PARENTINGISLAM.ID – – Naluri ibu adalah melindungi dan mempertaruhkan nyawa untuk anak. Ini tergambar pada sosok Siti Hajar, ibunda Ismail a.s., yang berlari tak henti tujuh kali bolak-balik antara Shafa dan Marwah demi mencari air kehidupan bagi bayi mungilnya.
Begitu pula yang dilakukan ibu kita. Cobalah tengok album foto kita di masa kecil, roda kehidupan seolah diputar ulang, lembar demi lembar kenangan masa tergambar jelas, ibu mana yang tidak berjuang demi permata hatinya?
Betapa trenyuh hati dengan linangan air mata haru dan bahagia. Kita dijaga dan didoakan penuh cinta kasih sejak dalam rahim ibu dan tak ketinggalan perjuangannya melahirkan sambil meregang nyawa. Tak heran jika Allah memerintahkan hambanya untuk berbakti pada orang tuanya, terutama ibu.
1. Utamakan ibu
Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw., “Siapakah orang yang paling berhak kubaktikan diriku kepadanya?” Rasulullah saw. menjawab, “ Ibumu.” Ia bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah saw. menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah saw. menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah saw. menjawab, “ Ayahmu.” (H.R. Imam Bukhari dan Muslim)
-
Bersikap sangat hormat pada orang tua
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataaan mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” (Q.S. Al Israa’: 23-24)
3. Bersyukur pada orang tua
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Dan bersyukurlah kepadaKu dan ibu bapakmu. Hanya kepadaKulah tempat kembali.” (Q.S. Luqman: 14)
Ingat ! Apabila perintahnya bertentangan dengan Allah swt. jangan dituruti, tapi tetap pergauli dengan baik.
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku, sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan bergaullah dengan mereka di dunia dengan cara yang baik…” (Q.S. Luqman: 15)
-
Orang tua sebagai lahan ke surga
Rasulullah saw. bersabda, “Sunggguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka, siapa yang mendapatkan salah satu orang tuanya atau keduanya sampai usia lanjut, kemudian ia tidak dapat masuk surga (karena tidak dapat berbakti kepada mereka).” (H.R. Muslim)
4
Redaksi: admin
820