PARENTINGISLAM.ID – – Mengirimkan anak ke preschool tentu merupakan hal yang harus dipikirkan dengan matang. Karena jika kurikulum dan programnya tidak tepat, bakat dan keterampilan anak jadi tidak bisa berkembang secara optimal.
Menurut penelitian yang diterbikan Frontiers in Psychology, sekolah Montessori terbukti meningkatkan kemampuan anak dalam beberapa bidang dibandingkan dengan anak sekolah biasa. Dari segi filosofi pendidikan dan teknik, metode Montessori dipercaya bisa membuat balita lebih kreatif dan terampil. Sudah penasaran ingin tahu apa saja keuntungannya? Yuk kita lihat bersama.
1. Fokus pada tahap perkembangan
Kurikulum metode Montessori fokus pada tahap perkembangan anak yang berumur 3 sampai 5 tahun. Tak hanya diberikan pengetahuan, anak juga akan diajarkan untuk melatih otot dan sistem motorik yang sesuai dengan umurnya.
2. Melatih kerja sama
Jika anak Bunda kurang bisa bergaul atau bekerja sama dengan anak lain, maka metode Montessori ini sangat cocok untuk dicoba. Dalam metode ini, guru hanya berperan untuk mengarahkan aktifitas di kelas saja, sehingga anak akan terdorong untuk berbagi dan bekerja sama dalam setiap aktifitas, sekaligus belajar untuk saling menghormati satu sama lain.
3. Mengeluarkan bakat tersembunyi
Metode Montessori ini juga dipercaya dapat mengeluarkan bakat tersembunyi yang dimiliki si kecil, lho. Guru dilatih untuk secara jeli melihat ‘bibit’ bakat yang dimiliki oleh setiap murid. Begitu terlihat, guru akan terus mengasah kemampuan dan keterampilan agar bakat yang dimilikinya semakin terbentuk.
4. Menunjang kreativitas
Balita diajak kreatif dengan cara memilih sendiri kegiatan yang akan mereka lakukan setiap harinya. Dengan begitu si kecil akan berkreasi berdasarkan keinginan mereka, bukan hanya karena disuruh oleh guru.
5. Mengajarkan kedisiplinan
Dalam metode Montessori ini, anak memang dibebaskan untuk memilih aktifitas yang ingin mereka lakukan, tapi tetap ada beberapa aturan dasar yang harus mereka harus taati bersama. Hal ini akan berdampak positif untuk mengajarkan anak tentang disiplin diri dan konsentrasi.
6. Mengarahkan anak untuk belajar mandiri
Guru yang mengajar akan mengarahkan anak untuk berkonsentrasi dengan tugas yang mereka pilih, dengan tidak membiarkan anak lain mengganggunya. Dengan begitu setiap anak akan fokus dalam aktifitas mereka masing-masing, sehingga kebiasaan belajar mandiri ini kan semakin terbentuk.
Sumber : parenting.orami.co.id
3
Red: admin