberikan kita kesempatan untuk merasakan penderitaan kaum dhuafa dan fakir miskin. Dari sini diharapkan tumbuh kesadaran sosial yang tinggi dengan menyantuni mereka, menyayangi serta meringankan beban mereka. Kewajiban zakat fithrah di akhir Ramadhan juga mengajarkan hal ini. Selama Ramadhan kita rajin berbagi takjil, memberi buka puasa bahkan memberi makan sahur, rajin sedekah dan sebagainya maka selepas Ramadhan, orang-orang yang sukses ibadah Ramadhan akan lebih dermawan dan peduli sesama.
Ini beberapa amalan yang harusnya meningkat setelah Ramadhan. Bulan Ramadhan sudah berlalu dan meninggalkan kita, namun semangat ibadah Ramadhan hendaknya menjadi spirit untuk terus berlanjut setelah Ramadhan. Demikian penjelasannya semooga bermanfaat. [ ]
4
Redaksi: admin
947