PARENTINGISLAM.ID – – Setiap orang termasuk keluarga pastinya menginginkan kebahagia di dunia terus berlanjut hingga ke akhirat atau surga. Demikian juga dengan kebahagian dalam rumah tangga atau keluarga maka semua anggota keluarga ingin bisa juga kelak berkumpul kembali di surga.
Allah berfirman,
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ
“(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.” (QS. Ar-Ra‘du: 23)
Ayat ini menjadi harapan bahwa kelak di akhirat Allah Swt memberi kesempat kepada kita untuk bisa kumpul kembali di surga. Lalu bagaimana ciri atau tanda keluarga calon penghuni surga itu? Simak penjelasannya berikut ini:
-
Menjauhi diri dari siksa api neraka
Kebaikan keluarga akan berpengaruh kepada kebaikan masyarakat, dan kebaikan masyarakat akan berpengaruh kepada kebaikan negara. Oleh karena itulah agama Islam banyak memberikan perhatian masalah perbaikan keluarga.
Di antara perhatian Islam adalah bahwa seorang laki-laki, yang merupakan kepala rumah tangga, harus menjaga diri dan keluarganya dari segala perkara yang akan menghantarkan menuju neraka.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…..” ( QS.At-Tahrim: 6)
-
Memiliki iman yang kokoh.
Calon penghuni surga adalah yang anggota keluarganya memiliki iman yang kokoh kepada Allah Swt. Sebab hal ini merupakan modal utama membangun rumah tangga untuk menggapai surga. Pasalnya tanpa landasan iman yang kuat maka keluarga kita bisa terpuruk selamanya.
-
Anggota keluarga tersebut gemar beramal shaleh
Ciri keluarga penghuni surga yang kedua adalah mereka yang gemar beramal shaleh. Setiap muslim diwajibkan untuk selalu beramal shaleh. Sebab selain perbuatan yang disenangi oleh Allah Swt, maka pelakunya pun akan diberikan ganjaran berupa pahala yang berlimpah.
4. Saling menasehati dalam kebenaran
Salah satu pintu menuju keistiqomahan adalah saling menasehati dalam haq dan kebenaran. Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang keimanan seseorang bisa naik dan juga turun.
Sehingga dengan adanya nasehat dan motivasi dalam kebenaran antara anggota keluarga dapat memberikan dampak yang baik dan semmangat baru dalam beribadah. Seperti yang telah diperintahkan Allah Swt:
“kecuali orang-orang beriman dan me¬nger-jakan kebajikan, serta saling mena¬sihati untuk kebenaran dan kesabaran,”(QS.Al-Asr: 3)
5. Menjunjung tinggi kitabullah (Al-Qur’an) dan sunaah Rasulullah ﷺ (Hadits)
Sebuah keluarga yang menjunjung tinggi kitabullah dan sunnah Rasulullah ﷺ tentunya akan bertindak dan bersikap sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ . Sebab mereka selalu berpegang teguh dan menjunjung tinggi apa yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadits.