PARENTINGISLAM.ID – – Pandemi virus corona yang tengah melanda tentu membuat kita semua prihatin. Kita pun terpaksa beradaptasi dan berusaha sekuat tenaga mencegah penyebarannya. Tapi tahukah Bunda, sesungguhnya pandemi ini juga menjadi saat yang tepat untuk mengajarkan empati pada anak, lho.
Mengajarkan empati pada anak juga sekaligus dapat mengajarkan anak bersyukur atas hal yang ia miliki dengan dalam hidup dan bisa memperkuat hubungan dengan keluarga. Lalu kalau dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini disebut darurat empati, empati pada apa ya?
1. Berempati pada seluruh korban
Jelaskan pada anak, meski secara tidak langsung misalnya, minimal yang bisa kita lakukan adalah mendoakan mereka supaya sembuh dan keluarganya diberi kesabaran. Bukan malah menyebar hoaks yang malah membuat panik atau menstigma mereka yang sakit.
2. Berempati pada seluruh tenaga medis
Jelaskan pada anak, kalaupun terpaksa keluar rumah maka kita perlu mengenakan masker dan tetap menjaga jarak saat bertemu orang lain. Dengan begitu, beban para tenaga medis tidak bertambah.
3. Berempati pada mereka yang berpenghasilan harian
Ajak anak menyebut, kira-kira siapa saja yang bernasib seperti ini terutama yang mereka kenal atau ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Lalu apa yang kira-kira bisa kita lakukan untuk membantu mereka? Siapa tahu si kecil justru punya ide yang luar biasa.
Bila belum ada ide, jelaskan pada anak bahwa setidaknya yang bisa kita lakukan adalah tidak memborong atau menimbun sembako dan kebutuhan dasar dalam kondisi pandemi virus corona ini. Supaya mereka yang sudah kesulitan, tidak bertambah susah!
4. Berempati yang masih harus bekerja di luar rumah
Ada banyak orang yang masih tetap harus bekerja di luar rumah demi kepentingan masyarakat umum. Termasuk, pemerintah. Nah, minimal kita berempati dengan mendengarkan instruksi yang bisa mendukung kepentingan bersama dan mendoakan mereka agar diberi kekuatan dalam menjalankan tugas.
5. Berempati dengan keadaan di dunia
Bangsa dan dunia juga perlu mendapat empati kita atas bencana global ini. Minimal yang bisa kita lakukan adalah tetap bersatu, saling menjaga, saling mendoakan, semoga kita bisa melewati semua ini dan siap menyambut kehidupan yang lebih baik.
Beri contoh dan ingatkan anak, ini bukan saatnya untuk malah saling menyalahkan, nyiyir,mengambil keuntungan di atas penderitaan orang lain, dan semacamnya.
Sumber : kumparan.com
3
Red: admin